Pasukan Oranye Tetap Bekerja 8 Jam Sehari di Bulan Ramadhan

30 Mei 2017 15:03 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Abdul Majid, petugas PPSU di Kel. Benhil (Foto: Diah Harni/kumparan)
PNS Pemprov DKI Jakarta dapat perlakuan istimewa dengan pulang lebih cepat saat bulan Ramadhan, yaitu pukul 14.00 WIB. Tapi rupanya tidak dengan pasukan oranye atau Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).
ADVERTISEMENT
Para penjaga kebersihan di Jakarta itu tetap bekerja sesuai jam kerja yang telah ditentukan, yaitu 8 jam sehari termasuk jam istirahat. Tidak ada perlakuan khusus, meski mungkin mereka bekerja lebih keras di lapangan.
"Jam kerjanya tetep sama, pukul 07.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB. Cuma dipotong jam istirahat dari pukul 12.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB siang," ujar salah satu petugas PPSU, Darmawi saat ditemui kumparan (kumparan.com) di Kelurahan Ragunan Jaksel, Selasa (30/5).
Pasukan oranye tetap bertugas sambil puasa (Foto: Diah Harni/kumparan)
Darmawi mengaku tetap berpuasa meski harus berjbaku dengan debu dan sampah jalanan. Dia menyadari memang begitulah pekerjaan yang bisa dilakoninya untuk menyambung hidup.
"Ya kalau orang kecil kaya kita mah udah biasa. Kalau orang gedongan belum tentu kuat. Ya memang panas banget, capek. Apalagi ini puasa. Tapi ya namanya juga kerja. Harus semangat," ujarnya.
Pasukan oranye tetap bertugas sambil puasa (Foto: Diah Harni/kumparan)
Dia menjelaskan, selama bekerja tidak pernah memiliki keinginan untuk tidak berpuasa. "Saya sih enggak ada niatan bolong puasa, mau jam kerjanya sama juga, yang penting niat," imbuh Darmawi.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Darmawi mengatakan sebenarnya pekerjaan yang dilakoninya saat bulan puasa ini, justru tidak seberat saat ia menjalankan pekerjaan di musim hujan.
Pekerja Petugas Pelayanan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) membersihkan got. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
"Sekarang kan enggak pernah hujan, enak, paling nyapu aja. Kalau musim hujan malah berat, masuk gorong-gorong. Kadang di gorong-gorong ketemu barang macem-macem, ada bangkai, ada ular. Aneh-aneh lah," tutur pria yang sudah bekerja selama 1,5 tahun itu.
Baca juga:
Laporan Reporter: Diah Harni Saputri