Amien Rais Tantang Luhut Adu Data soal Reklamasi

16 Mei 2017 17:25 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Amien Rais memberi keterangan pers. (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
Mantan Ketua MPR Amien Rais bereaksi atas sikap Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan yang menolak rencana Cagub dan Cawagub DKI Terpilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang ingin menghentikan reklamasi. Amien mengaku siap adu data dengan Luhut.
ADVERTISEMENT
"Apalagi ini Pak Luhut yang menantang yah, saya sudah punya data, saya sudah punya tim. Ayo, mari kita adu fakta dan data," kata Amien di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/5).
"Kalau data Pak Luhut reklamasi mengurangi banjir betul, ya sudah saya tiarap. Tapi kalau kalau data kita lebih afdol, lebih kuat, tentu Pak Luhut mohon maaf hentikan," imbuhnya.
Foto Udara Proyek Reklamasi Teluk Jakarta. (Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso)
Amien menyebut Luhut pernah ditanya soal nasib reklamasi itu, namun Luhut masih menunggu kajian dari Bappenas. "Ketika diajak beliau katakan belum masih disiapkan oleh Bappenas yah," ujarnya.
Untuk itu, Amien memberikan kesempatan selama dua minggu agar Luhut mempersiapkan semuanya. Setelah itu baru bertemu untuk mendiskusikan kelanjutan reklamasi.
ADVERTISEMENT
"Nanti kita kasih waktu 2 minggu supaya Pak Luhut secara demokrasi, kita menghargai pak Luhut yah, kita bicara baik-baik. Manfaat dan mudaratnya, apalagi dilihat dari segi kedaulatan kita," jelasnya.
Luhut Pandjaitan di pelelangan ikan Cilincing (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
Jika hasil kajian bersama itu, data dan fakta milik Amien lebih kuat, maka Luhut harus setuju untuk menghentikan proyek reklamasi Teluk Jakarta.
"Kalau pihak Pak Luhut (pemerintah) selama ini keliru, maka sebaiknya apa yang disampaikan Mas Anies dan Sandiaga Uno sejak dulu sudah betul. Hentikan, kemudian semua kembali pada kepentingan rakyat," tutup tokoh reformasi itu.
Infografis Reklamasi Teluk Jakarta (Foto: Mateus Situmorang/kumparan)