news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cara Mengatasi Wudun Semat

Mudrikatun Ni'mah
Mahasiswi Sosiologi Agama UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Konten dari Pengguna
19 Januari 2021 21:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mudrikatun Ni'mah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Source: http://doktersehat.com
zoom-in-whitePerbesar
Source: http://doktersehat.com
ADVERTISEMENT
Indonesia merupakan negara dengan berbagai keberagamannya baik suku, ras, dan agama. Keberagaman tersebut membuat kita sebagai warga negara dapat menerima berbagai hal-hal unik lainnya dari setiap daerah. Tentunya berbagai keunikan dan kekhasan tiap daerahnya yang berbeda-beda membuat Indonesia semakin kaya akan tradhisi dan budaya yang ada. Di era milenial ini, banyak sekali budaya Indonesia yang sudah tercampur dengan budaya luar. Tidak jarang bagi anak muda untuk mengikuti berbagai trend yang sedang berlangsung. Hal tersebut tentunya sangat bertentangan dengan realitas masyarakat Indoesia yang sangat sederhana dari para leluhur terdahulu. Dengan adanya asimilasi budaya ini membuat budaya asli Indonesia semakin tergeser. Padahal Indonesia yang tak lepas dengan berbagai kebudayaannya yang menarik dengan kebiasaan turun-temurunnya tersebut. Berbagai adat dan kebiasaan yang berkaitan dengan kepercayaan sepertinya sudah erat hubungannya dengan masyarakat Indonesia. Akan tetapi beda lagi dengan sekarang. Seiring berjalannya waktu, nilai-nilai dan kebudayaan semakin meluntur. Apalagi di era yang semakin maju ini, contohnya masyarakat yang sudah jarang percaya dengan mitos. Walaupun demikian, hal-hal yang berkaitan dengan ghaib dan kejadian yang tidak lazim terkadang masih dikaitkan dengan mitos. Sebagai contoh pada gambar diatas. Jika di amati mungkin banyak yang mengira itu benjolan biasa. Beda lagi dengan orang Jawa yang mempercayai bahwa penyakit itu disebakan oleh pembakaran pakaian yang pernah dipakainya. Awalnya akan muncul bintik kecil yang diikuti rasa gatal. Nah, jika kalian terdapat hal serupa sebaiknya jangan digaruk. Karena hal itu dapat menyebabkan menyebarnya bintik ke bagian yang lain. Bagi orang Jawa pasti paham akan penyakit tersebut. Mereka mengenalnya dengan dengan istilah Wudun semat. Penyakit ini dapat tumbuh di bagian mana saja tak terkecuali kemaluan. Penyakit ini berbentuk benjolan merah pada kulit yang disertai bengkak disekitar kulit. Biasanya benjolan ini tumbuh membesar diiringi dengan nanah dan air. Akan terasa pegal jika tidak segera diobati. Tak jarang bahwa setelah mengalami ini, sakit demam, panas, batuk, pilek akan mengikutinya dalam beberapa hari. Akan tetapi, walaupun telah diobati dengan berbagai cara terkadang wudun ini dapat tumbuh lagi. Alih-alih mitosnya oleh orang Jawa penyebab penyakit ini sering dikaitkan dengan pembakaran pakaian yang pernah dipakai olehnya. Mitos ini bahkan sudah melegenda bagi sebagian orang Jawa khususnya Kebumen. Oleh karena itu, mengapa terkadang nasihat orang tua benar adanya walaupun tidak diketahui asal usulnya. Beda halnya dalam istilah medis, wudun ini di kenal dengan istilah bisul. Bisul ini muncul akibat adanya infeksi bakteri yang menyebabkan peradangan pada tempat tumbuhnya rambut. Dalam beberapa kasus, bisul ini memang bisa sembuh dengan sendirinya. Tetapi hal ini tentunya membutuhkan waktu yang tidak sedikit agar benjolan tersebut menghilang. Ada beberapa bahan alami yang biasa digunakan dalam mengobati bisul ini, diantaranya yaitu aun tela Dalam masyarakat jawa daun ini sering digunakan untuk pengobatan. Caranya dilakukan dengan menumbuk daunnya lalu meneteskan airnya secara perlahan dari bagian luar ke bagian dalam. Minyak jalar Dengan kandungan anti inflamasi serta anti bakteri menjadikan ampuh dalam mengobati bisul. Caranya dengan mengoleskan minyak jarak secara rutin 3 kali sehari. Lidah Buaya Gel yang terdapat pada tanaman ini mampu meredakan rasa sakit. Caranya dengan mengoleskan gel tersebut ke permukaan bisul sampai benar-benar sembuh Untuk mengurangi rasa pegal atau sakit, dianjurkan untuk tidak memakan makanan yang berbau amis seperti telur, ikan laut dan semacamnya. Selain itu, periksakan ke dokter segera. Dianjurkan juga untuk mengonsumsi sayur sayuran. Agar nanah cepat mengering pakaikan salep dengan teratur sehari 3 kali dengan dioleskan secara merata pada benjolan. Biasanya yang susah mengering akan meletup dengan nanah dan air yang diikuti darah. Sehingga pada bagian tersebut akan terdapat luka semacam lubang yang setelahnya mengering walaupun agak lama. Setelah mengering biasanya kulit kering akan mengelupas dengan sendirinya. Rasa gatal pun didapatkan dari benjolan itu, diikuti dengan bekas hitam yang sulit untuk dihilangkan.
ADVERTISEMENT
Indonesia merupakan negara dengan berbagai keberagamannya baik suku, ras, dan agama. Keberagaman tersebut membuat kita sebagai warga negara dapat menerima berbagai hal-hal unik lainnya dari setiap daerah. Tentunya berbagai keunikan dan kekhasan tiap daerahnya yang berbeda-beda membuat Indonesia semakin kaya akan tradhisi dan budaya yang ada. Di era milenial ini, banyak sekali budaya Indonesia yang sudah tercampur dengan budaya luar. Tidak jarang bagi anak muda untuk mengikuti berbagai trend yang sedang berlangsung. Hal tersebut tentunya sangat bertentangan dengan realitas masyarakat Indoesia yang sangat sederhana dari para leluhur terdahulu. Dengan adanya asimilasi budaya ini membuat budaya asli Indonesia semakin tergeser. Padahal Indonesia yang tak lepas dengan berbagai kebudayaannya yang menarik dengan kebiasaan turun-temurunnya tersebut. Berbagai adat dan kebiasaan yang berkaitan dengan kepercayaan sepertinya sudah erat hubungannya dengan masyarakat Indonesia. Akan tetapi beda lagi dengan sekarang. Seiring berjalannya waktu, nilai-nilai dan kebudayaan semakin meluntur. Apalagi di era yang semakin maju ini, contohnya masyarakat yang sudah jarang percaya dengan mitos. Walaupun demikian, hal-hal yang berkaitan dengan ghaib dan kejadian yang tidak lazim terkadang masih dikaitkan dengan mitos. Sebagai contoh pada gambar diatas. Jika di amati mungkin banyak yang mengira itu benjolan biasa. Beda lagi dengan orang Jawa yang mempercayai bahwa penyakit itu disebakan oleh pembakaran pakaian yang pernah dipakainya. Awalnya akan muncul bintik kecil yang diikuti rasa gatal. Nah, jika kalian terdapat hal serupa sebaiknya jangan digaruk. Karena hal itu dapat menyebabkan menyebarnya bintik ke bagian yang lain. Bagi orang Jawa pasti paham akan penyakit tersebut. Mereka mengenalnya dengan dengan istilah Wudun semat. Penyakit ini dapat tumbuh di bagian mana saja tak terkecuali kemaluan. Penyakit ini berbentuk benjolan merah pada kulit yang disertai bengkak disekitar kulit. Biasanya benjolan ini tumbuh membesar diiringi dengan nanah dan air. Akan terasa pegal jika tidak segera diobati. Tak jarang bahwa setelah mengalami ini, sakit demam, panas, batuk, pilek akan mengikutinya dalam beberapa hari. Akan tetapi, walaupun telah diobati dengan berbagai cara terkadang wudun ini dapat tumbuh lagi. Alih-alih mitosnya oleh orang Jawa penyebab penyakit ini sering dikaitkan dengan pembakaran pakaian yang pernah dipakai olehnya. Mitos ini bahkan sudah melegenda bagi sebagian orang Jawa khususnya Kebumen. Oleh karena itu, mengapa terkadang nasihat orang tua benar adanya walaupun tidak diketahui asal usulnya. Beda halnya dalam istilah medis, wudun ini di kenal dengan istilah bisul. Bisul ini muncul akibat adanya infeksi bakteri yang menyebabkan peradangan pada tempat tumbuhnya rambut. Dalam beberapa kasus, bisul ini memang bisa sembuh dengan sendirinya. Tetapi hal ini tentunya membutuhkan waktu yang tidak sedikit agar benjolan tersebut menghilang. Ada beberapa bahan alami yang biasa digunakan dalam mengobati bisul ini, diantaranya yaitu Daun tela Dalam masyarakat jawa daun ini sering digunakan untuk pengobatan. Caranya dilakukan dengan menumbuk daunnya lalu meneteskan airnya secara perlahan dari bagian luar ke bagian dalam. Minyak jalar Dengan kandungan anti inflamasi serta anti bakteri menjadikan ampuh dalam mengobati bisul. Caranya dengan mengoleskan minyak jarak secara rutin 3 kali sehari. Lidah Buaya Gel yang terdapat pada tanaman ini mampu meredakan rasa sakit. Caranya dengan mengoleskan gel tersebut ke permukaan bisul sampai benar-benar sembuh Untuk mengurangi rasa pegal atau sakit, dianjurkan untuk tidak memakan makanan yang berbau amis seperti telur, ikan laut dan semacamnya. Selain itu, periksakan ke dokter segera. Dianjurkan juga untuk mengonsumsi sayur sayuran. Agar nanah cepat mengering pakaikan salep dengan teratur sehari 3 kali dengan dioleskan secara merata pada benjolan. Biasanya yang susah mengering akan meletup dengan nanah dan air yang diikuti darah. Sehingga pada bagian tersebut akan terdapat luka semacam lubang yang setelahnya mengering walaupun agak lama. Setelah mengering biasanya kulit kering akan mengelupas dengan sendirinya. Rasa gatal pun didapatkan dari benjolan itu, diikuti dengan bekas hitam yang sulit untuk dihilangkan.
ADVERTISEMENT