Konten dari Pengguna

Lestarikan Budaya Sunda di Kampung Budaya Sindang Barang

Muhamad Abiyu Tamir
Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB University
17 Maret 2022 18:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhamad Abiyu Tamir tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber Foto : Dokumen Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sumber Foto : Dokumen Pribadi
Sumber Foto : Dokumen Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sumber Foto : Dokumen Pribadi
ADVERTISEMENT
Indonesia merupakan negara yang kaya atas budaya nya, pada saat ini Indonesia masih cukup kental dengan kebudayaan yang ada. Walaupun pada saat ini sudah masuk ke dalam Era Globalisasi, kebudayaan yang ada di Indonesia tidak begitu saja dilupakan oleh masyarakat nya.
ADVERTISEMENT
Melestarikan kebudayaan memang bisa dilakukan dengan banyak cara, salah satunya seperti yang dilakukan Ade pengelola Kampung Budaya Sindang Barang yang mengembangkan pelestarian budaya sunda di Desa Pasir Eurih, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor.
Ade merupakan seorang pengelola sekaligus pegawai di Kampung Budaya Sindang Barang. Kecintaan nya terhadap budaya sunda yang sudah diturunkan para leluhur membuat kang Ade merasa nyaman dalam bekerja sekaligus melestarikan budaya sunda.
Ade menuturkan, ia memandu para pengunjung yang datang ke Kampung Budaya yang ingin menambah pengetahuan tentang budaya dan para pengunjung bisa belajar melestarikan budaya sunda yang ada dikampung tersebut, seperti menumbuk padi dan cara menyimpan padi di dalam leuit (tempat menyimpan padi secara tradisional).
“Disini para pengunjung bisa memahami tentang budaya sunda yang ada disini, selain itu disini terdapat kegiatan melestarikan budaya sunda seperti pencak silat dan menumbuk padi secara tradisional” tutur Ade.
ADVERTISEMENT
Yang unik dari Ade, ia tak segan untuk memberikan informasi serta pengetahuan kepada pengunjung yang datang ke kampung budaya, “karena tujuan dari kampung budaya ini yaitu untuk melestarikan budaya sunda” kata Ade.
Kang Ade pun mengaku senang dengan remaja yang ada di lingkungan Kampung Budaya tersebut, karena para remaja tersebut masih mau melestarikan budaya sunda ditengah era sekarang yang penuh dengan teknologi modern.
Salah satu faktor yang menyebabkan budaya yang telah diturunkan oleh para leluhur tergantikan di zaman sekarang yaitu kurangnya generasi penerus yang memiliki minat untuk mempelajari kebudayaannya sendiri dan lebih memilih mengikuti perkembangan budaya luar.