Anies Hentikan Pidato Penetapan Cagub karena Azan Ashar

Anies -Sandi di Rumah Kertanegara. (Foto: Antara/Dedi Wijaya)

Calon Gubernur DKI Anies Baswedan menyampaikan 'pidato kemenangan' usai ditetapkan resmi oleh KPU DKI sebagai cagub terpilih bersama Sandiaga Uno. Namun Anies tiba-tiba menghentikan pidatonya karena azan Ashar berkumandang.

"Terima kasih kepada KPU yang sudah menyelenggarakan pilkada dengan baik, aman dan semoga menjadi contoh," ucap Anies mengawali pidatonya.

Anies dan Sandi di KPU. (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)

Hal itu disampaikan dalam rapat penetapan di Kantor KPU DKI, Jakarta Pusat, Jumat (5/5). Hadir dalam acara itu Sandiaga Uno, dan para timses Anies-Sandi. Namun tak tampak Ahok dan Djarot, padahal turut diundang. (Baca juga: Ahok Tak Hadiri Penetapan Anies sebagai Gubernur Terpilih)

"KPU biasanya diingat saat pilkada dan dilupakan pasca pilkada. Insyaallah enggak dilupakan, nanti pelantikan ada kursinya," lanjut Anies sedikit berkelakar.

Penyerahan hasil audit dari KPU (Foto: Wahyuni Sahara/kumparan)

Anies menuturkan bahwa kekhawatiran yang muncul selama Pilgub DKI akhirnya tidak terbukti. Tidak ada alasan untuk konflik dan kekerasan dalam pesta demokrasi Ibu Kota.

Anies mengatakan dia akan menunggu waktu pelantikan pada Oktober 2017. Namun dia memohon doa agar didoakan dalam memimpin Ibu Kota.

"Sama seperti halnya juga pilkada kemarin, kemenangan itu hanya datang dari Allah, ikhtiar kita, doa kita," ucap Anies yang tiba-tiba memberi jeda pada pidatonya.

"Azan, saya hold sebentar ya," lanjutnya. Anies diam sambil mendengarkan azan berkumandang.

Setelah sekitar 3 menit azan berkumandang, Anies yang tetap berdiri di podium, melanjutkan lagi pidatonya begitu azan usai.

"Kami ucapkan apresiasi terima kasih kepada semua pihak, baik dari polda, kejaksaan dan aparatur pemerintah yang telah menyiapkan semua infrastrukturnya sehingga kemarin berjalan baik dan tuntas," kata Anies melanjutkan pidato.