Konten dari Pengguna

JLEB... PARA MAFIA MULAI KETAR-KETIR, MEREKA MELEMPAR BERBAGAI FITNAH PADA SUDIRMAN SAID

21 Maret 2018 14:00 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muammar Khadafi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
JLEB... PARA MAFIA MULAI KETAR-KETIR, MEREKA MELEMPAR BERBAGAI FITNAH PADA SUDIRMAN SAID
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Keberanian Sudirman Said dalam memberantas mafia dan koruptor di setiap jabatan yang dia emban tidak perlu diragukan lagi. Tak ada takut yang ditunjukkan Sudirman Said selama ia yakin berada di jalan yang lurus walaupun harus berhadapan dengan banyak tantangan dan menghadapi kekuatan besar.
ADVERTISEMENT
Sebut saja keberaniannya membongkar kasus “Papa Minta Saham”. Barangkali tidak akan banyak yang mau mengambil resiko “melawan” seorang Setya Novanto, Ketua DPR dan Ketua Umum Partai Golkar saat itu. Pasalnya, Setnov selalu berhasil dari berbagai jeratan hukum sehingga ia bahkan dianggap sangat sakti dalam berkelit.
Namun, Sudirman Said tak ada urusan dengan segala kebesaran Setnov tersebut. Baginya, kebenaran harus ditegakkan, yang salah harus mendapat hukuman. Akhirnya, tanpa takut Sudirman Said melaporkan kasus tersebut ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Hal ini membuka mata publik bahwa masih banyak orang jujur dan berani di negeri ini.
Meski pada akhirnya, Sudirman Said harus menerima kenyataan dirinya dicopot dari jabatannya sebagai Menteri ESDM, hal tersebut tidak melemahkan niatnya untuk terus berbakti pada negeri dan melawan siapa pun yang mencoba-coba mencuri dari Republik Indonesia ini. Sikap istiqamah inilah yang membuat para mafia ketar-ketir, karena kalau Sudirman Said terpilih sebagai gubernur di Jawa Tengah, sudah pasti kesempatan para mafia tersebut untuk merampok kekayaan Jateng jadi pupus.
ADVERTISEMENT
Karena itu, berbagai fitnah tentang Sudirman Said digembar-gemborkan secara massif di masyarakat. Bahwa Sudirman Said ini dituduh tidak nasionalis, pesanan asing, dan penghianat negeri ini. Para penyebar fitnah ini bahkan tidak memilih-milih dalam menyebar berita bohong, misalnya, keberangkatan Sudirman Said untuk melaksanakan ibadah umrah, dipelintir sebagai upaya untuk menemui Habib Rizieq dan meminta dukungannya. Masih banyak lagi fitnah tak berdasar yang dialamatkan kepada Sudirman Said dengan tujuan untuk merusak nama baiknya dan menghilangkan dukungan warga Jateng.
Upaya-upaya seperti ini sejatinya tidak akan pernah berhasil, sebab selain karena warga Jateng sudah melek, mereka juga sudah mengenal siapa Sudirman Said. Justru, cara-cara seperti ini akan semakin menguatkan kepercayaan pada Sudirman Said.
ADVERTISEMENT