Peran Penting Orang Tua Dapat Menghindari Perilaku dan Gaya Hidup Hedonisme

MUHAMAD GHASSAN LILYUSRA
Mahasiswa Teknik Kimia - Universitas Katolik Parahyangan
Konten dari Pengguna
25 Juni 2022 8:31 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari MUHAMAD GHASSAN LILYUSRA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada era ini perkembangan teknologi sudah sangat maju dan mewah, hal ini berdampak pada perubahan sosial yang makin berkembang dengan cepat. Dengan perkembangan teknologi ini, maka bisa menimbulkan sifat atau perilaku hedonisme. Sifat hedonisme ini muncul di kalangan masyarakat, terutama banyak sekali ditemukan di kalangan mahasiswa. Sifat hedonisme di kalangan mahasiswa bisa terjadi, salah satunya karena pada masa remaja kita sedang pada masa bimbang di mana kita sedang mencari tahu siapa diri kita. Pada masa bimbang inilah, perilaku dan gaya hidup hedonisme bisa menjadi pilihan yang menarik bagi para mahasiswa. Perilaku dan gaya hidup hedonisme di kalangan mahasiswa dapat mengubah atau memengaruhi kehidupan sosialnya, baik dalam lingkungan universitas atau di luar lingkungan universitas. Maka dari itu Peran orang tua sebagai langkah yang efektif untuk menghindari perilaku hedonisme di kalangan mahasiswa.
ilustrasi hedonisme.https:/Shutterstock.com
Perilaku dan gaya hidup hedonisme banyak ditemukan di kalangan mahasiswa, karena perkembangan teknologi yang sudah sangat maju, dan menjadi daya tarik tersendiri. Kita dapat melihat dengan jelas trend-trend yang memperlihatkan perilaku atau gaya hidup hedonisme contohnya yaitu memakai gawai yang canggih dengan merek atau brand yang mewah, lalu standar berpakaian harus yang bermerek. Perilaku dan gaya hidup hedonisme juga dapat terjadi karena faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu bisa disebabkan oleh lemahnya soal keagamaan dan serta pola pikir dalam diri masing-masing, sedangkan pada eksternal bisa disebabkan oleh modernisasi, lingkungan, dan keluarga (Usman, 2018). Faktor keluarga sangat mudah menyebabkan timbulnya perilaku dan gaya hidup hedonisme karena, seseorang yang terlahir dalam keluarga yang ekonominya menengah ke atas dapat memfasilitasi dengan mudah dan hal-hal yang mewah. Kemudian lingkungan juga berpengaruh dalam penyebab timbulnya perilaku dan gaya hedonisme karena, secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan seseorang bisa menjadi atau mulai mengikuti perilaku atau gaya hidup hedonisme. Salah satu contohnya yaitu jika kalian berteman dengan orang-orang yang hidupnya selalu dipenuhi dengan kemewahan, maka kemungkinan besar kalian akan mengikuti perilaku dan gaya hidup di lingkungan tersebut.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui bahwa memiliki atau mengikuti gaya hidup hedonisme dapat menyebabkan atau mempengaruhi kehidupan sosialnya. Seseorang yang termasuk kedalam hedonisme biasanya individualis dan menganggap dirinya sangat penting, kebiasaan ini sangat berdampak buruk bagi kehidupan sosialnya. Kemudian dari sikapnya yang menganggap dirinya sangat penting biasanya dalam lingkungan pertemanannya orang tersebut sangat egois dan semena-mena terhadap teman-temannya. Hedonisme juga dapat menimbulkan banyak utang dan juga bisa menyebabkan depresi (NISP, 2021), karena biasanya jika dalam lingkungan pertemanannya ada salah satu seseorang yang hidupnya penuh kemewahan, maka biasanya dia akan tergiur untuk mengikuti gaya hidup tersebut. Akan tetapi jika seseorang tersebut terlahir dalam keluarga yang ekonominya menengah ke bawah, apabila dia ingin mengikuti perilaku dan gaya hidup hedonisme maka segala cara apa pun akan dilakukan salah satunya meminjam uang atau berutang. Kemudian ini masih berhubungan dengan dampak tadi yaitu depresi, jika kita meminjam uang lalu kita tidak bisa membayar utang tersebut karena bunga utang tersebut sangat besar maka dapat membuat diri kita menjadi stres. Lalu stres tersebut membuat diri kita tertekan dan bisa membuat kita menjadi depresi, lalu dari depresi tersebut bisa menimbulkan dampak yang sangat mengerikan yaitu bisa membuat kita berkeinginan untuk mengakhiri hidup karena tekanan yang disebabkan oleh utang dan gengsi karena ingin kehidupan mewah.
ADVERTISEMENT
Dalam permasalahan perilaku dan gaya hidup hedonisme biasanya dapat dipengaruhi oleh faktor orang tua dalam menjalani gaya hidup. Maka dari itu orang tua mempunyai peran penting dalam menghindari perilaku dan gaya hidup hedonisme pada anaknya. Orang tua harus mendidik atau memberikan pesan moral terhadap anak atau juga bisa melakukan beberapa cara yaitu pengawasan media sosial, pertimbangkan soal hadiah, hindari fasilitas full servis, dan jadikan “berbagi” menjadi kegiatan yang rutin (Harususilo, 2019). Pertama pengawasan dalam menggunakan media sosial menjadi langkah yang efektif karena, di dalam media sosial banyak sekali konten-konten yang memperlihatkan kemewahan, hal itu bisa membuat para remaja terutamanya mahasiswa mencari kesenangan tanpa memikirkan efek ke depannya. Lalu orang tua juga bisa mempertimbangkan soal hadiah yang akan diberikan ke anaknya karena, jika pemberian tersebut tidak dijadikan perhatian khusus maka dapat menjadi suatu bumerang atau masalah ke anak dan orang tua. Kemudian hindari fasilitas full servis karena, biasanya banyak sekali orang tua bekerja keras untuk bisa memenuhi keinginan anaknya, namun seharusnya anak mengerti akan keadaan orang tuanya, dan orang tua harus mendidik anaknya untuk terus berusaha dan mulai menabung untuk mendapatkan sesuatu atau hal yang diinginkan. Yang terakhir jadikan berbagi kepada sesama menjadi kegiatan yang rutin, karena dengan cara berbagi ini kita dapat meningkatkan resa empati dan rasa bersyukur.
ADVERTISEMENT
Dapat disimpulkan bahwa penyebab perilaku dan gaya hidup hedonisme bisa terjadi karena faktor religius, perkembangan teknologi, lingkungan, dan keluarga. Dari pembahasan di atas dapat kita ketahui bahwa peran orang tua sangat penting dalam kasus ini, karena jika orang tua tidak ambil peran dalam masalah ini maka dampak yang terjadi akibat perilaku dan gaya hidup hedonisme tersebut dapat merusak kehidupan sosial anaknya. Kemudian jika perilaku hedonisme dibiarkan begitu saja di kalangan mahasiswa dapat sangat berbahaya untuk dunia pendidikan terutama pada perguruan tinggi. Perilaku dan gaya hidup hedonisme dapat mengubah kehidupan sosial, sehingga biasanya masing-masing orang mempunyai pola pikir untuk mendapatkan kesenangannya untuk memenuhi kepuasan dirinya sendiri. Lalu dari pembahasan di atas juga dapat diketahui bahwa dalam kasus hedonisme bisa membuat seseorang yang mengikuti kebiasaan ini bisa terjerat utang dan juga bisa menjadi depresi. Kemudian selain dampak-dampak tadi, ada juga yang sangat memprihatinkan adalah berkurangnya atau hilangnya pola pikir kritis pada mahasiswa. Maka sekali lagi dapat disimpulkan bahwa peran orang tua sangat penting atau menjadi langkah yang efektif untuk menghindari atau mengurangi perilaku dan gaya hidup hedonisme di kalangan remaja atau mahasiswa.
ADVERTISEMENT
Referensi :
Harususilo, Y. E. (2019, mei 19). 5 Cara Orangtua Cegah Sikap "Hedon" pada Remaja . Retrieved from edukasi.kompas.com: https://edukasi.kompas.com/read/2019/05/19/22093171/5-cara-orangtua-cegah-sikap-hedon-pada-remaja?page=all
NISP, R. O. (2021, agustus 24). Mengenal Gaya Hidup Hedonisme, Dampak, & Cara Mengatasinya. Retrieved from ocbcnisp: https://www.ocbcnisp.com/en/article/2021/08/24/hedonisme-adalah
Usman, S. (2018). Potret Gaya Hidup Hedonisme Dikalangan Mahasiswa (Studi Pada Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Universitas Muhammadiyah Makassar). 01.