Media Pembelajaran adalah Jembatan Pesan Pembelajaran

Seorang anak sedang belajar. (Foto: Peter Hershey/unsplash)

Kebanyakan guru di antara kita jarang membuat media pembelajaran ketika proses pembelajaran berlangsung. Mengapa itu bisa terjadi? Mungkin karena tidak ada waktu untuk membuat karena kesibukan di sekolah bahkan dirumah. Atau mungkin karena membuat media pembelajaran itu ribet, susah, lama, bahkan menguras banyak duit. Sebenarnya ini semua tergantung dari perspektif kita masing-masing. Kalau kita menganggap media pembelajaran itu penting bagi anak-anak demi mencapai tujuan pembelajarannya, pasti dalam keadaan atau kondisi apapun kita akan meluangkan waktu untuk membuatnya. Sedangkan yang menyepelekan dengan fungsi dari media pembelajaran itu sendiri pasti sangat berat hati dalam membuatnya.

Media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik. Media pembelajaran merupakan salah satu bagian dari sistem interaksional yang menduduki posisi dan peran penting baik bagi guru maupun bagi siswa. Mengingat pentingnya keberadaan media pembelajaran tersebut maka yang harus dilakukan bagi para pelaksana pendidikan di SD adalah memiliki kemampuan memilih dan mengunakan media pembelajaran di SD. Dengan kemampuan memilih dan membuat media tentunya akan meningkatkan kinerja dalam merancang pembelajaran di SD. Karena kemampuan guru dalam memilih media sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai merupakan pertimbangan penting dalam proses pembelajaran. Pemilihan media yang kurang tepat akan memberi kekaburan informasi.