Begini Cara Mengatur Waktu dengan Baik!

Waktu merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan ini. Sayangnya, banyak sekali yang menganggap waktu ini adalah suatu hal sepele. Menurut KBBI, waktu adalah seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan, atau keadaan berada atau berlangsung. Dari hal itu bisa dilihat bahwa waktu adalah seluruh rangkaian, berarti waktu itu tidak akan terputus dan akan terus bergerak.

Ketika kita sudah tahu bahwa waktu itu penting, maka kita perlu memanfaatkan atau memaksimalkan waktu dan yang terpenting adalah menghargai waktu. Hal tersebut tentunya kita perlu memiliki manajemen waktu yang baik dan efektif. Menurut Syelviani (2020) pada penelitiannya yang berjudul, "Pentingnya Manajemen Waktu Dalam Mencapai Efektivitas Bagi Mahasiswa (Studi Kasus Mahasiswa Program Studi Manajemen Unisi Universitas Islam Indragiri", dikatakan bahwa faktor efektivitas disebabkan oleh 75% dari manajemen waktu. Secara singkat, itu berarti semakin baik kita mengatur waktu, maka semakin efektif kegiatan yang kita akan lakukan, dan itu berarti kita akan menjadi orang produktif.

Dokumen Pribadi

Untuk mengatur waktu itu banyak cara dan metodenya. Ada metode yang bernama metode Ivy Lee. Metode ini berfokus kepada kuantitas atau jumlah kegiatan yang mau dilakukan dalam satu hari, tentunya dengan mempertimbangkan prioritas juga. Adapun langkah dari metode Ivy Lee adalah sebagai berikut:

Selain Metode Ivy Lee, ada juga metode Stephen Covey yang berfokus kepada seberapa penting suatu tugas atau kegiatan yang harus dilakukan, yang mana akan ada 4 kuadran yang dapat disesuaikan dengan tugas atau kegiatan kalian. 4 kuadran tersebut antara lain:

Pada kuadran 1 ini kalian bisa menaruh tugas atau kegiatan yang menurut kalian penting dan mendesak. Contoh, tugas kuliah yang deadlinenya besok atau malah hari ini.

Kalau di kuadran ini, kalian bisa memasukkan tugas atau kegiatan yang penting tapi tidak mendesak untuk dikumpulkan. Contoh, mengulang materi untuk ulangan minggu depan.

Kuadran ketiga ini berisi kegiatan yang tidak penting dan tidak mendesak untuk dilakukan. Contoh, scroll sosial media.

Kuadran terakhir atau keempat berisi tugas atau kegiatan yang sifatnya mendesak tapi tidak penting. Contoh, menitip teman untuk membeli peralatan dapur.

Setelah mengetahui metode manajemen waktu di atas, hal selanjutnya adalah kita perlu mencoba dan berlatih agar mengatur waktu itu menjadi skill baru buat kita. Pasti dalam proses awal ada trial and error, namun jangan khawatir, ini ada beberapa solusi untuk menghadapi kendala tersebut: