Konten dari Pengguna

Revolusi Pertanian Indonesia: Dari Cangkul Ke Drone Di Tangan Petani Milenial

Muhamad Fikri
Mahasiswa ITB Ahmad Dahlan Jakarta
24 Februari 2025 11:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhamad Fikri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber:https://pixabay.com/id/photos/dji-pertanian-dengung-4223416/
zoom-in-whitePerbesar
Sumber:https://pixabay.com/id/photos/dji-pertanian-dengung-4223416/
ADVERTISEMENT
Indonesia yang dikenal sebagai negara agraris, sedang mengalami transformasi besar dalam sektor pertaniannya. Bukan lagi sawah yang hanya diolah dengan cangkul dan tenaga kerbau, tetapi kini petani milenial mulai menggunakan teknologi canggih untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan.
ADVERTISEMENT
Teknologi Canggih di Lahan Pertanian:
1.Drone: Mata di Langit untuk Pertanian Presisi:
2.Internet Of Things (IOT): Pertanian Cerdas Berbasis Data:
3.Robotika: Membantu Pekerjaan Berat di Sawah:
ADVERTISEMENT
4.Aplikasi Pertanian: Informasi di Ujung Jari:
5.Pertanian Vertikal dan Hidroponik: Bertani di Ruang Terbatas:
Dampak Positif Teknologi Pertanian:
1.Peningkatan Produktivitas: Teknologi membantu petani menghasilkan lebih banyak hasil panen dengan sumber daya yang lebih sedikit.
2.Efisiensi Sumber Daya: Penggunaan air, pupuk, dan pestisida menjadi lebih efisien, mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
ADVERTISEMENT
3.Peningkatan Kualitas Hasil Panen: Teknologi membantu menghasilkan hasil panen yang lebih berkualitas dan seragam.
4.Peningkatan Kesejahteraan Petani: Dengan produktivitas yang meningkat, pendapatan petani pun meningkat, meningkatkan kesejahteraan mereka.
5.Menarik Minat Generasi Muda: Pertanian yang modern dan berteknologi tinggi lebih menarik bagi generasi muda, memastikan keberlanjutan sektor pertanian di masa depan.
Dengan sentuhan teknologi, pertanian Indonesia tidak lagi identik dengan pekerjaan kasar dan kuno. Petani milenial kini menjadi agen perubahan, membawa inovasi dan semangat baru ke sektor yang sangat penting ini.
Muhamad fikri, mahasiswa itb ahmad dahlan jakarta.