Konten dari Pengguna

Peran Sekolah Dalam Memberantas Narkoba dan Alkohol

2 Oktober 2017 13:35 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muh.Wahyuddin S. Adam tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah wawancara via telepon seluler yang ditayangkan oleh salah satu stasiun televisi di Philadelphia yang berjudul “seberapa jujurkah anak-anak sekarang?”. Berikut percakapannya:
ADVERTISEMENT
Gadis : “Saya seorang remaja, dan saya pengguna narkoba”.
Pembawa acara : “Anda menggunakan Narkoba”.
Gadis : “Ya.”
Pembawa acara : “Berapakah usiamu?”
Gadis : “Lima belas tahun”.
Pembawa acara : “Mengapa kamu menggunakan narkoba?”
Gadis : “Saya menyukainnya. Saya menyukai saat saya menggunakannya.”
Pembawa acara :”Apakah jenis narkoba yang kamu gunakan?”
Gadis : “Kokain, Ganja, dan Amphetamin.”
Pembawa acara ; “Uh...Apakah orang tuamu tahu kamu pengguna narkoba?”
Gadis : “tidak. Jika mereka tahu, mereka akan berkata, “Kamu keluar dari sini!”Saya tidak menginkan hal itu.”
Pembawa acara : “Bagaimana nilai-nilaimu di sekolah?”
Gadis : “Semua nilai saya baik-baik saja.”
Pembawa acara : “Apakah kamu berhenti menggunakan narkoba?”
Gadis : “Tidak”.
ADVERTISEMENT
Pembawa acara : ““Tidakkah berpikir dirimu adalah seorang pecandu?”
Gadis : “Saya tidak kecanduan. Saya sudah dua minggu tidak menggunakan kokain. Saat ini saya hanya menghisap ganja dan minum.”
Dari hasil dialog diatas kita bisa memetik kesimpulan bahwa anak muda yang sudah menyentuh narkoba pasti akan kecanduan dan sulit terhindar dari kecanduannya. Mereka terasa melayang dan mabuk ketika mengkonsumsinya bahkan ada yang bilang terasa berada di surga dunia. Begitupun dengan alkohol yang bahkan di legalkan di negeri barat sana yang dipromosikan melalui iklan . bahkan menurut penelitian, anak-anak amerika sudah melihat dekat 100.000 iklan bir disana. Orang muda suka menggunakan narkoba & alkohol karena mereka suka akan perasaan melayang itu, mereka mengalami tekanan dari teman sebaya untuk minum, mereka menegaskan kebebasan mereka, mereka menderita stress yang tinggi atau rasa percaya diri yang rendah, orang tua mereka gagal untuk menetapkan dan melaksanakan aturan tentang penggunaan alkohol atau secara terbuka memperbolehkannya, mereka berasal dari keluarga yang bermasalah dengan alkohol ketika orang tua mereka memberikan contoh yang buruk, mereka merendahkan bahaya alkhohol, mereka kekurangan akan keahlian membuat keputusan.
ADVERTISEMENT
Sekolah dapat melawan penyalahgunaan narkoba dengan :
1. Menetapkan dan melaksanakan peraturan sekolah yang jelas mengenai penggunakan narkoba
2. Mencari bantuan dari komunitas dalam mmebuat program kerja sekolah.
3. Melibatkan murid dalam mendorong teman lain melawan narkoba.
4. Mengimplementasikan kurikulum pencegahan narkoba dari taman kanak-kanak sampai dengan kelas 12, yang mengajarkan anak-anak untuk menghargai kesehatan pribadi mereka, mengetahui hukum tentang narkoba, dan memahami semua alasan mengapa penyalahgunaan narkoba tidak bertanggung jawab.
5. Membuat para murid menetapkan tujuan dalam menjadikan sekolah mereka bebas narkoba secara total.
6. Membuat pembangunan “komunitas sekolah”yang tetap buka setelah jam sekolah untuk digunakan dalam cakupan komunitas yang lain.
Sekolah dapat mencoba untuk mengurangi murid yang minum alkohol dengan:
ADVERTISEMENT
1. Mengimplementasikan kurikulum pendidikan alkohol yang mengajar para murid untuk :
-Menghargai kesehatan mereka dan memahami efek yang merusak dari penyalahgunaan alkohol dan ketergantungannya.
-Memahami bagaimana periklanan memanipulasi orang muda untuk minum.
-Menghadapi masalah dari pada lari dari masalah dengan alkohol.
-Jangan pernah minum alkohol dan sedang menyetir
-Memahami kewajiban moral untuk mempertahankan kendali diri dan bagaimana mabuk menghancurkan hal itu.
2. Mencari bantuan dari orang tua tidak mendukung peminum dibawah umur.
3. Mendukung formasi kelompok murid yang mempromosikan nilai akan para remaja yang menjauhi alkohol.