Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Labuan Bajo: Pesona Alam di Ujung Timur Indonesia
12 November 2023 12:44 WIB
Tulisan dari Muhamad Ardiyansyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Labuan Bajo surga di ujung Timur Indonesia yang memiliki banyak kekayaan dan keindahan alam yang menakjubkan. Labuan Bajo terletak di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
ADVERTISEMENT
Dikenal sebagai gerbang meunuju Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo menawarkan lebih dari sekedar pertemuan dengan hewan purba yang hanya ada di Indonesia yaitu Komodo.
Dalam sejarahnya, Labuan Bajo berasal dari kata Labuan “Labuhan” yaitu desa yang dijadikan tempat berlabuh bagi orang-orang Bajo dan Bugis Sulawesi Selatan. Sehingga desa ini dikenal sebagai Desa Labuan Bajo.
Keindahan Alam dan Kekayaan Bawah Laut
Keindahan alam dan keanekaragaman bawah laut Labuan Bajo menjadi salah satu daya tarik wisatawan berkunjung ke desa Labuan Bajo.
Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pantai Pink, Manta Point, Pulau Kecil Kanawa, Loh Liang, dan masih banyak lagi objek wisata yang dapat dikunjungi di Labuan Bajo.
Menikmati suasana sore hari dengan melihat matahari tenggelam ditengah lautan luas menjadi kegiatan yang selalu dilakukan oleh wisatawan.
ADVERTISEMENT
Keindahan bawah laut dengan keanekaragaman terumbu karang maupun ikan-ikan yang beragam, membuat para penyelam ingin menjadikan Labuan Bajo menjadi salah satu destinasi wisata yang ingin dikunjungi.
Wisata Taman Nasional Komodo Indonesia
Dilansir dari Indonesia.Travel, Taman Nasional Komodo terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO tahun 1991 terdiri dari Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Padar, dan beberapa pulau lainnya.
Komodo atau yang bernama latin Varanus Komodoensis yang merupakan kadal raksasa purba di dunia yang berasal dari Pulau Komodo. Penduduk asli menyebut Komodo dengan nama setempat Ora.
Komodo pertama kali didokumentasikan oleh orang Eropa pada tahun 1910. Namanya meluas tahun 1912, ketika Pieter Antonie Ouwens, direktur museum Zoologi di Buitenzorg (Bogor).
Keberadaan Komodo menjadikan faktor pendorong dilakukan nya ekspedisi ke Pulau Komodo oleh W. Douglas Burden tahun 1926.
ADVERTISEMENT
Taman Nasional Komodo didirikan untuk melindungi komodo dan habitatnya. Di Taman Nasional ini terdapat 277 spesies hewan perpaduan Asia-Australia, 32 spesies hewan mamalia, 128 spesies burung, dan 37 spesies reptilia.
Keragaman Labuan Bajo
Kebudayaan Labuan Bajo juga menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Labuan Bajo. Banyaknya adat yang dipertahankan, membuat Labuan Bajo memiliki banyak kebudayaan dan tradisi yang unik dan menjadi daya pikat wisatawan.
Salah satu tradisi yang dipertahankan yaitu Tradisi Rumusmoso. Tradisi ini dikenal sebagai tradisi yang dilakukan untuk membagi tanah ulayat.
Tanah yang dibagi utamanya diprioritaskan bagi para tetinggi tetua adat atau kampung dan keluarganya.
Suku Laut atau Suku Bajo, Suku laut dikenal karena memiliki kebudayaan Labuan Bajo yang unik. Tinggal dan tumbuh diatas perahu dan bertahan hidup dengan menangkap ikan dari berbagai perairan di Indonesia Bagian Timur.
ADVERTISEMENT
Tetapi, Suku Laut atau Suku Bajo mulai meninggalkan budayanya hidup di perahu dan membangun perkampungan di daratan.