Sandi: Polemik Ojek Online Bisa Diselesaikan dengan OK OCE

29 Maret 2017 13:17 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sandi, Fadli Zon, dan Ahmad Dhani. (Foto: Iqra Ardini/kumparan)
Kisruh ojek online dengan ojek konvensional alias pangkalan belum sepenuhnya tuntas termasuk di Jakarta. Calon Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno, mengatakan program One Kecamatan One Centre of Entrepreneurship (OK OCE) bisa jadi solusi menengahi kisruh itu.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Sandi saat kampanye di Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (29/3). Sandi menjawab pertanyaan warga yang mempertanyakan kebijakan Anies-Sandi mengenai kebijakan ojek online jika terpilih.
"Pak, warga sini kan banyak yang ikut gojek. Akan dihapus enggak?" tanya seorang bapak warga Kali Banjir Kanal Barat, Jati Pulo, Palmerah, Jakarta Barat.
Sandi menemui warga Kali Banjir Kanal Barat. (Foto: Ochi Amanaturrosyidah/kumparan)
"Bapak maunya dihapus apa enggak? Kasihan warga (kalau ojek online dihapus). Ada 280 ribu (warga) yang ikut ojek online. Nanti yang sudah kerja ojek akan dibantu dengan program OK OCE," jawab Sandi.
Menurut Sandi, keberadaan ojek online harus dilanjutkan, karena ada banyak warga yang mencari nafkah dengan ojek online. Meski begitu, ia juga tidak memungkiri jika ada juga warga yang mengambil keuntungan dari kendaraan konvesional.
ADVERTISEMENT
"Kebetulan tadi menginginkan transportasi online diteruskan karena banyak warga di sini pengemudi (ojek online). Memang ada keuntungan dari para pengendara yang berbasis konvensional. Kita akan (berikan solusi) berbasiskan keadilan," lanjut Sandi.
Sandi menemui warga Kali Banjir Kanal Barat. (Foto: Ochi Amanaturrosyidah/kumparan)
Selain menjelaskan tentang kebijakan ojek online, Sandi juga mengkampanyekan program KJP Plus dan KJS Plus yang ia adopsi dari program petahana. Ia mengaku, sudah bekerja sama dengan beberapa warga untuk bersama-sama memetakan data warga yang membutuhkan program tersebut.
"Ini kita lagi berusaha mengkoordinasikan dan sudah sampai 20 persen," jelas Sandi yang sempat membagikan KJP Plus sementara, sebagai jaminan jika ia terpilih nanti maka kartu tersebut bisa ditukarkan dengan KJP yang asli.
Sandi mengaku membagikan KJP Plus sementara karena banyak isu mengenai penghapusan program KJP dan KJS jika ia menang.
ADVERTISEMENT