Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Cegah Stunting di Desa Ciwalen, Mahasiswa KKN-T IPB Gagas Program Nutri-Class
5 Agustus 2022 2:32 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Muhamad Husni Tamami tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu upaya pencegahan dan penanganan kasus stunting, IPB University menggagas sebuah program KKN-T dengan tema stunting yang dilaksanakan di Kabupaten Cianjur. Prevalensi stunting yang tinggi menjadi sebuah permasalahan di Kabupaten Cianjur khususnya Desa Ciwalen, Kecamatan Warungkondang. Berdasarkan data tahun 2021, sebanyak 46 anak baduta (bawah dua tahun) terindikasi mengalami stunting. Hal tersebut menjadikan Desa Ciwalen sebagai salah satu lokus (lokasi fokus) penurunan angka stunting yang membutuhkan perhatian lebih.
ADVERTISEMENT
Kelompok mahasiswa KKN-T IPB University program stunting Desa Ciwalen yang beranggotakan Arsyil Muhaymin, Dias Yudantara, Kristin Benigna, Ghitha Ataina, Maghfiroh Nurul, Windy Jelita, Fiola Josephine, Salzsa Putri, Syifa Shara, dan Thariza Arienda dibawah bimbingan Prof. Hadi Riyadi menginisiasi sebuah program yang dinamakan Nutri-Class. Nutri-Class merupakan program edukasi gizi terkait pengetahuan stunting, gizi seimbang, pola asuh orang tua dalam pemenuhan asupan nutrisi harian sang buah hati, pengolahan MP-ASI, serta pengelolaan keuangan keluarga. Program ini dilaksanakan pada tanggal 5-21 Juli 2022 yang terdiri atas tiga rangkaian acara, yaitu Nutri-Edu, Nutri-Demo, dan Family Financial Management.
Kegiatan Nutri-Edu dilaksanakan bersamaan dengan jadwal bulanan posyandu di Desa Ciwalen. Penyuluhan dilakukan dengan metode one on one menggunakan media buku saku berjudul “Siap Memenuhi Gizi Anak!” terhadap 85 ibu baduta yang tersebar di sembilan posyandu. Pemaparan materi Nutri-Edu mencakup bahaya dan pencegahan stunting, pengetahuan MP-ASI, serta 10 Pedoman Gizi Seimbang (PGS) sebagai bekal untuk rangkaian acara selanjutnya. Nutri-Demo merupakan bentuk implementasi dari teori terkait pengetahuan MP-ASI yang dilaksanakan melalui demo masak MP-ASI bersama 40 peserta yang terdiri dari ibu hamil dan ibu baduta. Dalam kegiatan ini, para peserta diajak untuk mempratikkan secara langsung pembuatan MP-ASI berupa bubur nasi dan puree pisang dengan tekstur yang disesuaikan berdasarkan rentang usia sang buah hati. Pada kesempatan ini, Bidan Desa Ciwalen juga ikut serta dalam kegiatan dengan memvalidasi kesesuaian tekstur MP-ASI yang dihasilkan.
ADVERTISEMENT
“Nutri-Class bagus banget, baik materinya dan cara penyajiannya, pokoknya top deh. Insya Allah bermanfaat buat masyarakat banyak khususnya buat ibu-ibu untuk menambah pengetahuan, jadi untuk kedepannya mungkin bisa diterapkan ke anak-anaknya terkait pemberian makan pada bayi,” ucap Ajeng Parinah, Amd. Keb., bidan Desa Ciwalen.
Tidak hanya faktor pengetahuan ibu terkait stunting dan pemenuhan gizi anak, ekonomi juga merupakan salah satu faktor penting yang memengaruhi peningkatan angka stunting sehingga Family Financial Management dapat menjadi upaya dalam mengedukasi ibu terkait pengelolaan keuangan keluarga. Ibu hamil dan ibu baduta diberikan penyuluhan mengenai pentingnya mengetahui kondisi keuangan keluarga, mengategorikan kebutuhan dan keinginan, serta membuat anggaran sederhana untuk mempersiapkan kebutuhan keluarga. Peserta diberikan leaflet yang berjudul “Penting Ga Sih Mengelola Keuangan Keluarga?” sebagai media edukasi pengelolaan keuangan keluarga. Antusiasme kader posyandu dan peserta terhadap keseluruhan rangkaian acara patut diapresiasi.
ADVERTISEMENT
“Manajemen keuangan keluarga juga bagus, terutama untuk ibu rumah tangga yang ekonominya menengah ke bawah. Pastinya semua rangkaian acara berpengaruh banget buat masyarakat untuk pencegahan stunting dan banyak dampak positifnya karena ilmu buat ibu-ibu yang mungkin dengan latar belakang pengetahuan yang masih kurang. Ya, harapannya dari program ini angka stunting bisa menurun, apalagi kemarin pesertanya antusias,” ucap bidan Ajeng.
Hal serupa juga disampaikan oleh salah satu kader posyandu Desa Ciwalen. Lia Huliawati berpendapat, "Sangat baik untuk pengalaman ibu-ibu yang punya bayi apalagi masih dalam pertumbuhan, buat ibunya juga supaya keseimbangan gizi anak-anaknya terjaga dan tidak terkena stunting. Pasti dampaknya positif dan bermanfaat, antusias sekali ibu-ibunya untuk mengikuti kegiatan. Program Family Financial Management juga bagus, kita jadi tahu cara mengelola keuangan keluarga di rumah tangga, dengan pengeluaran sedikit kita bisa membeli makanan yang bergizi."
ADVERTISEMENT
Penulis: Kristin Benigna, Windy Jelita Noyasari, Salzsa Putri Amalia