Veronica Tan Blusukan Temui Warga Sakit dan Lansia di Gambir

29 Maret 2017 11:44 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Veronica temui lansia di Petojo Selatan. (Foto: Wandha Nur/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Veronica temui lansia di Petojo Selatan. (Foto: Wandha Nur/kumparan)
Istri Cagub DKI Basuki Tjahaja Purnama, Veronica Tan, kembali blusukan mengunjungi sejumlah warga sakit dan lansia. Dalam aksinya itu, Veronica mendengar banyak keluhan mengenai kesehatan.
ADVERTISEMENT
Veronica tiba sekitar pukul 08.30 WIB di lokasi blusukan, Jalan Petojo Enclek, RT 005 dan 006, Kelurahan Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (29/3).
Mengenakan batik kutu baru, Vero langsung berjalan mengunjungi rumah Achsan (66), yang berada di sudut gang sempit. Di kamar tidur sederhana dengan ranjang bertingkat, Veronica menemui Achsan yang sedang terbaring.
Veronica Tan temui lansia yang sakit. (Foto: Wandha Nur/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Veronica Tan temui lansia yang sakit. (Foto: Wandha Nur/kumparan)
"Masih bisa lihat, Pak? Saya Ibu Ahok." kata Veronica menyapa Achsan.
Achsan masih bisa menjawab semua pertanyaannya dengan lancar. Putra Achsan, Adian, mengungkapkan kepada Veronica bahwa sang ayah terserang sakit batuk berdahak.
Venita, seorang tim kesehatan yang ikut bersama Veronica, menyatakan Achsan memiliki masalah keradangan di paru-parunya. Ia tampak sibuk memeriksa Achsan dengan stetoskopnya.
ADVERTISEMENT
"Tapi makan bisa?" tanya Veronica kepada Adian.
"Ya alhamdulillah makan sih enggak terlalu susah, gampang bu," jawab Adian.
Veronica di Petojo Selatan. (Foto: Wandha Nur/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Veronica di Petojo Selatan. (Foto: Wandha Nur/kumparan)
Achsan juga didiagnosis menderita struk yang membuatnya sulit bergerak, sehingga Veronica menawarkan untuk memberikannya kursi roda. Adian menuturkan keluarganya memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang biasa ia gunakan untuk berobat.
Beranjak dari sana Veronica lalu berbincang dengan seorang lansia yang sudah menunggunya di pinggir jalan. Diketahui lansia tersebut bernama Kaenah (79) yang menderita mata katarak.
Veronica Tan temui lansia di Petojo Selatan. (Foto: Wandha Nur/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Veronica Tan temui lansia di Petojo Selatan. (Foto: Wandha Nur/kumparan)
Kaenah mengatakan kepada Veronica bahwa sebelumnya kedua matanya terserang katarak. Namun satu matanya sudah dioperasi dengan menggunakan BPJS, sedangkan yang lainnya belum dapat dioperasi karena terkendala biaya.
"Ini mesti dibawa ke dokter. Mungkin aja masih bisa dibantu. Sebelah yang sudah dioperasi masih bisa keliatan ya?" kata Veronica.
ADVERTISEMENT
"Iya, kelihatan," jawab Kaenah.
Warga lansia lainnya yang ikut berkumpul mengeluhkan sulitnya mendapatkan obat gratis di Puskemas, padahal sudah menggunakan BPJS. Alasannya obat tidak tersedia di puskesmas dan harus ditebus di tempat lain.
Veronica Tan berbincang dengan warga Petojo. (Foto: Wandha Nur/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Veronica Tan berbincang dengan warga Petojo. (Foto: Wandha Nur/kumparan)
Kemudian ia mengunjungi Sulastri (66) dan Djuinah (78). Keduanya mengalami penyakit pengkapuran yang membuat keduanya sulit untuk berjalan.
Veronica mengungkapkan tujuan blusukannya saat itu adalah untuk mengetahui pelayanan kesehatan yang diterima warga lansia.
"Banyak sekali nenek yang terutama yang memang ada masalah dengan kesehatannya. Kita coba cari tahu saja apa yang terjadi. Apakah pelayanan dari Puskesmas sudah baik," katanya.
Veronica Tan berbincang dengan warga Petojo. (Foto: Wandha Nur/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Veronica Tan berbincang dengan warga Petojo. (Foto: Wandha Nur/kumparan)
Menurutnya, kebanyakan lansia di lokasi itu memiliki masalah pada tulang seperti osteoporosis dan pada paru-paru. Ia pun menyoroti program Pintu Hati (Ketuk Pintu Layani dengan Hati) dan BPJS.
ADVERTISEMENT
"Ada sih sebenarnya Pintu Hati ada datang. Tapi ini cuma yang perlu kita tahu seberapa (banyak) mereka kembali (meninjau warga). Karena kan Pintu Hati itu memang tugasnya adalah mereka harus datangi rumah-rumah untuk (memberi) perhatian dan periksa warganya," ujarnya.
"Ada yang BPJS tadi yang mandiri tapi karena memang bapaknya sakit terus enggak sanggup bayar lagi, dialihkan ke BPJS yang gak bayar. Ini kita coba cek saja seperti apa, ternyata ada tunggakan mereka belum bayar jadi gak bisa. Inilah bagaimana caranya bisa dibantu," tambahnya.