Ketua MPR Sebut Banyak Pejabat Korupsi karena Biaya Pemilu Mahal

9 Oktober 2017 13:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Zulkifli Hasan (Foto: DPP PAN)
zoom-in-whitePerbesar
Zulkifli Hasan (Foto: DPP PAN)
ADVERTISEMENT
Ketua MPR Zulkifli Hasan turut menyesalkan adanya anggota DPR Aditya Moha yang ditangkap oleh KPK pada Jumat (6/10) lalu. Tak hanya anggota DPR, kepala daerah dan aparat penegak hukum juga ditangkap oleh KPK.
ADVERTISEMENT
"Tentu kita sangat menyesalkan ya. Bolak-balik masih OTT. Enam kepala daerah dalam seminggu ya. Kemudian anggota DPR. Penegak hukum beberapa, dari pengadilan ya, juga jaksa," ujar Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan,Jakarta, Senin (9/10)
Zulkifli menyampaikan bahwa permasalahan korupsi tidak boleh terus terjadi. Ia menyebut masalah mendasar yang menyebabkan korupsi dalam politik antara lain karena efek dari pemilu yang cenderung bercorak liberal.
Ia mencontohkan gaji seorang kepala daerah perbulan sekitar 30-50 juta. Akan tetapi biaya yang dikeluarkan begitu besar untuk Pilkada.
"Saya berpendapat kalau begini terus caranya, setiap pilkada tarung bebas, peraturannya longgar, semua diukur sama uang. Saya kira bisa habis memang, nggak akan berhenti ini," tuturnya.
Bahkan, beberapa kepala daerah yang dicokok KPK adalah kepala daerah terbaik. Sedangkan penangkapan Aditya dikarenakan untuk membela ibunya yang juga mungkin niatnya mulia.
ADVERTISEMENT
"Seperti yang terakhir itu kan membela ibunya. Beberapa juga yang kita kenal kepala daerah itu berprestasi yang bagus. Bisa habis orang-orang terbaik," pungkasnya.