Djarot Senang Ketua PKB Ikut Blusukan, Meski Belum Deklarasi

Djarot mengunjungi Kelurahan Pulo Gebang. (Foto: Nadia Jovita Injilia Riso/kumparan)

Calon Wakil Gubernur DKI petahana Djarot Saiful Hidayat hari ini berkampanye ditemani Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbiallah. Meski PKB belum mendeklarasikan dukungan ke Ahok-Djarot, Hasbiallah ikut mendampingi Djarot selama berkampanye di Pulo Gebang.

Kepada wartawan, Djarot mengatakan Hasbiallah sudah beberapa kali ikut kampanye. Djarot tidak mempermasalahkan soal dukungan yang belum jelas dari PKB, namun menurutnya deklarasi dapat diwujudkan dengan gerakan di lapangan.

"Yang penting deklarasinya gerakan di lapangan, ya enggak? Kalau deklarasi setelah itu diam ya ngapain? Yang penting adalah bagaimana kita bisa turun ke lapangan," tutur Djarot di Kelurahan Pulo Gebang, Jakarta Timur, Selasa (4/4).

Djarot kunjungi warga di Kelurahan Pulo Gebang. (Foto: Nadia Jovita Injilia Riso/kumparan)

"Deklarasi macam-macam itu kan hanya formalitas doang. Yang penting adalah bagaimana kita bisa turun ke bawah, karena suara itu ada di warga," ungkapnya.

Hasbiallah hari ini ikut mendampingi Djarot berkampanye di Kelurahan Pulo Gebang. Dia bahkan tiba terlebih dahulu di lokasi kampanye sekitar pukul 10.30 WIB.

Djarot mengunjungi warga di Pulo Gebang (Foto: Nadia Riso/kumparan)

Hasbiallah yang mengenakan kemeja putih dengan garis berwarna hijau di kerahnya terus berada di samping Djarot selama berkampanye. Dalam sambutannya, Hasbiallah juga mengajak warga untuk memilih Ahok-Djarot pada pemilihan putaran kedua yang akan dilaksanakan pada 19 April mendatang.

"Harus 90 persen (menang) Pak Djarot disini. Saya udah datang ke sini berkali-kali. Kalau enggak 90 persen, saya malu," ujarnya.

Baca juga: Ketua PKB DKI Blusukan Ajak Warga Pilih Ahok-Djarot

Meski Ketua PKB DKI mendukung Ahok-Djarot lewat blusukan, namun PKB belum mendeklarasikan dukungan secara resmi di putaran dua. Pada putaran pertama, PKB mendukung Agus-Sylvy.

Sementara PPP yang juga dukung Agus-Sylvi, sempat galau ingin mendukung Anies-Sandi. Namun sebagai partai pendukung pemerintah, akhirnya PPP dukung Ahok-Djarot. Hanya beberapa yang tetap di Anies-Sandi, salah satunya Haji Lulung.