Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ahok Kesal Bedah Buku Ditunda karena Telat Datang
18 Januari 2017 19:16 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT
Cagub DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) jalan tergesa-gesa masuk ke gedung Small Medium Enterprise Cooperative (SMESCO), Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Selatan. Di dalam ruangan, sudah ada banyak orang menunggu kedatangannya.
ADVERTISEMENT
"Saya mohon maaf. Tadi saya bilang sama panitia, harusnya kalau saya minta jam 3 dimulai, ya jam 3 dimulai. Jangan nunggu saya. Karena waktu kita kan susah," kata Ahok di hadapan para pendukungnya, Rabu (18/1).
Ahok tampak kesal karena panitia menunda acara bedah buku berjudul 'Kenapa Saya 'Percaya' Buat Ahok?' sekitar 60 menit untuk menunggu dirinya. Padahal, menurut Ahok acara tetap bisa dimulai tanpa menunggu.
Ahok datang sekitar pukul 16.00 WIB, sementara acara bedah buku karya Nini Hamid itu dijadwalkan mulai pukul 15.00 WIB.
Ahok menyampaikan dirinya tidak bisa menunda-nunda waktu sebab padatnya jadwal acara hari ini. Terlebih kata Ahok, dia perlu mempersiapkan diri untuk menghadiri acara live di salah satu stasiun TV.
ADVERTISEMENT
"Karena waktu kita susah mengaturnya. Saya selalu ingin tepat waktu, tapi susah," keluh Ahok.
Seringkali cerewet soal disiplin waktu, Ahok ingin panitia acara maupun tim menyesuaikan. Meski diakuinya tidak mudah tetapi Ahok sangat ingin selalu tepat waktu.
Bagi Ahok, yang utama dalam acara itu adalah bedah buku, bukan kehadirannya.
"Ibu Nini nulis buku ini buat siapa? Untuk bantu supaya Ahok terpilih, kan itu tujuannya. Bapak ibu datang kenapa? Kan tujuannya juga untuk Ahok terpilih. Tapi kok ketika Ahok mulai duluan kok nggak nurut, gitu lho. Makanya saya bilang sama panitia, yang kamu jual itu Ahok," kata Ahok menggerutu.
Meski begitu, Ahok tetap mengisi materi bedah buku yang berisi catatan dan profil dirinya itu. Hadir dalam bedah buku itu juga adik kandung Ahok, Basuri Tjahaja Purnama.
ADVERTISEMENT