Konten dari Pengguna

Melihat Pelestarian Budaya Sunda di Kampung Budaya Sindang Barang

Muhamad Abiyu Tamir
Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB University
17 Maret 2022 17:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhamad Abiyu Tamir tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber Foto : Dokumen Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sumber Foto : Dokumen Pribadi
ADVERTISEMENT
Kampung Budaya Sindang Barang ini didirikan sejak tahun 2006, yang bertujuan untuk melestarikan budaya sunda. “Budaya itu merupakan suatu warisan dari leluhur yang harus kita jaga” ujar Ade selaku pengelola Kampung Budaya Sindang Barang. Selain itu beliau menyebutkan salah satu budaya tahunan yang ada di kampung tersebut yaitu “pesta panen”.
ADVERTISEMENT
Peran remaja sangat penting dalam melestarikan Budaya Sunda ini, karena remaja ini lah yang nantinya akan meneruskan pelestarian budaya sunda ini.
“Sangat penting karena jika tidak ada remaja kami tidak tau gimana kondisi pelestarian budaya ini kedepan nya. Karena peran remaja dipersiapkan untuk dimasa depan” ucap kang Ade.
Ade menambahkan “pada realita nya peran remaja disini dalam melestarikan budaya sunda masih terus berjalan dengan sangat baik. Namun pada masa PSBB dan PPKM kemaren sempet diberentikan terlebih dahulu”.
Di kampung Budaya tersebut pun masih memakai kebudayaan sunda dalam kehidupan sehari-hari. “Masyarakat disini masih memakai kebudayaan sunda dalam kehidupan sehari-hari seperti menumbuk padi secara tradisional dan menyimpan padi didalam leuit” ujar Ade.
ADVERTISEMENT
Ade menjelaskan “hanya beberapa masyarakat saja yang masih memakai kebudayaan sunda ini, kurang lebih 90% sisanya sudah mengikuti zaman modern”.
Pada zaman sekarang memang lebih banyak orang yang lebih mengikuti zaman modern dibandingkan memakai cara tradisional. Karena di zaman modern ini segala hal dibuat menjadi praktis dan cepat.
Di masa pandemi ini membuat pelestarian kebudayaan tradsional terutama budaya sunda menjadi terhambat. Ade pun mengatakan “dengan terhambat nya oleh pandemi ini kami menggunakan media sosial untuk menyebarkan informasi dalam melestarikan budaya sunda ini”.
Memang media sosial merupakan cara yang paling efektif dalam menyebarkan informasi dalam melestarikan Budaya Sunda dimasa pandemi ini.
Ade pun memberikan harapan serta pesan kepada masyarakat dalam pelestarian Budaya Sunda. “Harapan nya semua masyarakat harus mau melestarikan Budaya Sunda agar tidak hilang serta punah” ujar kang Ade.
ADVERTISEMENT