Konten dari Pengguna

JURNAL REFLEKSI MODUL 1.1 PEMIKIRAN FILOSOFIS KI HADJAR DEWANTARA

Muhamad Ngafifi
Bekerja dengan totalitas, integritas, komitmen, dan ikhlas untuk perubahan yang lebih baik bagi diri sendiri dan orang lain.
30 Mei 2023 21:17 WIB
·
waktu baca 9 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhamad Ngafifi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
DOKPRI_PENDIDIKAN GURU PENGGERAK A.8.106 WONOSOBO
zoom-in-whitePerbesar
DOKPRI_PENDIDIKAN GURU PENGGERAK A.8.106 WONOSOBO
ADVERTISEMENT
Oleh: Muhamad Ngafifi, M.Pd. – SMP Negeri 4 Wonosobo
Calon Guru Penggerak Angkatan 8 Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah
ADVERTISEMENT
Jurnal dwi mingguan merupakan salah satu bentuk tugas Pendidikan calon guru penggerak yang ditulis secara rutin setiap dua minggu sekali. Jurnal dwi mingguan ini adalah tulisan hasil proses belajar yang saya alami, saya dapatkan dan saya aplikasikan guna menunjang tugas sebagai pendidik. Jurnal refleksi ini dipandang sebagai salah satu elemen kunci pengembangan keprofesian karena dapat mendorong guru untuk mengaitkan teori dan praktik, serta menumbuhkan keterampilan dalam mengevaluasi sebuah topik secara kritis
Penulisan jurnal ini menggunakan model refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway, yang mencakup: 1). Fact, 2). Feeling, 3). Findings, dan 4). Future (4F). Yang diterjemahkan menjadi 4P (1. Peristiwa, 2. Perasaan, 3. Pembelajaran, dan 4. Penerapan). Berikut ini hasil refleksi saya selama mengikuti Pendidikan guru penggerak Angkatan 8 dua minggu ini:
DOKPRI_PENDIDIKAN GURU PENGGERAK A8.106 WONOSOBO
1. Fact (Peristiwa)
ADVERTISEMENT
Alhamdulillah, ucapan syukur kepada Allah SWT, karena atas karuniaNya saya bisa sampai ditahap Pelatihan Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 8. Pada hari Jumat 7 April 2023 surat dari Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Tehnologi, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan turun dan menyatakan saya “lulus seleksi CGP tahap 2”. Tentu bukan hal yang mudah menjadi salah satu dari 22.156 orang yang dinyatakan lulus dan dari 211.409 orang pendaftar Calon Guru Penggerak Angkatan 8. Bagi saya ini adalah suatu kebanggan karena pada seleksi CGP Angkatan 6 saya tidak lulus pada tahap 2. Namun demikian kelulusan ini menjadi tantangan bagi saya untuk dapat mengikuti serta menyelesaikan seluruh proses pendidikan guru penggerak selama 6 bulan ke depan.
ADVERTISEMENT
Setelah dinyatakan lulus, ada beberapa hal yang harus dikerjakan oleh calon guru penggerak terkait tindak lanjut dari program ini. Sebelum dimulai Pendidikan guru penggerak ini para CGP diminta untuk mengunduh dan menandatangani pakta integritas bermeterai dan harus diupload sampai batas waktu 9 Mei 2023. Pada hari Rabu tanggal 10 Mei 2023, saya mengikuti pembukaan guru penggerak secara daring melalui live streaming youtube yang berlangsung pada pukul 11.00 WIB-12.00 WIB. Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 8 dibuka oleh Ibu Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek, Prof.Dr.Nunuk Suryani, M.Pd. Pada hari yang sama pukul 13.00WIB-16.30 WIB dilaksanakan pula orientasi pelaksanaan PGP Angkatan 8 dan pengenalan LMS oleh Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Tengah. Penggunaan LMS dimulai pada tanggal 11 Mei 2023 dengan mengerjakan pre-test Paket Modul 1. Setelah semua CGP memahami dan mengetahui tata cara mengikuti lewat LMS, dilanjutkan dengan mempelajari modul 1.1. dengan alur M-E-R-D-E-K-A, yaitu Mulai dari diri, Eksplorasi konsep dengan fasilitator, Ruang kolaborasi (rukol) di ruang kolaborasi dan setiap CGP berkolaborasi bersama kelompoknya masing-masing dengan didampingi fasilitator yang terus memberikan arahan dan motivasi kepada kami. Alur selanjutnya adalah Demonstrasi kontekstual, dilanjutkan dengan Elaborasi pemahaman dengan instruktur pengembang modul, penyusunan tugas Koneksi antar materi dan terakhir yaitu Aksi Nyata.
LOKAKARYA ORIENTASI_PENDIDIKAN GURU PENGGERAK A.8 WONOSOBO
Pada hari Minggu tanggal 21 Mei 2023 diadakan lokakarya orientasi luring yang diadakan di Gedung Olahraga SMA Negeri 2 Wonosobo dari pukul 08.00 s.d. 16.00 WIB. Kegiatan lokakarya orientasi ini dihadiri langsung Tim BBGP Jawa Tengah, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo, pengawas, dan Kepala sekolah tempat CGP mengajar, serta Pengajar Praktik. Dengan diikutsertakannya Kepala sekolah dalam lokakarya tersebut alangkah bahagianya dan senang hati saya karena beliau juga merupakan Pengajar Praktik (PP) Angkatan 6. Dengan demikian, saya berharap mendapatkan dukungan penuh dari Kepala Sekolah untuk dapat mengimplementasikan ilmu yang saya dapatkan dari proses belajar di PGP ini. Pada kegiatan lokakarya orientasi CGP banyak berinteraksi dengan PP dan teman-teman satu kelompok melalui kegiatan pemaparan materi, motivasi, dan diskusi kelompok.
ADVERTISEMENT
Dalam Pertemuan Lokakarya Orientasi ini kami benar-benar fokus menggali dan memperluas wawasan kami tentang mengenali siapa saya, apa yang belum dan sudah ada pada diri saya serta mengerjakan 5 LK dan mendiskusikannya untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam. Dengan bimbingan Ibu Rahmawati selaku Pengajar Praktik saya merasa lokakarya orientasi ini menjadi sangat menyenangkan sehingga waktu yang cukup lama tersebut menjadi tidak terasa. Terlebih lagi, Pengajar Praktik dalam memberikan materi selalu diselingi dengan ice breaking sehingga sangat menyenangkan. Kegiatan dimulai dengan membuat kesepakatan kelas, kemudian mempresentasikan harapan menjadi CGP.
Dengan jadwal yang telah disusun sebelumnya, kegiatan demi kegiatan telah saya lewati. Pengalaman pertama saya mengerjakan tugas alur M-E-R-D-E-K-A yaitu Mulai dari diri saya melakukan refleksi kritis pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang saya tulis di kumparan.com dengan link https://kumparan.com/muhamad-ngafifi/20PVrP8pI7c?utm_source=Desktop&utm_medium=wa&shareID=vRfhUDqEiNpG. Kemudian pada tahap eksplorasi konsep kami saling berdiskusi memberikan tanggapan, pertanyaan dan suasana diskusi virtual di LMS semakin menarik karena fasilitator kami Bapak Takdir Kahar merespon setiap tanggapan dan pertanyaan dari CGP. Pada tahap ruang kolaborasi saya selain mendapat penguatan konsep dari fasilitator juga saling diskusi sehingga menghasilkan karya tentang “Eksplorasi Kearifan Lokal di Wonosobo: Tari Lengger”. Saya mendapat tugas dari kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kami kepada fasilitator dan kelompok lain. Tugas tersebut saya buat dalam bentuk video yang saya unggah di youtube dengan alamat https://youtu.be/cTm1bG9xqEw. Kemudian pada tahap Demonstrasi Kontekstual saya merefleksikan pemikiran Ki Hadjar Dewantara melalui media video yang saya unggah dengan alamat https://youtu.be/76zvqLPlsoU.
ADVERTISEMENT
Setelah membuat demontrasi konstektual saya mengikuti elaborasi pemahaman bersama Instruktur Bapak Nunuk Riza Puji melalui G-Meet pada hari Kamis, 25 Mei 2023 Pukul 13.00.WIB-14.30 WIB. Selama hampir satu setengah jam instruktur memberikan banyak bekal kepada saya tentang dasar-dasar pemikiran Ki Hajar Dewantara, refleksi dan relevansinya dengan pendidikan di abad 21 ini dan pentingnya melakukan inovasi pembelajaran berbasis permainan tradisional. Proses belajar modul 1.1 selanjutnya adalah mengunggah tugas Koneksi Antar Materi dalam bentuk video dengan alamat https://youtu.be/F-vV9of4VM8. Penyelesaian tugas Koneksi Antar Materi, penyusunan aksi nyata, dan jurnal dwi mingguan ini merupakan fase terberat yang saya jalani karena bertepatan dengan Festival Pendidikan Astra 2023 di Gedung Sasono Langen Budoyo TMII, Jakarta 28 Mei 2023. Alhamdulillah, saya menjadi salah satu dari 50 finalis guru-guru dari seluruh penjuru Nusantara. Sangat berat, menyita waktu, tenaga, dan pikiran namun saya tetap menjaga semangat untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas CGP ini dengan baik. Setelah mempelajari modul 1.1 saya mengimplementasikan pengetahuan yang saya peroleh dengan aksi nyata di kelas dan disupervisi langsung oleh Ibu Kepala Sekolah. Hasil Aksi nyata tersebut saya tuangkan dalam bentuk video yang saya unggah di youtube dengan alamat https://youtu.be/TbHOLZ88IhQ. Tahap akhir saya menuliskan jurnal refleksi ini dengan membuat artikel.
ADVERTISEMENT
2. Feeling (Perasaan)
Selama menjalani Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 8 ini saya merasa senang karena seperti mendapatkan nutrisi energi baru untuk peningkatan kapasitas dan kompetensi saya sebagai seorang pendidik. Saya selalu berusaha aktif mengikuti setiap proses pembelajaran di LMS dan senantiasa menunggu waktu untuk Video Converence (Vicon) karena dapat saling berdiskusi untuk mengubah mindset dan aksi nyata di kelas guna perbaikan kualitas pembelajaran kita.Saya juga merasa senang mendapatkan berbagai pengetahuan serta keterampilan baru baik dari fasilitator, pengajar praktik, maupun rekan-rekan CGP yang menjadi komunitas belajar baru untuk saling berbagi.
Di sisi lain, saya merasa cukup kelelahan dalam menyelesaikan tugas-tugas di LMS karena pelaksanaan Program Pendidikan Guru Penggerak ini tidak boleh mengganggu pelaksanaan tugas mengajar di sekolah. Waktu dan hari demi hari terasa begitu cepat berlalu. Tenggang waktu seolah memburu untuk dapat menyelesaikan tugas tepat waktu. Dua minggu pertama ini, saya seolah menjadi orang yang begitu sibuk, kurang istirahat menjadi konsekuensi yang harus saya jalani, bahkan hari Minggu lokakarya orientasi ternyata sudah menunggu. Dari sini saya belajar, bahwa dalam hidup kita harus menghargai waktu karena waktu terus berputar dan tidak akan dapat terulang kembali.
ADVERTISEMENT
Rasa lelah, panas dinginnya badan yang saya rasakan semoga menjadi berkah dan manfaat untuk mengasah pengetahuan, dan keterampilan menjadi pembelajar sepanjang hayat. Di dalam lelah ini saya berdoa semoga Allah SWT senantiasa memberikan kesehatan sehingga saya dapat menyelesaikan PPGP ini hingga akhir dengan baik. Saya bersyukur kepada keluarga terutama istri dan anak-anak tercinta dapat memahami kesibukan saya dalam mengikuti Pendidikan guru penggerak.
Selama dua minggu mempelajari modul 1.1 ini saya merasa bahwa profesi guru harus menjadi panggilan jiwa sehingga kita dapat menjalankan tugas dengan tulus dan ikhlas. Dengan mengimplementasikan pemikiran filosofis Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan yang menuntun dan menghamba kepada anak, saya merasa bahwa anak-anak lebih antusias dalam mengikuti proses pembelajaran. Dari modul ini juga saya harus menjadi guru yang lebih sabar dalam menghadapi berbagai karakteristik murid yang sejatinya memang memiliki kodratnya masing-masing. Dari perubahan kecil yang saya lakukan di kelas menjadi penyemangat saya untuk menyelesaikan setiap tahapan pendidikan guru penggerak ini.
ADVERTISEMENT
3. Finding (Pembelajaran)
Dari materi pada modul ini saya belajar bahwa pendidik harus menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat dengan mengacu pada trilogi pendidikan yaitu ing ngarso sung tulodho, ing madya mangun karso dan tut wuri handayani. Melalui modul ini saya juga mendapat pembelajaran bahwa pendidikan karakter sangat penting bagi siswa sehingga sebagai guru saya harus lebih proporsional tidak hanya mementingkan aspek kognitif akan tetapi memperhatikan juga aspek psikomotor dan afektif. Sistem among dengan memberikan kemerdekaan murid dalam belajar serta pendidikan yang menuntun merupakan satu pesan moril yang saya dapat dari modul ini untuk terus belajar memahami kebutuhan belajar murid masa kini.
ADVERTISEMENT
4. Future (Penerapan)
Setelah mempelajari modul 1.1 ini saya akan berusaha untuk mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang saya dapatkan agar dapat mengelola kelas serta pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik. Saya akan mengubah pandangan, pola piker, serta tindakan yang selama ini kurang tepat dalam memahami murid-murid saya sehingga sesuai dengan cita-cita luhur dari Ki Hadjar Dewantara.
Saya akan berupaya menerapkan pembelajaran yang Indonesia Centris dengan menanamkan nilai-nilai kearifan lokal (local wisdom) yang dimiliki oleh murid. Selain itu pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru harus segera saya tinggalkan karena tidak relevan lagi dengan kebutuhan belajar murid. Saya akan berusaha menjadi pembelajar abad-21 yang bersedia untuk berkolaborasi dengan rekan sejawat guna memajukan sekolah dan memperbaiki kualitas proses dan hasil belajar. Sebagai bukti implementasi modul 1.1 di ruang kelas saya membuat aksi nyata pembelajaran berpusat pada murid dengan karya video pada tautan berikut: https://youtu.be/TbHOLZ88IhQ
ADVERTISEMENT
Salam dan Bahagia
Salam Guru Penggerak
Guru Bergerak Indonesia Maju