Bela Palestina, Netizen Indonesia Serang Instagram Netanyahu

26 Juli 2017 10:41 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PM Israel Benjamin Netanyahu saat rapat kabinet (Foto: Ronen Zvulun/reuters)
zoom-in-whitePerbesar
PM Israel Benjamin Netanyahu saat rapat kabinet (Foto: Ronen Zvulun/reuters)
ADVERTISEMENT
Umat muslim Indonesia punya hubungan emosional dengan rakyat Palestina. Sejak perang berkecamuk dan penjajahan terhadap Palestina berlangsung, Indonesia selalu mengambil peran membela Palestina sekaligus mengecam Israel.
ADVERTISEMENT
Pembelaan dilakukan dengan beragam cara. Dalam skala kecil, kali ini netizen Indonesia menyerang Instagram milik Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu @b.netanyahu (akun terverifikasi).
Hampir di setiap postingan Netanyahu, kolom komentar di Instagram sang PM itu tak luput dari kecaman. Tagar #savealaqsa #boycottisrael #savepalestine #westandwithpalestine #israelterorist dan lainnya, mudah ditemukan di kolom komentar.
Dari banyaknya pengguna Instagram yang berkomentar, komentar dari netizen Indonesia mudah dijumpai dalam setiap postingan.
"ALLAH pasti akan membalasmu," tulis @teedtoot.
"Pembunuh kejam. Matilah segeraaaa," @zudinrevolusi.
"Indonesia with palestine, Allahu Akbar. Laa illaha illallah. #savepalestine," tulis @irwnsaputra99.
Lalu dari sekian banyak postingan, postingan ini mendapat 10 ribu lebih komentar yang hampir semuanya mengecam Israel dan menyuarakan pembebasan bagi Palestina.
ADVERTISEMENT
Begitu juga postingan satu ini yang menampilkan Netanyahu sedang mengangkat telepon.
Kecaman itu belakangan makin ramai menyusul protes muslim atas penutupan Masjidil Aqsa yang memicu konflik berdarah menewaskan sedikitnya tujuh warga Palestina dan tiga Israel.
Sementara itu, Indonesia sudah melakukan berbagai cara untuk membebaskan rakyat Palestina dari penjajahan Israel sejak era Presiden Soekarno. Bahkan Presiden Jokowi lantang menyuarakan boikot produk Israel dalam pidato penutupan Konferensi Tingkat Tinggi KTT Luar Biasa OKI, Senin, 7 Maret 2017 di Jakarta.