Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Plt Gubernur DKI: Ada 3 Kelompok Warga di Pilgub Jakarta
22 Maret 2017 14:08 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Plt Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono alias Soni, memberikan arahan pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Kepulauan Seribu. Dalam pidatonya, Soni berkomentar soal Pilgub DKI Jakarta yang memanas.
ADVERTISEMENT
"Akhir-akhir ini di Jakarta kondisinya makin tegang, masyarakat terbelah tiga. Kok tiga bukan dua? Iya, yang satu ke kiri, yang satu ke kanan, yang satu di tengah," kata Soni kantor Bupati Kepulauan Seribu, Rabu (22/3).
Soni mengatakan kelompok tengah ini jumlahnya sangat banyak dan menginginkan Jakarta aman nyaman dan damai. "Makanya ini menjadi penengah," tambahnya.
Satu kelompok lain dalam Pilgub, yaitu oknum-oknum yang menggunakan isu SARA untuk mempengaruhi suara. Cara ini tentu memperkeruh iklim politik di Jakarta. Satu kelompok lainnya tak ingin menggunakan SARA.
"Satu yang pasang spanduk provokatif, satu lagi yang menurunkan, satu lagi kemudian menyadarkan," jelas Soni.
Soni mencontohkan, kelompok tengah ini menyadarkan agar yang namanya masjid supaya difungsikan untuk salat, tidak usah dimanfaatkan untuk Pilgub. "Masjid enggak boleh untuk pilkada, begitu kira-kira," ucap Soni.
ADVERTISEMENT
"Jadi pengimbangnya di tengah ini jumlahnya cukup besar, makanya saya berterima kasih kepada kelompok penyeimbang yang bisa menenteramkan situasi Jakarta," jelas Soni.
"Jadi itu sangat disayangkan, jadi agama ya agama, pilkada ya pilkada. Ndak usah dicampuradukkan. Jadi kira-kira gitu, kelompok penengah," imbuhnya memuji kelompok menengah.