Sekolah di Malaysia?

Muflih Abdullah
Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Ahmad Dahlan
Konten dari Pengguna
22 September 2022 10:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muflih Abdullah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto bersama kawan di depan landmark Universiti Malaysia Terengganu
zoom-in-whitePerbesar
Foto bersama kawan di depan landmark Universiti Malaysia Terengganu
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pertengahan hingga akhir Agustus 2022 menjadi pengalaman kedua kalinya bagi saya untuk menginjakkan kaki di negeri Jiran Malaysia. Kurang lebih empat belas hari saya berada di Malaysia untuk mengikuti kegiatan Summer School.
ADVERTISEMENT
Sebuah program yang diadakan oleh Universitas Ahmad Dahlan dan Universitas Dian Nuswantoro yang bekerja sama dengan Universiti Malaysia Terengganu. Program exchange dengan tema utama mengenalkan heritage dan kaitannya dengan matematika (etnografi).
Indonesia dan Malaysia sering disebut sebut sebagai negara saudara, negara serumpun, dan sebagainya. Meskipun begitu, kultur dan perkembangan negara mengalami perbedaan. Problematika negara sejatinya hampir sama, tetapi memiliki masalah yang berbeda.
Dari hasil wawancara kepada beberapa mahasiswa Universiti Malaysia Terengganu (UMT), Malaysia sensitif dengan gesekan etnis dan agama. Meskipun terdapat masalah sensitif, Malaysia maju dalam berbagai bidang, salah satunya pendidikan.
Pendidikan malaysia memiliki perbedaan dengan Indonesia. Ada beberapa hal yang saya diskusikan tentang pendidikan di Malaysia.
Lama Pendidikan
ADVERTISEMENT
Lama pendidikan di Malaysia hampir sama dengan di Indonesia. Ada beberapa pilihan yang bisa diambil ketika memasuki jenjang perguruan tinggi. Di Indonesia, lulus sekolah menengah berada pada kisaran 17-18 tahun. Di Malaysia, lulusan sekolah menengah di umur yang sama, akan tetapi ada tahapan yang perlu dilalui sebelum masuk perguruan tinggi.
Jenjang Pendidikan
Jenjang pendidikan di Malaysia hampir sama dengan Indonesia. Pendidikan di Malaysia dimulai dari pendidikan balita yaitu Tadika Mesra. Kemudian dilanjutkan dengan Sekolah Dasar selama 6 tahun. Setelah selesai jenjang dasar, dilanjutkan dengan jenjang menengah.
Jenjang menengah inilah yang mulai memiliki perbedaan dengan Indonesia. Sekolah menengah di Malaysia memiliki 5 tingkatan yang setara dengan SMP dan SMA di Indonesia. Setelah lulus mereka akan diberikan pilihan untuk mengikuti kelas persiapan perkuliahan, yaitu Martikulasi selama satu tahun atau Diploma selama tiga tahun. Setelah itulah mereka dapat melanjutkan ke jenjang Strata 1 atau disebut Sarjana Muda.
ADVERTISEMENT
Jenis Sekolah
Sekolah di Malaysia secara umum terbagi menjadi dua, yaitu Sekolah Kebangsaan dan Sekolah Swasta. Sekolah Kebangsaan kalau di Indonesia sama halnya dengan sekolah Negeri. Sekolah Kebangsaan mempunya beberapa jenisnya (Sekolah Jenis Kebangsaan), SKJ Melayu yang biasanya untuk keturunan Melayu dan bahasa pengantarnya adalah bahasa melayu, SKJ Cina yang biasanya diperuntukkan bagi keturunan Chinese, banyak anak yang berbahasa ibu di antaranya canton, hokkian, hakka. Selain itu ada SKJ Tamil yang biasa diperuntukan untuk keturuna India .
Beasiswa
Nah, ada hal yang menarik dalam pemberian beasiswa di Malaysia ini. Keterkaitan etnis kadang menjadi salah satu prasyarat dalam mendapatkan beasiswa. Hasil ngobrol dengan teman di Malaysia, etnis melayu memiliki privilege yang lebih dibandingkan dengan etnis lainnya, dalam hal mendapatkan fasilitas pendidikan secara gratis ini. Beberapa penyedia beasiswa punya syarat khusus diperuntukan buat ethnis malaysia
ADVERTISEMENT
Kultur Sekolah
Sekolah di Indonesia nggak jauh beda sama Malaysia. Jam sekolah mereka sama dengan Indonesia. Kehidupan harian pun juga sama dengan Indonesia. Namun, pengalaman kemarin ada satu hal yang menjadi menarik. Bagi umat muslim, anak kecil sejak dini sudah diajarkan bagaimana cara beribadah tepat waktu dan juga memimpin dzikir. Jadi hampir semua orang dapat memimpin dzikir ba'da sholat dan memimpin do’a. Sebuah kultur yang jarang ditemukan di lingkungan umum di Indonesia.
Meskipun satu rumpun, Indonesia dan Malaysia ada sedikit perbedaan di dunia pendidikan. Walaupun berbeda, secara umum hampir semua sama. Mungkin kualitas bisa dibilang sedikit lebih maju untuk di malaysia, akan tetapi itulah yang menjadi point positif untuk membawanya ke Indonesia. Maju Pendidikan Indonesia!
ADVERTISEMENT