Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
ADVERTISEMENT

Di tengah upaya pembubaran massa pendukung Ahok oleh polisi, sebanyak 5 orang pendukung diamankan. Mereka diduga provokator yang membuat massa menolak bubar.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan (kumparan.com), di lokasi Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Putih, Jumat (12/5), 5 orang itu diamankan satu persatu oleh aparat berpakaian preman alias tak berseragam.
Pendukung yang diamankan itu seluruhnya pria. Mereka ditarik menjauhi dari massa yang kini ada di sekitar depan Kampus Yarsi, ke arah barikade polisi di dekat Pengadilan Tinggi Jakarta.

Salah seorang yang diamankan memohon agar tak dibawa polisi, tapi petugas menolak. "Sudah kamu ikut!" kata aparat berkaus itu sambil berlari kecil.
Belum ada penjelasan dari polisi total berapa yang diamankan dan penyebab pastinya, termasuk akan ditahan atau dibebaskan.
Aksi demonstrasi menuntut keadilan untuk Ahok itu terpaksa dibubarkan polisi karena melebihi batas berdemo pukul 18.00 WIB. Polisi membubarkan dengan menembakkan air dari 2 mobil water cannon.
ADVERTISEMENT
Namun massa justru melawan dengan bertahan di tengah jalan hingga menyebabkan lalu lintas tak bisa dilewati sementara. Mereka menyanyikan lagu Indonesia Raya dan yel-yel 'Bebaskan Ahok'.
Setelah beberapa kali dipukul mundur, sekitar pukul 20.30 WIB massa berhasil dikendalikan dan lalu lintas di Jalan Letjen Suprapto itu mulai bisa dilintasi pengguna jalan.
