Kemenag Pantau 77 Titik Hilal Ramadhan di Sidang Isbat Hari Jumat

23 Mei 2017 11:10 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Hilal. (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Hilal. (Foto: Wikimedia Commons)
Pemerintah melalui Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat untuk menetapkan awal puasa 1 Ramadhan 1438 H pada hari Jumat (26/5). Penentuan awal puasa itu akan dilakukan dengan pemantauan hilal di 77 titik di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Dalam menentukan awal puasa tahun ini, Kemenag akan memantau hilal pada 77 titik di seluruh Indonesia," ujar Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais) Kemenag, M. Thambrin, seperti dikutip dari website Kemenag, Selasa (23/5).
Sidang isbat akan digelar di Kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin Nomor 6 Jakarta, mulai pukul 17.00 WIB. Turut hadir dalam rapat itu pimpinan ormas Islam, Ketua MUI, Ketua Komisi VIII DPR RI, perwakilan dari 22 negara-negara sahabat, dan sejumlah tokoh Islam.
Suasana di Masjid Istiqlal (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Masjid Istiqlal (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Sidang diawali dengan sesi prasidang berupa pemaparan posisi hilal awal Ramadhan 1438H oleh anggota tim hisab rukyat Kemenag, Cecep Nurwendaya, pukul 17.00 WIB. Setelah salat Magrib berjamaah, dilanjutkan sidang isbat yang dibuka oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
ADVERTISEMENT
Dalam sidang itu akan disampaikan laporan data hisab dan pelaksanaan rukyatul hilal oleh Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais). Dari laporan hilal itu akan ditentukan awal Ramadhan dan disampaikan kepada masyarakat melalui media dalam jumpa pers.
Sementara itu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sudah lebih dulu menetapkan awal Ramadhan jatuh pada hari Sabtu (27/5). Muhammadiyah menentukan awal bulan Ramadhan secara matematis dan astronomis, sementara pemerintah menggunakan metode rukyat.
Ketum Muhammadiyah Haedar Nashir (Foto: Embong Salampessy/ANTARA)
zoom-in-whitePerbesar
Ketum Muhammadiyah Haedar Nashir (Foto: Embong Salampessy/ANTARA)
Rukyat adalah penentuan awal bulan secara manual dengan mengamati visibilitas hilal, yakni penampakan bulan sabit yang nampak pertama kali setelah terjadinya ijtimak (konjungsi). Rukyat dapat dilakukan dengan mata telanjang atau teleskop. Dalam hal ini rukyatul hilal ditentukan di 77 titik.
ADVERTISEMENT
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berharap terjadi kesepakatan dari semua kelompok untuk memulai Ramadhan di hari yang sama.
"Harapannya ya semuanya bisa (mulai) berpuasa di hari yang sama. Semua kompak," ungkap Lukman di Gedung Stovia, Jakarta Pusat, Rabu (17/5).
Menag Lukman Hakim dan Dirjen PHU Abdul Djamil. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menag Lukman Hakim dan Dirjen PHU Abdul Djamil. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)