Konten dari Pengguna

Fungsi dan Peran Hubungan Sekolah dengan Masyarakat

Muhammad Akbar
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta - Jurusan Managemen Pendidikan
28 November 2022 21:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Akbar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumen Pribadi: Foto Kegiatan Sekolah
zoom-in-whitePerbesar
Dokumen Pribadi: Foto Kegiatan Sekolah
ADVERTISEMENT
Komunikasi merupakan salah satu komponen kegiatan manajemen, hubungan masyarakat merupakan bagian kegiatan manajemen yang banyak menghabiskan energi untuk melakukan kegiatan komunikasi. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan penjelasan dan informasi untuk menciptakan pemahaman yang sebaik-baiknya dengan masyarakat luas.
ADVERTISEMENT
Manajemen merupakan elemen penting dalam operasional program sekolah, jika program dikelola dengan baik maka hasilnya akan efektif. Manajemen adalah suatu proses pengaturan dalam suatu organisasi, sehingga suatu program memerlukan manajemen untuk mengelola kegiatan tersebut guna mencapai hasil yang diharapkan sesuai dengan yang dituju. Oleh sebab itu komunikasi sangat di perlukan dalam manajemen.
Sekolah dan masyarakat merupakan dua lingkungan yang tidak dapat dipisahkan. Sekolah adalah tempat belajar dan masyarakat adalah sumber daya yang menjadi koponen utamanya. Selain itu, hubungan sekolah-masyarakat dapat dipahami sebagai serangkaian kegiatan oleh mitra atau organisasi yang ditujukan untuk mensukseskan proses pengajaran dan pendidikan sehingga tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan komunitas, kebutuhan masyarakat.
Adapun fungsi hubungan antara sekolah dan masyarakat sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
A.Fungsi sekolah dalam masyarakat
1. Sekolah sebagai agen perubahan (inovator), memperkenalkan perubahan pengetahuan, cara berpikir, cara hidup, kebiasaan dan tata cara pergaulan. Sekolah tidak hanya mementingkan pendidikan akademik, tetapi juga bertanggung jawab membentuk kepribadian siswa
2. Sekolah sebagai lembaga penyaring (selection agency) yang bertujuan untuk menyaring/membedakan anggota masyarakat berdasarkan kemampuan dan potensinya untuk memberikan pengajaran yang sesuai dengan kemampuan tersebut, agar setiap individu/anggota masyarakat dapat dikembangkan dan dimanfaatkan semaksimal mungkin.
3. Sekolah, sebagai agen pemecah kelasberkontribusi untuk mengangkat derajat sosial warga negara dan dengan demikian mengurangi/menghilangkan perbedaan “kelas” dalam masyarakat.
4. Sekolah sebagai lembaga asimilasi, yang berupaya mengurangi/menghilangkan perbedaan tradisi, adat dan budaya, sehingga lebih berupaya menyesuaikan diri dengan persatuan dan kerukunan bangsa yang utuh.
ADVERTISEMENT
5. Sekolah sebagai agen konservasi, menjaga dan memelihara ciri-ciri budaya yang harus dilestarikan dan diteruskan.
B.Fungsi masyarakat dalam pendidikan di sekolah
1. Sebagai sumber (vendor) yang menyediakan siswa, guru, sarana dan prasarana untuk administrasi sekolah.
2. Sebagai konsumen hasil pendidikan sekolah, yang menerima keuntungan dan menyediakan pekerjaan bagi lulusannya.
3. Sebagai seorang peserta dalam proses pendidikan di sekolah, yang terus memantau dan mempengaruhi proses pendidikan di sekolah.
Hubungan yang saling menguntungkan antara sekolah dan masyarakat memegang peranan penting. Misalnya sekolah dapat menyerap kritik dan saran kolektif jika ada kekurangan sekolah untuk menyerap dan memperbaiki atau sekolah meminta bantuan dan dukungan ketika ada kegiatan tertentu disana. Misalnya masyarakat mengetahui kegiatan yang berlangsung di sekolah, maka masyarakat akan menyalurkan dana bantuan agar kegiatan tersebut dapat berlangsung dengan maksimal.
ADVERTISEMENT
Keberhasilan suatu lembaga pendidikan akan sangat dipengaruhi oleh hubungannya dengan masyarakat. Keduanya memiliki kepentingan yang saling bergantung, artinya sekolah sebagai lembaga formal memiliki peran dan tanggung jawab untuk mendidik, melatih dan membekali generasi muda untuk masa depannya, di saat masyarakat memainkan peran aplikasi pendidikan tersebut.
Pendidikan yang dikelola dengan baik akan meningkatkan potensi mutu siswa menjadi berkualitas. Sekolah sebagai organisasi sosial yang dimiliki dan diselenggarakan oleh masyarakat harus menjawab kebutuhan masyarakat. Sekolah memiliki kewajiban formal dan etis untuk selalu memberi informasi kepada masyarakat tentang tujuan, program, kebutuhan, dan kondisi mereka, dan sebaliknya, sekolah harus menyadari kebutuhan, harapan, dan persyaratan kebutuhan masyarakat.
Masyarakat diharapkan dapat mendukung dan berpartisipasi dalam pengembangan proses pendidikan di sekolah. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa masyarakat merupakan kumpulan individu yang berkebutuhan Pendidikan, karena dari kebutuhan tersebut masyarakat menyelenggarakan pendidikan. Tanpa masyarakat, organisasi sekolah tidak dapat berfungsi secara efektif, karena tidak dapat memenuhi kebutuhan dan tujuan masyarakat sebagai komponen utama dalam pendidikan.
ADVERTISEMENT
Pada hakekatnya, dalam suatu sekolah, perlu adanya hubungan masyarakat. Jika sekolah tidak menjaga komunikasi yang baik, kegiatan sosial tidak dapat berfungsi secara optimal. Hubungan masyarakat dengan sekolah sangat erat. Untuk itu, manajemen hubungan sekolah menempati tempat penting dalam hubungan masyarakat.
Sekolah dan masyarakat memiliki hubungan yang menuntut satu sama lain. Pentingnya hal ini karena sekolah dan masyarakat merupakan dua lingkungan hidup yang tidak dapat dipisahkan, sekolah sebagai tempat memperoleh ilmu pengetahuan dan masyarakat sebagai tempat mengaplikasikan dan menerima hasil belajar. Oleh karena itu sekolah disebut sebagai organisasi yang bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan generasi muda dan masyarakat luas.
Pada intinya, dalam suatu sekolah diperlukannya hubungan dengan masyarakat. Jika suatu sekolah tidak terjaga komunikasi yang baik, maka kegiatan dalam masyarakat juga tidak dapat berjalan dengan optimal. Antara masyarakat dengan sekolah tentu memiliki kesinambungan yang sangat erat. Untuk itu, manajemen hubungan sekolah menempati kedudukan yang penting dalam suatu hubungan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Muhammad Akbar, Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.