Konten dari Pengguna

3 Cara Hidup Bahagia

Muhamad Ihsanul Faadil
Mahasiswa dengan asal kampus UNJ dengan fokus di bidang Manajemen Pendidikan. seorang pembelajar Lifelong-Learnner, Learning and Development Enthusiast, Writer and Podcaster, Co - Founder Eduffold.id and Peradaban Cendikia Unggul Foundation
24 Oktober 2022 15:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhamad Ihsanul Faadil tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap orang pasti menginginkan kehidupan yang bahagia. Bahagia berarti dalam keadaan senang, tenang, tentram, dan puas terhadap kondisi atau situasi tertentu. Kebahagiaan itu ternyata bisa diciptakan, namun gampang-gampang susah. Namun perlu diperhatikan yaa, kebahagiaan diri bukan berarti sombong diri yaa. Rasa kebahagiaan itu perlu dibatasi agar tidak menimbulkan kerugian pada diri (sifat negatif).
ADVERTISEMENT
Jadi, bagaimana caranya untuk meraih kehidupan Bahagia:
1. Have a Pleasant life (Memiliki kehidupan yang menyenangkan)
Menurut Seligman, 2002, seorang pakar positif psikologi menyarankan agar manusia dapat bersenang-senang karena hal itu akan mendekatkan kepada kebahagiaan. Eitss, namun harus tetap berhati – hati yaa, jangan sampai berlebihan dan jangan jadikan orientasi hidupnya hanya ditujukan untuk meraih kesenangan karena hal itu bisa terjebak dalam kehidupa hedonisme. Bentuk dari kesenangan itu juga bermacam-macam yaa, ada yang bentuknya ketika ia beli barang bagus ia akan senang dan puas dengan hal itu, ada yang bentuknya ketika ia memakan makanan yang lezat maka ia akan merasakan kenikmatan dari makanan tersebut. Intinya dalam konsep positif psikologi, dalam menyenangkan sesuatu itu berfokus pada kebermaknaan bagi pribadi untuk bisa memperkaya kenikmatan hidup.
ADVERTISEMENT
2. Have a good life (Memiliki kehidupan yang baik)
Dalam hal ini, Seligman, 2002, mengatakan bahwa untuk memiliki kehidupan yang baik kita harus terlibat dalam hubungan dan pekerjaan atau kegiatan yang membuat kita mengalami “flow action”, atau dapat diartikan bahwa kita merasa terserap dalam hubungan dan kegiatan tersebut, seakan-akan kita merasakan keikhlasan dan ketenangan. Perspektif lain mengatakan bahwa makna kehidupan yang baik adalah ketika kita bersyukur dan mengapresiasi apa yang kita miliki saat ini, mulai dari ilmu, kemampuan, pengalaman, fasilitas, dan sebagainya.
Sumber: dokumen pribadi. Kegiatan: Berteman dengan banyak teman, bertukar informasi dan menerima perbedaan
Kita tidak boleh membandingkan diri kita dengan orang lain atau tidak boleh mengiri kepada orang lain (hal ini berarti harus ada kontrol diri). Pada intinya, kita harus bersyukur dan ikhlas dengan kondisi kehidupan yang kita miliki saat ini, sehingga hal itu akan membuat kita bahagia.
ADVERTISEMENT
3. Have a meaningful life (Memiliki kehidupan yang bermakna)
Menurut Seligman, 2002, bahwa manusia harus memiliki motivasi dan rasa semangat untuk melayani, berkontribusi, dan berorientasi untuk memberi manfaat kepada orang lain atau makhluk lain. Ada ungkapan simple tapi sangat filosofis, yaitu “do stuff that matters”, hal itu berarti bahwa di kehidupan ini kita perlu menjalankan aktivitas atau kegiatan yang bermakna dan bermanfaat buat diri kita dan orang lain.
Sumber: dokumen pribadi. Kegiatan: Berbagi kepada masyarakat
Pada intinya, kehidupan yang bermakna itu adalah kita dapat menjalani kehidupan ini dengan tujuan yang jelas, memiliki kepuasaan dalam hidup, dan menjalani kehidupan ini dengan self-value (nilai diri) dan kepercayaan.