Djarot: Titip Saja Motor di Kantor Pemerintahan Selama Mudik, Gratis

8 Juni 2017 11:04 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kelurahan Palmerah. (Foto: Johanes Hutabarat/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kelurahan Palmerah. (Foto: Johanes Hutabarat/kumparan)
Pelaksana Tugas Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat, mengimbau agar warga DKI yang ingin mudik tak perlu membawa motor. Djarot menyebut motor bisa dititipkan di kantor pemerintahan, gratis.
ADVERTISEMENT
"Kantor pemerintahan boleh, gratis. Kelurahan boleh, kecamatan boleh, gratis," kata Djarot Saiful Hidayat, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (8/6).
Djarot di Masjid Hasyim Asy'ari. (Foto: Johanes Hutabarat/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Djarot di Masjid Hasyim Asy'ari. (Foto: Johanes Hutabarat/kumparan)
Selain kantor pemerintahan, Djarot mengatakan para pemilik sepeda motor bisa menitipkan motornya di kantor aparat hukum, baik kepolisian maupun TNI.
"Kami sudah koordinasi dengan kepolisian. Kepolisian bisa digunakan sebagai tempat penitipan dengan Koramil, kemudian Kodim," kata Djarot.
Pos pengamanan Ops "Lilin Jaya 2016" Polsek Cilandak (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Pos pengamanan Ops "Lilin Jaya 2016" Polsek Cilandak (Foto: Istimewa)
Djarot menjelaskan, penitipan gratis bagi sepeda motor itu diberlakukan untuk mengurangi warga Jakarta yang mudik menggunakan sepeda motor.
"Saran saya jangan pakai motor, apalagi kalau anaknya. Anaknya 3 pakai motor, berbahaya. Kan banyak loh saya lihat seperti itu. Satu (anak) yang kecil di depan, yang dia di tengah sama mamanya, terus bawa barang lagi di belakang. Jangan, berbahaya," kata Djarot.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, menurut Djarot, bila ada yang ragu menitipkan motornya di rumah, lebih baik dititipkan di kantor pemerintahan. "Karena ada yang khawatir, kalau mudik siapa yang jaga motornya. Lebih baik kami yang jaga," kata Djarot.
Jumlah sepeda motor di Jakarta pada 2015 menurut Badan Pusat Statistik DKI tercatat mencapai 13 juta unit.
Seorang pengendara motor tidur saat hadapi macet. (Foto: Utomo Priyambodo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pengendara motor tidur saat hadapi macet. (Foto: Utomo Priyambodo/kumparan)