Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
13 Ramadhan 1446 HKamis, 13 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
PMM Kelompok 100: Edukasi dan Kreativitas di SD Muhammadiyah 9 Malang
13 Maret 2025 10:54 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Muchammad Abduh HanyakraKusuma tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sebagai bagian dari upaya mendukung pembelajaran berbasis proyek, sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Program Penguatan Profil Pelajar (P5) telah sukses menyelenggarakan serangkaian kegiatan edukatif di Sekolah Dasar Muhammadiyah 9 Malang. Program yang berlangsung selama satu bulan ini menitikberatkan pada pembelajaran interaktif, pengembangan kreativitas, serta pembentukan karakter siswa melalui berbagai aktivitas yang melibatkan peran aktif dari para ustaz dan ustazah. Pemilihan SD Muhammadiyah 9 sebagai lokasi kegiatan ini didasarkan pada rekam jejaknya yang cemerlang dalam melahirkan siswa-siswa berprestasi di berbagai bidang, baik akademik maupun non-akademik. Selain itu, lingkungan sekolah yang kondusif, dipadukan dengan nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan yang kuat, memberikan fondasi yang kokoh dalam membentuk siswa yang berakhlak mulia, serta berdaya saing tinggi.
ADVERTISEMENT
Selama pelaksanaan program, mahasiswa berperan dalam mendampingi proses pembelajaran (KBM) P5 dengan memberikan bimbingan serta asistensi dalam setiap tahapannya. Melalui interaksi yang erat dengan siswa dan tenaga pendidik, diharapkan kegiatan ini dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna bagi para siswa.
Salah satu kegiatan utama yang menjadi sorotan dalam program ini adalah proyek pembuatan alat musik dari bahan bekas. Siswa kelas 5 diajak untuk berkreasi dengan memanfaatkan material daur ulang seperti kardus, botol plastik, dan karet gelang. Beberapa bahan lain yang digunakan antara lain pipa PVC, karet ban, piring foam, lonceng kecil, tali, galon, serta berbagai jenis botol. Proses kreatif ini tidak hanya menumbuhkan kesadaran lingkungan, tetapi juga melatih kreativitas serta kemampuan berpikir kritis mereka. Dengan penuh antusias, mahasiswa membimbing siswa dari tahap perancangan hingga perakitan alat musik sederhana. Tak hanya itu, kegiatan ini juga melibatkan latihan musik tradisional yang dipandu oleh ustaz dan ustazah, dengan tujuan untuk melestarikan budaya lokal serta mengembangkan keterampilan musikal siswa.
ADVERTISEMENT
Sebagai langkah inovatif dalam pengenalan teknologi, mahasiswa turut memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) sebagai alat bantu pembelajaran. Pendekatan ini memungkinkan siswa untuk memahami konsep-konsep pelajaran dengan cara yang lebih menarik dan interaktif. Dengan dukungan AI serta media edukatif dari YouTube, siswa diperkenalkan pada berbagai metode kreatif dalam memanfaatkan teknologi guna meningkatkan pengalaman belajar mereka. Pendekatan ini tidak hanya membantu mereka dalam memahami materi dengan lebih mudah, tetapi juga membuka wawasan baru mengenai pentingnya keterampilan digital di era modern.
Selain berfokus pada kegiatan akademik, mahasiswa juga menunjukkan kepedulian mereka terhadap lingkungan sekolah dengan melakukan perbaikan serta penambahan beberapa fasilitas, termasuk di perpustakaan. Melalui dana pribadi, mereka menyediakan meja baru, penyangga buku, serta menata ulang beberapa area sekolah agar menciptakan suasana belajar yang lebih nyaman bagi siswa.
ADVERTISEMENT
Sebagai penutup rangkaian kegiatan, diadakan pentas seni yang menampilkan hasil karya siswa berupa alat musik yang telah mereka buat sendiri. Acara ini menjadi momen yang penuh kebanggaan, baik bagi siswa, tenaga pendidik, maupun mahasiswa yang telah berkontribusi dalam program ini. Sebagai ungkapan terima kasih, mahasiswa menyampaikan apresiasi kepada pihak sekolah atas kesempatan yang diberikan dalam melaksanakan kegiatan PMM, dengan harapan bahwa program serupa dapat terus diadakan di masa mendatang demi mendukung pembelajaran yang lebih inovatif dan inspiratif.