Data Survei: Ahok Kalah di Putaran Kedua

16 Februari 2017 13:36 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Djarot dan Ahok. (Foto: Antara/Hafidz Mubarak A.)
zoom-in-whitePerbesar
Djarot dan Ahok. (Foto: Antara/Hafidz Mubarak A.)
Putaran kedua Pilgub DKI Jakarta sudah diprediksi oleh hampir seluruh lembaga survei. Termasuk jika dua kandidat bertarung di putaran kedua maka sudah ada prediksi pemenanganya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil quick count, yang lolos putaran kedua adalah Ahok-Djarot vs Anies-Sandi. Berikut prediksi survei terakhir:
1. Polmark Indonesia
Lembaga survei binaan Eep Saefulloh Fatah ini sudah menghitung head to head Ahok vs Anies lewat simulasi 2 pasangan calon di putaran kedua. Hasilnya, Ahok-Djarot (21,3%) dan Anies-Sandi (44,2%), dengan undecided voters masih tinggi (34,5%).
Prediski putaran kedua survei Polmark. (Foto: Dok. Polmark)
zoom-in-whitePerbesar
Prediski putaran kedua survei Polmark. (Foto: Dok. Polmark)
Data itu diperoleh dari wawancara tatap muka pada 6-17 Januari 2017 terhadap 1.200 responden pemilih di DKI. Metode sample, multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
2. Poltracking Indonesia
Lembaga binaan Hanta Yudha ini sudah melakukan simulasi dua kandidat dalam survei tanggal 24-29 Januari 2017. Poltracking turut memprediksi Ahok akan kalah dalam putaran kedua Pilgub DKI.
ADVERTISEMENT
Berikut hasilnya:
Simulasi Ahok-Djarot vs Anies-Sandi. (Foto: Dok. Poltracking)
zoom-in-whitePerbesar
Simulasi Ahok-Djarot vs Anies-Sandi. (Foto: Dok. Poltracking)
Undecided voters dalam survei Poltracking ini relatif kecil 17,62 persen. Data diperoleh dari 800 responden pemilih di Jakarta yang diwawancarai secara tatap muka. Model sampling yang dipakai multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 3,46%.
Ada satu lembaga survei lain yang melalukan simulasi untuk putaran kedua, yaitu LSI Denny JA. Namun lembaga ini tidak memprediksi Anies-Sandi di putaran kedua, karena sudah dianggap pasti gagal di putaran pertama.
Sementara lembaga survei lain, di antaranya Charta Politika, SMRC, Indikator, tidak melakukan simulasi dua pasangan dalam survei terakhir. Hanya memprediksi elektabilitas pasangan calon yang semua hasilnya sama, Agus gagal masuk putaran dua.
Infografis Jadwal Putaran 2 Pilgub Jakarta (Foto: Ridho Robby/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Infografis Jadwal Putaran 2 Pilgub Jakarta (Foto: Ridho Robby/kumparan)