Sandi Khawatir Tingkat Kejahatan Meningkat Jelang Lebaran

14 Juni 2017 20:26 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno di acara HIPMI (Foto: Wandha Hidayat/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno di acara HIPMI (Foto: Wandha Hidayat/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tren kejahatan di Ibu Kota jelang lebaran biasanya meningkat, misalnya dengan terjadinya perampokan beberapa waktu belakangan. Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno, menyebut sudah mengkhawatirkan hal itu sebelumnya.
ADVERTISEMENT
"Ini yang saya khawatirkan," kata Sandi di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (14/6).
Dari rekaman video CCTV perampokan yang menewaskan seorang mahasiswi di Karawaci yang beredar, Sandi mengatakan, pelaku perampokan terbilang sadis. Berdasar suatu kajian, ia menyebut, Jakarta menjadi salah satu kota besar dengan tingkat keselamatan paling rendah.
Tersangka kejahatan ditangkap oleh reskrim (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)
zoom-in-whitePerbesar
Tersangka kejahatan ditangkap oleh reskrim (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)
Sandi mengajak masyarakat untuk saling peduli lingkungan sekitar untuk mengantisipasi tindak-tindak kejahatan.
"Kalau kita lihat yang di video yang beredar itu kan sadis banget itu dan berdarah dingin. Jadi Jakarta harus pastikan juga kita punya masyarakat yang saling mengawasi. Kalau ada tindakan yang mencurigakan kita harus pastikan jangan sampai itu memicu tingkat kejahatan yang lebih tinggi lagi," jelasnya.
Sandi mengungkapkan rencananya untuk membuat antisipasi tindak kejahatan di Ibu Kota. Ia akan memanfaatkan komunitas Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) yang mendukungnya di Pilgub, sebagai penjaga keamanan.
ADVERTISEMENT
"Bang Japar itu sekarang lagi bekerja sama untuk memastikan mereka juga bisa, bukan hanya kemarin ikut di pemilu, tapi sekarang juga ikut mengawal. Salah satunya untuk menjaga keamanan," kata Sandi.
Di samping itu, Sandi juga ingin mengantisipasi masalah kejahatan dengan memanfaatkan aplikasi digital. Penggunaan aplikasi yang disebutnya hot button akan berfungsi seperti tanda peringatan dini ketika seseorang berada dalam ancaman.
"Terutama setiap perempuan dan anak kecil yang mengalami ancaman keselamatan itu bisa memencet hot button dan masyarakat sekitarnya bisa memberikan bantuan," tutupnya.