Nasi Goreng, Kuliner yang Tidak Pernah Luput Akan Zaman

Tukang Nasi Goreng di Kediaman SBY. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)

Pedagang kuliner kaki lima, yaa tepat sekali Nasi Goreng adalah salah satu UMKM yang tidak pernah luput akan zaman (punah) selalu menjadi opsi utama para masyarakat untuk hidangan makan malam. Maka dari itu, saya ingin menceritakan dan menuliskannya di acara UMKM Indonesia Kesukaan Kamu.

Dilihat dari perkembangan pedagang nasi goreng di mana mereka memulai dengan nasi goreng gerobak dorongan lalu banyak yang bertransformasi menjadi nasi goreng kios (kaki lima). Walaupun begitu, nasi goreng gerobak tetap pada pendiriannya, dan nasi goreng kios bukan untuk menghancurkan tapi menjadi saingan sehat atau opsi lainnya.

Memang nasi goreng itu paling cocok dihidangkan malam hari, mengapa demikian? Walaupun masih banyak teka-teki pedagang nasi goreng baru keluar pada malam hari. Ada yang mengatakan nasi goreng itu terbuat dari sisa nasi pagi dan dimasak lagi dengan bumbu-bumbu tertentu. Maka dari itu agar tidak mubazir jadilah makanan bernama nasi goreng.

Alasan pedagang nasi goreng menjualnya malam hari adalah karena suasana gelap dan dingin menjadi kunci untuk menikmati sepiring nasi goreng hangat lengkap dengan tambahan renyahnya kerupuk di atas nasi tersebut.

Ilustrasi nasi goreng ala chinese food Foto: Dok.Shutterstock

Usaha bisnis kuliner ini, terutama di Indonesia pasti selalu ada pedagang nasi goreng yang menemani indahnya malam hari di mana pun kita berada, dengan cara masak yang khas tersendiri dan paduan suara dari penggorengan dengan codet yang sedang mengaduk nasi digoreng, ditambah suara kompor menambah suasana heningnya malam menjadi satisfying.

Apalagi makannya dengan seseorang yang kita sayang, membuat surga dunia hadir di depan mata kita langsung, bisa membuat mood dan immune kita baik dan bertambah. Tanpa basa-basi bisa membuat obrolan dan candaan yang berkualitas tanpa ada rasa canggung.

Dari harganya pun tak bisa kita pungkiri lagi murahnya, untuk harga nasi goreng kaki lima itu kisaran 10-20 ribu terutama untuk daerah Jakarta. Sangat cocok sekali untuk keadaan ekonomi Jakarta, nasi goreng ini bisa mencakup untuk semua kelas ekonomi bisa merasakan enaknya nasi goreng.

Tidak hanya menu nasi goreng saja melainkan banyak juga menu di pedagang nasi goreng kaki lima. Menu utama yang pasti adalah Nasi goreng, ditambah menu lainnya seperti Mi goreng, Kwetiau, Mi rebus, dan lainnya.

Usaha ini sangat menjanjikan karena tidak pernah kekurangan akan permintaan dari masyarakat, dari kitanya saja bagaimana bisa menarik pelanggan dengan sehat, membuat racikan yang khas sehingga menciptakan rasa yang lezat, itu menjadi nilai plus untuk menjanjikan untuk dapat bersaing di lapangan dengan sehat. Dan menjadi bagian UMKM Indonesia Kesukaan Kamu

Untuk memutuskan agar tetap menjadi konsumen UMKM nasi goreng saya ikut bercerita dan berbagi pengalaman, bisa berbahagia ikut mensupport UMKM di Indonesia, di acara UMKM Indonesia Kesukaan Kamu dan Festival UMKM kumparan di platform Kumparan.com.

Bagi saya Nasi Goreng adalah penemuan makanan paling ajib sedunia, dari asal usulnya nasi goreng adalah nasi sisa pagi tapi bisa bermanfaat untuk seluruh umat manusia walaupun dari bahan utama sisaan.

Jadi saya mengajak bareng teman-teman untuk ikutan event Festival UMKM kumparan pada 26-28 Oktober 2021.

Sumber : Kumparan

Yuk, teman-teman para masyarakat semua, untuk berkontribusi terhadap ekonomi nasional kalian bisa dengan memulai usaha, masih bingung mau mulai darimana? Jangan khawatir Festival UMKM kumparan hadir untuk kalian. Banyak tokoh-tokoh ternama yang pastinya keren-keren, daftar secepatnya dan catat tanggal, jangan sampai ketinggalan ya.