Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Cagub DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ingin semua lapisan masyarakat dapat menikmati film di bioskop. Namun harga tiket yang mahal, membuat tidak semua orang dapat masuk bioskop
ADVERTISEMENT
"Film kita di XXI kan rakyat pengen nonton, tapi (harga) Rp 25 ribu nggak mampu nonton kan. Kalau Rp 10 ribu mampu nonton nggak? Mampu. Rp 5000 mampu nggak? Lebih mampu lagi," kata Ahok, usia menghadiri bedah buku, di Hotel Santika, Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, (19/1).
Ahok mengatakan harga tiket yang mahal, bisa disiasati dengan kerja sama antara Pemprov DKI dengan PD Pasar Jaya. "Mau bikin bioskop cuma 50 penonton, 50 (penonton) dikali Rp 10 ribu. Rp 500 ribu, bisa nutup nggak tuh listriknya, AC-nya? Nggak bisa nutup, kecuali kita subsidi lewat Pasar Jaya," ujarnya.
Selain membuat bioskop murah, Ahok ingin Jakarta jadi pusat perfilman. "Saya harapkan Jakarta jadi pusat perfilman, studionya banyak, orang mau buat film juga kita permudah," terang Ahok.
ADVERTISEMENT
Salah satunya membuat film yang didanai Pemprov DKI dengan melibatkan mahasiswa untuk menggarap. Jika pembiayaannya dibantu Pemprov DKI, maka diharapkan ada film yang bagus kreasi warga DKI.
"Mahasiswa-mahasiswa modal Rp 50 juta bisa bikin film, udah senang banget. Bayangin kita kasih Rp 2 miliar, 40 film setahun," lanjut Ahok.
Lalu film-film yang didanai pemerintah provinsi itu dapat diputar di bioskop yang dapat dijangkau masyarakat."40 film kan harus diputar, putar di mana, yang murah, ya rumah biasa," tegasnya.