6 Pasukan Ahok di Pemprov DKI

26 Maret 2017 17:26 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ahok hadiri Kompetisi Skateboard Kalijodo Clash. (Foto: Ochi Amanaturrosyidah/kumparan)
Dalam sambutannya di acara ulang tahun Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono, Cagub DKI Basuki Tjahaja Purnama membeberkan keberhasilannya sebagai gubernur. Salah satunya soal 6 pasukan Ahok di Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Jadi kita sebenarnya sudah banyak sekali pasukan. Saya enggak pernah kasih warna pasukan. Itu semua pegawai harian lepas, tapi masyakarat yang kasih nama," ucap Ahok di kediaman Agung Laksono di Jalan Cipinang Cempedak II nomor 23, Polonia, Jakarta Timur, Minggu (26/3).
Ahok hadiri Kompetisi Skateboard Kalijodo Clash. (Foto: Ochi Amanaturrosyidah/kumparan)
Ahok lalu merinci para pasukannya itu yang dikenal berdasarkan warna baju mereka. Berikut rinciannya:
1. Pasukan Hijau
Pasukan ini bertugas menjaga dan merawat taman serta makam di Jakarta. Mereka berada dalam pengelolaan Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta. Mereka mendapat gaji setara UMR dan perlindungan BPJS.
"Coba bapak ibu lihat, tempat pemakaman umum kita kan sekarang lebih rapi kan? Enggak perlu-perlu lagi bayar orang bersihkan kuburan keluarga kita, sekarang karena mereka semua sudah kami angkat jadi Pegawai Harian Lepas (PHL). Jadi mereka itu yang mengurus semua kubur dengan baik," kata Ahok.
ADVERTISEMENT
2. Pasukan Kuning
Pasukan ini adalah Satuan Tugas (Satgas) yang berada di bawah Dinas Bina Marga Pemprov DKI Jakarta. Mereka bertanggungjawab atas penanganan sarana jalan di Jakarta.
"Kalau pasukan yang kuning ini bukan Golkar ini, tapi saya ingat ini Golkar dulu tuh gitu," canda Ahok masih dalam sambutan.
"Jadi kuning ini PHL-nya bina marga yang ngurusin ngaspal jalan, sama trotoar. Ini pasukannya kuning," imbuhnya.
3. Pasukan Biru
Pasukan ini berada di bawah Dinas Tata Air DKI Jakarta. Tugas mereka mengontrol sumbatan-sumbatan pada saluran air kota di Jakarta. Tugas mereka sangat penting dalam mencegah banjir, salah satunya temuan kabel di gorong-gorong.
"Kita ada pasukan yang biru, biru ini adalah apa? Biru ini yang ngurusin selokan-selokan yang mampet, jadi Dinas Tata Air," ujar Ahok.
ADVERTISEMENT
Pasukan biru sedang melihat faktor jalan ambles. (Foto: Aria Pradana/kumparan)
4. Pasukan Oranye
Pasukan ini paling dikenal di DKI, PPSU (Penanganan Pemasangan dan Sarana Umum). Pekerja Harian Lepas (PHL) ini bertanggung jawab atas segala prasarana dan sarana umum. Mereka bekerja membersihkan sampah hingga sungai, basisnya kelurahan.
"Kita punya pasukan lingkungan oranye ini yang urusan air sungai-sungai, sampah, sampai juga ada PPSU di kelurahan," kata Ahok.
Pasukan oranye bersihkan sampah di Kali Gendong (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
5. Pasukan Ungu
Pasukan ini berada di bawah Dinas Sosial Pemprov DKI. Tugas mereka menangani warga terlantar, gelandangan hingga lansia.
"Nah, kita juga pasukan ungu sebetulnya. Itu yang untuk beresin yang ada pengemis, orang terlantar di jalan-jalan kami urusin. Sampai dari luar kota kami tampung, yang agak-agak gangguan jiwa semua kami urus. Makanya sekarang bapak-ibu lihat ketemu banyak pengemis enggak sekarang? Karena ada pasukan ini yang bekerja," papar Ahok.
ADVERTISEMENT
6. Pasukan Pink
Mereka berbeda dengan 5 pasukan di atas, karena ini adalah Tim Pengerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK). Namun Ahok menyebut sebagai salah satu pasukannya di DKI. Programnya pemberdayaan komunitas wanita, RPTRA dan lainnya.
"Kami sebetulnya punya pasukan pink saya bilang. Cuma mereka enggak mau, itu ibu PKK. Ibu PKK itu dari rumah ke rumah mendata dengan aplikasi sangat baik," tutur Ahok.
Di luar 6 pasukan itu, Ahok menyebut ada satu pasukan lagi yaitu 'pasukan putih'. Mereka adalah bidan, perawat, dokter. Namun mereka bukan 'pasukan khusus' dan tak serupa dengan para PHL di atas. Pasukan putih di Jakarta Smartcity adalah petugas Dinas antar jemput izin bermotor.
ADVERTISEMENT
Ahok mengatakan akan ada satu pasukan lagi yang akan diberi nama sebagai pasukan merah. Pasukan ini akan diresmikan setelah menjadi gubernur DKI.
"Nah, kita lagi bangun yang merah. Nah saya harap dengan ini semua tenaga kerja diserap banyak, dan bapak ibu juga lebih baik. Nah sekarang betul-betul kalau bedah rumah itu beres, sekarang ada satu lagi, yang bapak ibu perlu bantu saya sampaikan kepada tetangga. Tolong semua, diurus semua sertifikat hak milik tanah dan rumahnya," beber Ahok.