Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Kemlu Sebut Panglima TNI Ditolak karena Masalah Internal Pemerintah AS
22 Oktober 2017 17:15 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB

ADVERTISEMENT
Insiden penolakan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, untuk berkunjung ke Amerika Serikat, menuai reaksi dari dalam negeri. Dirjen Amerika Eropa (Amerop) Kemlu, Muhammad Anshor, menyatakan penolakan itu bukan karena ada masalah di Panglima TNI, tapi pemerintah AS.
ADVERTISEMENT
"Itu sebenarnya masalah internal Pemerintah Amerika Serikat," ucap Muhammad Anshor kepada kumparan (kumparan.com), Minggu (22/10).
Anshor tak merinci masalah di pemerintah AS dimaksud. Namun dia menuturkan, gelagat penolakan terhadap Panglima TNI sebetulnya sudah diketahui pada Sabtu (21/10) pagi, saat Panglima hendak bertolak ke Amerika Serikat.
Padahal, Panglima TNI akan terbang ke Amerika atas undangan pemerintah AS. Namun tiba-tiba saat check in di Bandara Soekarno Hatta, Gatot batal terbang karena informasi tak diperkenankan masuk AS.
"Iya diundang langsung oleh Pemerintah Amerika Serikat terkait acara itu (Chiefs of Defence Conference on Country Violent Extremist Organizations)," ujarnya.
Saat ini, Anshor memastikan masalah itu sudah selesai, artinya Panglima TNI jika hendak ke Amerika Serikat saat ini pun sudah bisa. "Iya (kemarin) dikasih tahu waktu Panglima sedang mau check in di Cengkareng," imbuh Anshor.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Menlu Retno Marsudi, langsung merespons dengan menghubungi Dubes AS di Jakarta dan mengirimkan nota diplomatik kepada Kementerian Luar Negeri AS meminta klarifikasi atas insiden dimaksud. Pasalnya, hingga saat ini belum ada penjelasan mengapa Panglima TNI kemarin tidak bisa terbang.