Generasi Milenial dan Tantangan Kebangsaan

Pengertian dan Perbedaan antara Milenial dengan Generasi Sebelumnya

Kamu pasti tidak asing dengan sebutan "Generasi Milenial". Tapi, apa sebenernya generasi milenial? Apakah kamu termasuk generasi milenial? Pada buku The Lucky Few: Between the Greatest Generation and The baby Boom (2008), Elwood Carlson menuliskan bahwa "Generasi milenial adalah mereka yang lahir pada rentang waktu 1983 sampai 2001."

Karl Mannheim (1923) pada Generation Theory menyatakan bahwa generasi milenial adalah generasi yang lahir pada 1980 sampai 2000. Tapscott (1998) menyatakan generasi milenial sebagai Digital Generation yang lahir tahun 1976-2000.

Bisa dikatakan bahwa generasi milenial adalah generasi yang sekarang ini berusia produktif (17-30 tahun) di era digitalisasi. Seperti yang kita tahu, bahwa saat ini hampir semua sistem dalam kehidupan milenial berbasis digital, seperti tersedianya layanan jasa online, teleconference, pembayaran secara online, dan lainnya. Lantas apa yang membedakan antara generasi milenial dengan generasi sebelumnya? Yuk simak tabel berikut!

sumber: data diolah dari berbagai sumber

Setelah melihat tabel di atas, terlihat beberapa perbedaan yang signifikan antara generasi milenial dengan generasi sebelumnya. Hal tersebut, membawa kelebihan dan kekurangan serta tantangan yang jelas bagi generasi milenial saat ini.

Kelebihan dan Kekurangan Generasi Milenial

Apa saja kelebihan dan kekurangan Generasi Milenial? Inilah beberapa kelebihan generasi milenial :

Selain kelebihan, milenial juga punya kekurangannya. Adapun kekurangannya adalah sebagai berikut:

Tantangan yang Akan dihadapi oleh Generasi Milenial

Setiap masa memiliki tantangannya tersendiri, tidak terkecuali generasi milenial saat ini. Tantangan itu berasal dari berbagai macam lini kehidupan, berikut adalah tantangan yang terjadi di Era Generasi Milenial :

Ekonomi menjadi tantangan paling dasar bagi milenial, apalagi selama 2 tahun terakhir pandem covid-19 melanda seluruh negara. Keadaan perekonomian Indonesia menunjukkan penurunan pada berbagai macam sektor, apalagi saat tahun 2020.

Pendidikan juga semakin penting karena sebagian besar pekerjaan menilai kualifikasi pelamar dengan melihat pada pendidikan terakhir. Namun, selain mementingkan pendidikan formal, pendidikan di tempat non - formal juga sangat penting di zaman saat ini, banyak perusahaan atau tempat kerja lebih mementingkan keterampilan dan pengalaman pula, dibandingkan gelar.

Dengan adanya media sosial, kalian bisa mendapat informasi mengenai para tokoh ternama sampai orang yang tidak dikenal dengan mudah. Biasanya media sosial menampilkan kehidupan "sempurna" seseorang, seperti liburan ke luar negeri, membeli barang branded, hingga pencapaian lainnya. Hal tersebut membuat kita menjadi terpacu untuk menjadi seperti mereka.

Kontraksi ekonomi pada tahun 2020 juga berdampak pada pekerjaan saat ini, karena terjadinya Pemutus Hubungan Kerja (PHK). Jadi, pesaing untuk mendapatkan pekerjaan tidak hanya pada mereka yang baru lulus, tetapi juga pada mereka yang terkena dampak PHK.

Teknologi juga menjadi tantangan karena dengan pembatasan sosial karena pandemi membuat teknologi semakin meningkat pesat. Misalnya, munculnya aplikasi teleconference seperti zoom, skype, dan google meet, yang memudahkan kita dalam berkomunikasi secara kelompok. Mempelajari teknologi menjadi suatu keharusan, karena jika tidak, kalian akan tergilas oleh perkembangan zaman.

Hal yang harus dilakukan dan tidak dilakukan milenial

Setelah melihat berbagai kelebihan, kekurangan, dan tantangan yang menunggu milenial. Sebaiknya hal yang harus dilakukan milenial adalah mempelajari terus teknologi, karena pengetahuan terhadap teknologi membuat kalian mudah beradaptasi. Selanjutnya hal yang tidak dilakukan milenial adalah jangan mudah untuk terprovokasi media sosial orang lain dan mengukur pencapain orang lain sebagai tujuan hidup kamu, karena hal tersebut akan berdampak negatif untuk kesehatan mental kamu.