Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Djarot Ibaratkan Kekalahannya seperti Belanda Vs Jerman Barat
27 April 2017 15:11 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, berterima kasih atas kiriman karangan bunga dari warga yang sampai hari ini masih terus berdatangan. Djarot menilai karangan bunga tersebut merupakan ungkapan cinta kepada Ahok-Djarot.
ADVERTISEMENT
"Ini kan demo karangan bunga, artinya dengan cinta. Jadi bentuk apresiasi bahwa tingkat kepuasan warga pada kinerja Basuki-Djarot sangat tinggi," tuturnya di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (27/4).
Djarot menyadari banyak warga yang masih kecewa dengan hasil hitung cepat berbagai lembaga survei dan real count KPU DKI. Menurut Djarot, sejarah akan mencatat bahwa yang kalah justru dianggap sebagai pemenang.
Hal itu dia ibaratkan seperti final Piala Dunia 1974, ketika Jerman Barat berhadapan dengan Belanda. Meskipun Jerman Barat yang keluar sebagai pemenang, publik lebih mengingat Belanda dibandingkan Jerman Barat.
"Kenapa? Karena dia melakukan revolusi sepak bola Michelle dan Johan Cruff dengan menggunakan total football," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Jadi yang dikenang adalah kinerja, yang dikenal adalah keberanian, kejujuran, dan kesungguhan untuk secara total melayani warga Jakarta," lanjut Djarot.
Menurutnya, dia dan Ahok harus menenangkan dan membesarkan hati warga dan keluarga akibat kekalahan di Pilgub DKI. "Termasuk juga membesarkan hati warga yang masih tidak percaya," imbuhnya.
"Dan terus terang apresiasi ini bukan hanya ada di warga Jakarta, tapi seluruh (warga) Indonesia memberikan apresiasi terhadap apa yang sudah kita kerjakan," tutupnya.