Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
KIH-KMP Berubah, SBY-Prabowo Sepakat Tingkatkan Komunikasi
27 Juli 2017 22:56 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB

ADVERTISEMENT
Pertemuan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto, belum sampai pada kesepakatan untuk koalisi di Pemilu 2019. Namun SBY mengatakan ada kesepahaman untuk meningkatkan komunikasi.
ADVERTISEMENT
"Kita kenal namanya Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) pun sudah mengalami pergeseran yang fundamental. Maka kami tidak perlu harus menuntut yang namanya koalisi, yang penting kita tingkatkan komunikasi dan kerja sama," ucap SBY dalam jumpa pers di Cikeas, Bogor, Kamis (27/7).
SBY mengatakan ada dua cakupan kerja sama antara Demokrat dengan Gerindra. Pertama dalam wilayah politik, yaitu mengawal pemerintahan Jokowi-JK sesuai aturan konstitusi dan sistem yang berlaku.
"Not only gerakan politik, tapi gerakan moral. Ini diperlukan manakala perasaan dan kepentingan rakyat dicederai," ujar SBY.

SBY mengaku turut merasakan apa yang dialami rakyat saat aspirasi tidak lagi didengar oleh pemerintah. Karena itu Demokrat dan Gerindra yang berada di luar pemerintah, wajib untuk mengingatkan.
ADVERTISEMENT
"Kita memberikan koreksi sah, dan gerakan seperti ini juga secara moral dibenarkan," ucap Presiden RI ke-6 itu.
SBY lalu bicara bahwa 'power must not go uncheck', yaitu penggunaan kekuasaan oleh pemerintah, tidak boleh melampui batas atau abuse of power.
"Kami akan terus ingatkan menggunakan kekuasaan sesuai amanah, sesuai konstitusi, sesuai etika, tak melampaui batas dan tak menyalahgunakan kekuasaan," tegasnya.
