Survei Median: Loyalitas Konstituen Parpol Pendukung ke Jokowi Rendah

18 Oktober 2017 12:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Silaturahmi koalisi partai pendukung Ahok-Djarot (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Silaturahmi koalisi partai pendukung Ahok-Djarot (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Lembaga Median merilis survei politik mengukur loyalitas konstituen partai politik pendukung Presiden Joko Widodo. Hasilnya ternyata menunjukkan hanya konstituen PDIP dan Nasdem yang loyal terhadap Jokowi.
ADVERTISEMENT
Survei bertema 'Menakar Loyalitas dan Persepsi Grassroot Partai terhadap Jokowi' itu mengukur persepsi konstituen partai itu lewat dua tema, yaitu persepsi terhadap arah bangsa, dan kemampuan Presiden dalam menyelesaikan permasalahan bangsa.
Survei ini digelar dengan latar belakang bahwa partai pendukung pemerintah yaitu PDIP, Golkar, PKB, PAN, PPP, Hanura dan Nasdem, ada ketidaksamaan persepsi antara elite dan grass root parpol.
Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, menuturkan, ketika ditanyakan kepada responden terkait sudah benar atau tidaknya arah bangsa di masa, ternyata dari partai-partai koalisi pemerintah, hanya PDIP dan Nasdem yang konstituenya di atas 60 persen menjawab sudah benar.
"Sebanyak 75 persen grass root PDIP menjawab arah bangsa di masa Jokowi sudah benar, di urutan kedua diduduki Nasdem sebanyak 66,3 persen," ucap Rico dalam keterangan tertulis, Rabu (18/10).
Rilis Survei Median (Foto: Dok. Median)
zoom-in-whitePerbesar
Rilis Survei Median (Foto: Dok. Median)
"Sedangkan konstituen partai-partai koalisi lainnya, memiliki persepsi yang relatif lebih rendah. Konstituen PAN hanya 19,8 persen yang menganggap arah bangsa saat ini sudah benar, sedangkan PKB sebanyak 32,7 persen, Golkar 37,3 persen, PPP 37,9 persen, Hanura 36,3 persen, dan perindo sebesar 41,9 persen,"terangnya.
ADVERTISEMENT
Survei ini dilakukan dalam rentang waktu 14-22 September 2017, terhadap 1000 responden yang telah memiliki hak memilih di seluruh Indonesia, melalui metode multi stage random sampling, dengan margin error 3,1 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Kemudian ketika ditanyakan apakah Jokowi mampu menjalankan tugas sebagai Presiden, menurut Rico, di antara konstituen partai-partai koalisi pemerintahan juga terlihat adanya ketidaksolidan, alias pembelahan persepsi. Hanya konstituen PDIP dan Nasdem yang memiliki persepsi positif di atas 60 persen terhadap kemampuan Jokowi.
Rilis Survei Median (Foto: Dok. Median)
zoom-in-whitePerbesar
Rilis Survei Median (Foto: Dok. Median)
"Ada sebanyak 90,5 konstituen Nasdem yang menyatakan Jokowi mampu menjalankan tugasnya, di urutan kedua diduduki PDIP sebanyak 72,8 persen, PKB 54,1 persen, PPP 42,1 persen, Hanura 50,5 persen, Golkar 38,5 persen, dan Perindo 28,3 persen," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Rico menambahkan, dari kedua pertanyaan terkait persepsi terhadap jalannya pemerintahan dan kemampuan Jokowi itu, maka dapat disimpulkan, diantara partai koalisi, loyalitas relatif tertinggi terhadap Jokowi hanya terdapat pada konstituen PDIP dan Nasdem.
Sementara pilihan konstituen parpol terhadap calon presiden, fakta yang menarik adalah adanya 38% konstituen Golkar yang memilih Prabowo, dan hanya 40% pemilih Perindo yang memilih Hary Tanoe.
"Pemilih Jokowi terbanyak datang dari PDIP, Nasdem, PKB dan Hanura. Pemilih Prabowo terbanyak datang dari Partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, PAN dan PPP," ucap Rico.
Rilis Survei Median (Foto: Dok. Median)
zoom-in-whitePerbesar
Rilis Survei Median (Foto: Dok. Median)