Fahri Buat Puisi soal KPK: Tahan Betul Melihat Manipulasi, Goblok!

10 September 2017 16:04 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fahri Hamzah (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Fahri Hamzah (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, selalu lantang jika bicara tentang KPK. Di banyak forum diskusi, wawancara, termasuk postingan-postingan di media sosial, Fahri seperti ingin menunjukkan dia berada di garis depan yang mengoreksi KPK.
ADVERTISEMENT
Setelah tweet-tweet dan komentar pedasnya untuk KPK, Fahri kini membuat puisi lagi, namun dengan menyelipkan ungkapan 'goblok' yang memicu protes warganet.
Puisi itu berawal dari tweetnya merespons kicauan politikus muda Partai Solidaritas Indonesai (PSI), Tsamara Amany. Tsamara memposting komentar KPK soal upaya pelemahan yang muncul saat KPK menangani kasus besar. Fahri merespons dengan menyebut Tsamara 'dinda'.
Setelah dua tweet untuk merespons kicauan Tsamara Amany itu, Fahri lalu melanjutkan dengan membuat serangkaian postingan puisi dalam beberapa tweet berikut ini:
Aku adalah pagi,
Yang segar, merasuk dalam jiwamu,
Perlahan, merasuk dalam pikiranmu pelan, aku adalah udara pepohonan...
Dan aku adalah angin,
Aku adalah musim, dan aku adalah bara api yang membakar telunjuk jarimu yang lentik...dan...
ADVERTISEMENT
Dan kalau kalian akui,
Aku adalah bencana yang datang merusak sakit jiwa kalian yang menahun dan bertahan...berulang...
Betah betul kalian melihat kezaliman, tahan betul kalian melihat penjajahan., penipuan dan manipulasi...goblok!
Aku telah buktikan waktuku untuk melawan kezaliman...ketidakadilan dan tirani dalam bentuk wajah apapun...
Karena aku dibenci bukan karena aku korupsi, tapi karena aku tidak sudi melihat Pesta puja puji...memuakkan!
Mereka mencuri waktu bangsaku untuk pesta kawan sendiri...melindungi yang mencuri dan menghukum para kurcaci...
Aku adalah suara yang menyelinap dan perlahan mengisi jiwamu yang sudah mati suri...atau yang sudah frustrasi...
Agar kau kembali,
Agar kau mencintai kebenaran melebihi dirimu sendiri...
Agar kau bersiap dengan segala caci maki...
Dinda,
Suatu hari kita takut dengan hinaan dan caci maki ..
ADVERTISEMENT
Suatu hari kau akan mulai takut dengan puja puji...
Itulah waktumu..
Caci maki membuatmu waspada dan selalu terkendali...tapi puja puji membuatmu lupa diri dan takut mati...
Waspadalah Dinda,
Di zaman ketika yang murni hampir tak ada lagi...
#PUITER Cibubur, 10/9/2017.
Dari puisi di atas, ada bagian yang memicu komentar, yaitu ungkapan 'goblok'.
Respons Netizen Perihal Cuitan Fahri Hamzah (Foto: Twitter)
zoom-in-whitePerbesar
Respons Netizen Perihal Cuitan Fahri Hamzah (Foto: Twitter)
Hingga sore ini sudah ada 374 komentar, 478 retweets dan 731 likes pada tweet tersebut. Salah satu yang mempertanyakannya adalah akun @LieDetectorID yang ditanggapi Fahri dengan meminta agar dia memiliki rasa humor.
Fahri memang tidak menyebutkan ungkapan 'goblok' itu untuk siapa. Karena sebagaimana puisi yang ditulis dalam metafor dan analogi, ungkapan itu penilaian subjektif penulis, sementara pembaca menebak-nebak.
ADVERTISEMENT
Namun jika dibaca utuh, puisi itu diawali dari respons Fahri untuk Tsamara Amany yang getol membela KPK. Sehingga ungkapan 'Betah betul kalian melihat kezaliman, tahan betul kalian melihat penjajahan., penipuan dan manipulasi...goblok!', tampaknya bukan ditujukan kepada KPK. Tapi untuk siapa saja yang dalam bahasa Fahri: melihat kezaliman, penjajahan, penipuan dan manipulasi dalam konteks KPK.