Konten dari Pengguna

Pengendalian OPT di Gunung Masigit, Mahasiswa KKN-T IPB Gandeng Warga Buat PGPR

Muhamad Husni Tamami
Sedang mengetik...
12 September 2022 6:16 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhamad Husni Tamami tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mahasiswa KKN-T IPB University membuat (PGPR) sebagai solusi yang ramah lingkungan dalam mengendalikan hama dan penyakit tanaman bersama warga desa RW 15, Dusun 3, Desa Gunung Masigit. (Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa KKN-T IPB University membuat (PGPR) sebagai solusi yang ramah lingkungan dalam mengendalikan hama dan penyakit tanaman bersama warga desa RW 15, Dusun 3, Desa Gunung Masigit. (Istimewa)
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) IPB University membuat plant growth promoting rhizobacteria (PGPR) sebagai solusi yang ramah lingkungan dalam mengendalikan hama dan penyakit tanaman bersama warga desa RW 15, Dusun 3, Desa Gunung Masigit.
ADVERTISEMENT
Harapannya, pembuatan PGPR ini dapat berkelanjutan, tidak hanya diterapkan oleh para petani yang ada di RW 15 Dusun 3, tetapi juga oleh petani-petani dusun lain di Desa Gunung Masigit. Selama proses pembuatan, mahasiswa dan warga juga didampingi oleh tim dari Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Cipatat.
Bahan-bahan pembuatan PGPR terdiri dari gula merah, dedak, bakteri yang diperoleh dari perakaran bambu yang sudah didiamkan selama beberapa hari. Langkah-langkah proses pembuatan PGPR yaitu mencampurkan gula merah yang sudah dicacah halus, dedak, dan air lalu merebusnya. Proses ini berlangsung kurang lebih 20 menit tergantung dari jumlah bahan yang digunakan. Setelah selesai, dinginkan