Konten dari Pengguna

BLUE PRINT VS WHITE PRINT

15 Juni 2017 22:05 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muh.Wahyuddin S. Adam tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Banyak lembaga termasuk perusahaan yang telah memiliki blue print/buku biru. Buku biru adalah rancangan dalam membangun sebuah lembaga/organisasi ke depan. Rentang rancangnya itu bisa satu periode atau bisa beberapa periode dalam satu siklus. Satu periode biasannya kita anggap sebagai rencana jangka pendek yaitu sekitar satu atau sampai lima tahun. Setelah selesai masa periodenya maka otomatis ganti buku biru yang baru lagi.
ADVERTISEMENT
Buku biru itu sangat diperlukan kaena dia adalah biduk organisasi yang menapak ke depan. Tapi dibalik itu semua dia juga sebagai titik krusial. Yaitu biduk itu juga bergantung pada selera para petinggi organisasi tersebut. Buku biru itu bersifat sangat reaktif. Yaitu sesuatu yang cenderung ikut-ikutan. Reaktif juga salah satu tanda tak memiliki prinsip. Organisasi reaktif itu tidak akan terdesain dengan baik karena selalu saja ada misi perbaikan dan perkembangan di perode selanjutnya. Ini merupakan tanda di peiode sebelum-sebelumnya itu belum memberikan kontribusi maksimal kepada organisasi tersebut. Walaupun semua perencanaan beralan dengan baik tapi tidak akan pernah menemukan performance terbaiknya.
BLUE PRINT VS WHITE PRINT
zoom-in-whitePerbesar
Isi buku biru itu banyak sekali. Tergantung lembaga atau perusahaan dalam merumuskan apa yang ingin dilakukan. Beberapa poin isi dari buku ini adalah:
ADVERTISEMENT
• Target
Target bisa dibedakan atas beberapa hal, diantarannya: target produksi, terget omzet, dan target laba perusahaan.
• Ekspansi
Ekspansi bisa merupakan ekspansi bisnis dan penetrasi pasar/wilayah. Yang dimaksud dengan ekspansi bisnis seperti mengeluarkan produk baru, termasuk masuk ke bisnis jenis baru. Ekspansi juga diartikan sebagai penetrasi pasar ke wilayah baru.
• Cabang
Pembukaan cabang, jumlah, dan wilayahnya juga bagian dari yang mesti direncanakan.
• SDM
Rekrutmen karyawan baru, management trainee, peningkatan kualitas, jenjang karier dan pensiun.
Kemudian selain buku biru ada juga yang buku yang tak kalah penting yaitu white print/buku putih. Buku putih merupakan “rancang jiwa” organisasi. Membuat semacam ruh bagi organisasi. Bedanya dengan buku biru amat tajam. Buku biru merupakan koridor penuh dengan rambu perubahan organisasi. Sedangkan buku putih merupakan jiwa organisasi. Bahwa terjadinya perubahan seperti yang digariskan buku biru adalah keniscayaan. Organisasi memang mesti hidup dan berkembang. Namun, perubahan tak boleh sebabkan organisasi kehilangan identitas.
ADVERTISEMENT
Buku putih itu biasannya dibuat oleh pendahulu organisasi. Wajar mengingat di awal dia yang paling menghayati sikonnya. Dalam kemelut hilangnya kepribadian masyarakat, mesti ada strategi untuk bisa lahirkan jiwa organisasi. Untuk way print, beranikah sisihkan selera masyarakat kebanyakan. Memang harus ada dobrakan. Ada pola berpikir terbalik. Karenannya siap-siaplah jadi sosok yang tak disukai, aneh, serta dianggap tak bisa diajak kompromi.
Isi buku pytih itu mengandung nilai keorganisasian. Nilai utama way print berisi jati diri lembaga. Yang harus dihindari dalam membuat jati diri adalah “utak atik nilai”. Inilah yang banyak terjadi. Akhirnya, kata-kata visi-misi dan tujuan organisasi hanya terpampang di dinding rung tamu kantor.
Membangun kelembagaan memang membuat road map. Apa yang dicita-citakan tergantung pada apay yang diinginkan. Jadi, sesungguhnya masa depan tergantung pada apa yang dicita-citakan. Ingin ini itu, melangkah ke arah yang dituju, berharap menjadi apa,Semua itulah yang dinamakan buku biru.
ADVERTISEMENT
Membangun kelembagaan itu menghidupkan corporate culture. Isnnya adlaha nilai-nilai. Sejumlah nilai yang akan merawat lembaga. Dan lembaga juga mesti merawat nilai-nilainya. Saling merawat itulah timbal balik yang sempurna. Nilai-nilai itulah yang tertuang dalam buku putih.
So, mari kita bersama-sama menciptakan buku biru dan buku putih tersebut!!