Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Pelafalan Kurang Sempurna Bahasa Arab Jokowi di Tanwir Muhammadiyah
27 Februari 2017 9:47 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Di balik kehebatan Presiden Joko Widodo dalam melakukan komunikasi dengan ormas Islam, ada hal kecil yang mengganggu. Seperti yang terjadi di Ambon saat membuka Tanwir Muhammadiyah. Jokowi mengucapkan kalimat yang kurang sempurna.
ADVERTISEMENT
"Bismillahirrohmanirrohim. Assalamualaikum warohmatulloh wa wabarokatuh. Alhamdulillah, alhamdulillah wa syukurillah, la kalawakalakata ila bililah," ucap Presiden Jokowi memulai sambutannya di Islamic Center Kota Ambon, Maluku, Jumat (24/2).
Hadir seluruh pengurus Muhammadiyah se-Indonesia dan sejumlah pejabat negara.
Pembukaan pidato itu menuai sorotan karena jika didengar seksama, pelafalan la kalawakalakata ila bililah terdengar asing. Mungkin yang dimaksud adalah la haula wa la quwwata illa billah, yang memiliki arti 'tiada daya dan tiada kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah'.
Jika dicari tahu lebih jauh lagi, kalimat itu di banyak sumber merujuk pada hadis (sabda) Nabi Muhammad Saw yang diriwayatkan oleh Bukhori nomor hadis 7386.
Dalam pidatonya itu, Jokowi bicara soal Muhammadiyah yang berhasil membawa misi Islam berkemajuan melalui kegiatan di bidang pendidikan, kesehatan, aktivitas sosial dan lainnya. Pidato Jokowi itu keseluruhan berlangsung sekitar 25 menit.
ADVERTISEMENT
"Dengan mengucap bismilahirrohamanirrohim maka saya buka Tanwir Muhammadiyah Tahun 2017. Terima kasih, wassalamualaikum warohmatulloh wa barokatu," tutup Jokowi.
Soal pelafalan 'la kalawakalakata ila bililah' itu ramai diperbincangkan di media sosial termasuk Youtube yang menayangkan pidato utuh Presiden Jokowi.
Namun bagaimanapun, kurang sempurnanya Jokowi dalam pelafalan itu, mestinya tak mengurangi apresiasi atas upaya Jokowi menjalin komunikasi dengan semua golongan di Indonesia.