Konten dari Pengguna

MARKET DAY SEKOLAH INDONESIA RIYADH 2019

Muhamad Ngafifi
Bekerja dengan totalitas, integritas, komitmen, dan ikhlas untuk perubahan yang lebih baik bagi diri sendiri dan orang lain.
27 September 2019 14:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhamad Ngafifi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
CARA AMPUH TUMBUHKAN SOFT SKILL KEWIRAUSAHAAN SISWA
Peserta Market Day Foto Bersama Kepala Sekolah (kiri) dan Guru Pendamping (kanan)
zoom-in-whitePerbesar
Peserta Market Day Foto Bersama Kepala Sekolah (kiri) dan Guru Pendamping (kanan)
Abad KREATIVITAS begitulah gambaran serta tantangan kehidupan manusia di abad 21 ini. Manusia yang hidup di abad ini dituntut untuk memiliki keterampilan yang unggul untuk dapat survive bukan hanya karena semakin bertambahnya penduduk bumi yang saat ini 7,7 milyar menurut data world population data sheet 2019, akan tetapi kemajuan teknologi yang begitu pesat mengharuskan manusia berpikir dan bekerja lebih keras serta cerdas. Ketika kesiapan hidup di era revolusi industri 4.0 dengan berbagai kemudahan arus informasi masih dipertanyakan, saat ini kita dihadapkan pada era baru society 5.0 yaitu suatu konsep teknologi masyarakat yang bepusat pada manusia dan berkolaborasi dengan teknologi berupa IoT (Internet of Thing) dan AI (Artificial Intelligent) untuk menyelesaikan masalah sosial yang terintegrasi pada dunia maya dan dunia nyata. Generasi masa depan Indonesia harus disiapkan dengan tepat untuk dapat bersaing dan memiliki keterampilan-keterampilan hidup di abad ini, salah satu fondasinya adalah melalui dunia pendidikan.
Ibu Duta Besar KBRI Riyadh Membuka Acara Market Day Bersama Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Sekolah, dan Komite Sekolah
Pendidikan yang berkualitas tidak hanya ditandai dengan lengkapnya fasilitas yang dimiliki oleh sekolah, akan tetapi jauh lebih penting dari itu semua adalah kemauan dari guru dan stakeholders di sekolah untuk bersama-sama mengubah paradigma serta melakukan perubahan dengan cara membuat terobosan baru dalam pendidikan dan pembelajaran. Melalui pengelolaan sistem pendidikan yang kuat dan inovasi pembelajaran yang memadukan konsep dan praktek real life maka peserta didik akan mampu menjadi manusia yang memiliki daya saing tinggi. Hal itu mutlak diperlukan karena generasi masa depan tidak hanya memerlukan learn the knowledge namun juga experience the knowledge. Menanamkan konsep pengetahuan dan teori penting namun harus diiringi dengan habituasi dalam hal praktek nyata sehingga ada keseimbangan antara penguasaan hard skill dengan soft skill.
Peserta Market Day Kelompok GRAVIITY dari Kelas Tujuh
Berpijak pada tantangan hidup di masa depan yang begitu kompleks tersebut, Sekolah Indonesia Riyadh yang saat ini sudah menerapkan pembelajaran bauran atau lebih dikenal dengan blended learning berupaya menggali seluruh potensi, bakat, dan minat siswa melalui pelaksanaan pembelajaran yang berorientasi pada siswa (student center approach) dan juga memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Peserta didik di Sekolah Indonesia Riyadh senantiasa dibiasakan dengan literasi teknologi dalam pembelajaran baik secara offline maupun online untuk memperoleh materi, tugas maupun ujian. Selain itu, peserta didik juga difasilitasi untuk menunjukkan kreativitas mereka melalui kegiatan praktek dan impelentasi pembelajaran project based learning untuk mendemonstrasikan konsep pengetahuan yang telah didapatkan.
Aktivitas Jual Beli Pada Kegiatan Market Day Sekolah Indonesia Riyadh
Salah satu bentuk penerapan model Project Based Learning (PjBL) yang dikembangkan di Sekolah Indonesia Riyadh khususnya pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah kegiatan “MARKET DAY”. Kegiatan market day ini sejatinya merupakan bentuk pembelajaran kolaboratif ditinjau dari model pembelajarannya maupun bidang studinya. Ditinjau dari model pembelajarannya, market day tentu saja menggunakan model project based learning karena peserta didik mendapatkan satu proyek untuk menghasilkan atau memodifikasi produk mulai kegiatan plan, act, and evalution. Namun dalam prakteknya, market day juga menerapkan model cooperatif learning karena dalam menyelesaikan proyek dan membuat produknya, peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok untuk saling bekerja sama membangun team work. Model lain yang dipakai adalah contextual learning yaitu ketika melaksanakan market day maka guru secara tidak langsung telah mendekatkan konsep pengetahuan dengan kehidupan yang nyata. Sementara itu, ditinjau dari mata pelajarannya, market day di SMP selain praktek pembelajaran IPS karena bersinggungan dengan ekonomi kreatif dan kegiatan pokok ekonomi, pada tahapan promosi produk atau iklan merupakan bidangnya Bahasa Indonesia, sedangkan produk-produk yang dihasilkan merupakan praktek pelajaran Kewirausahaan dan Prakarya.
Suasana Market Day Sekolah Indonesia Riyadh
Kegiatan market day Sekolah Indonesia Riyadh tahun 2019 ini dilaksanakan pada hari kamis, 26 September 2019. Market day kali ini mengambil tema “Unlimited Creativity” dengan harapan peserta didik mampu melakukan inovasi dan improvisasi untuk menghasilkan produk sesuai dengan kehendak mereka dengan tetap memperhatikan etika, estetika produk dan pangsa pasar. Peserta kegiatan market day adalah seluruh peserta didik SMP dari kelas 7, 8 dan kelas 9. Bentuk proyek market day yang diberikan guru yaitu peserta didik diminta membuat produk makanan khas Nusantara sesuai kreativitas mereka dan makanan yang kekinian serta diminati oleh anak-anak baik TK, SD, SMP, dan SMA mengingat Sekolah Indonesia Riyadh merupakan sekolah satu atap dari jenjang TK sampai dengan SMA. Peserta market day dibagi menjadi 7 kelompok dengan tugas proyek membuat satu jenis makanan berat, satu atau lebih makanan ringan dan satu jenis minuman. Tiap-tiap kelompok beranggotakan 5-7 siswa. Sebelum pelaksanaan market day peserta didik membuat persiapan dua minggu sebelumnya dengan membuat bisnis plan. Mereka berdiskusi dengan kelompoknya untuk menentukan produk yang akan mereka buat, bahan-bahan yang diperlukan, cara pembuatannya, nama produk mereka, pangsa pasar, harga dan strategi marketingnya. Setiap kelompok juga membuat display produk mereka dengan menggunakan kertas karton warna-warni disertai gambar produk sebagai ajang promosi di pasang di stan mereka masing-masing. Tahap selanjutnya, setiap kelompok membeli bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat produk mereka dengan mempertimbangkan kualitas produk dan berpedoman dengan prinsip ekonomi. Setelah mereka mendapatkan semua bahan-bahannya maka satu hari sebelum pelaksanaan market day, setiap kelompok mulai bekerja sama mengolah dan berkreasi membuat produk-produk unggulan mereka. Produk-produk yang dihasilkan ternyata sangat bervariasi dan benar-benar sesuai tema kegiatan yaitu kreativitas tanpa batas, misalnya mereka membuat nasi kuning kemudian dikreasikan menjadi nasi berjuta rasa, kelepon menjadi kelepon patah hati, sate ayam diberi nama sate pocong tusuk, bakpao mereka beri nama kue buncit, onde-onde menjadi on the ngakak, es jelly menjadi es pelangi surga dan banyak lagi produk-produk kreasi lainnya. Setiap tahapan persiapan didokumentasikan sebagai bahan pembuatan laporan market day.
Nasi Wajib Kreativitas Peserta Market Day
Bakso Tusuk
Selain proses pembuatan produk, tahap persiapan yang sangat penting bagi keberhasilan market day adalah pembuatan brosur atau iklan. Brosur di buat bersama antara kelompok satu dengan lainnya dengan mencantumkan nama produk dan juga gambar model produk yang akan mereka pasarkan. Brosur tersebut dibuat dengan berbagai tipe dan dipublikasikan kepada seluruh siswa Sekolah Indonesia Riyadh melalui akun medsos sekolah baik facebook, Instagram, grup kelas dan wali murid di whatsapp, grup Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Riyadh, grup pengajian dan grup-grup expatriat Indonesia yang tinggal di kota Riyadh. Iklan produk melalui brosur merupakan cara efektif untuk menarik konsumen datang ke acara market day di sekolah.
ADVERTISEMENT
Brosur Market Day Sekolah Indonesia Riyadh 2019
Hari kamis, 26 September 2019 merupakan waktu yang dinantikan oleh para peserta dan peserta didik di Sekolah Indonesia Riyadh karena pada hari itu kegiatan market day dilaksanakan. Peserta market day sudah mempersiapkan stan mereka sejak hari rabu sore. Acara pembukaan market day ini dimulai pada pukul 08.30 WSA dan dibuka oleh Ibu Duta Besar KBRI Riyadh. Turut hadir pula jajaran Pengurus DWP KBRI Riyadh, Komite Sekolah, dan Bapak Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Riyadh. Pada kesempatan tersebut, Bapak Achmad Ubaedillah, Ph.D, Atdikbud KBRI Riyadh memberikan sambutan dan mengapresiasi penyelenggaraan market day serta berharap agar kegiatan tersebut menjadi bagian dari kultur Sekolah Indonesia Riyadh untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan. Kegiatan market day di Sekolah Indonesia Riyadh ini juga sangat di dukung oleh Komite Sekolah dan Kepala Sekolah Indonesia Riyadh, Bapak Abdulloh Syifa’, M.Ed. Salah satu bentuk dukungan terhadap kegiatan market day ini, Kepala Sekolah memberikan kebijakan agar koperasi sekolah dapat memberi pinjaman modal sebesar 500 riyal kepada tiap-tiap kelompok. Pinjaman modal tersebut dimaksudkan agar peserta didik tidak merasa terbebani iuran untuk membuat produk market day dan melalui cara ini peserta didik dituntut untuk memiliki tanggung jawab yaitu membuat produk yang bagus agar laku terjual sehingga dapat mengembalikan pinjaman modal kepada koperasi sekolah.
ADVERTISEMENT
Tepat pukul 09.00 WSA kegiatan market day resmi di mulai. Peserta didik dan pengunjung yang kebanyakan adalah wali murid sangat riuh dan antusias berbelanja makanan hasil kreasi dari anak-anak. Jumlah pembeli yang hadir dan berbelanja di kegiatan market day Sekolah Indonesia Ryadh kurang lebih sekitar 300 orang. Masing-masing kelompok memperlihatkan kepiawaian mereka dalam memberikan excellent service kepada pembeli. Mereka juga menerapkan strategi marketing yang bervariasi. Ada anggota kelompok yang tetap standby di stan mereka ada juga yang berkeliling menjajakan produk kepada pembeli yang memadati lapangan Sekolah Indonesia Riyadh. Dari 400 makanan berat, 575 makanan ringan dan 375 minuman yang dijual hanya membutuhkan waktu dua jam saja produk-produk tersebut habis terjual. Hal ini membuktikan bahwa melalui perencanaan yang matang, promosi produk yang baik dan efektif, kreativitas produk yang dihasilkan mampu menarik konsumen untuk datang dan membeli produk-produk yang dibuat oleh peserta didik. Wajah ceria dari para peserta nampak begitu sumringah meski mereka sangat lelah namun mereka merasakan kebahagiaan yang begitu nyata saat produk-produk mereka habis terjual.
ADVERTISEMENT
Kegiatan market day ini menjadi sangat menarik karena guru juga menjadikan kegiatan ini sebagai ajang perlombaan. Cara ini bertujuan untuk membiasakan peserta didik agar memiliki semangat berkompetisi yang tinggi. Adapun penilaian market day dilakukan oleh tiga orang Dewan Juri dengan kriteria penilaian meliputi empat hal yaitu: kreativitas inovasi produk, display stan/menu, excellent service, dan profit atau keuntungan yang mereka peroleh. Dari tujuh kelompok diambil tiga kelompok terbaik market day sesuai dengan kriteria penilaian.
Pada pukul 11.00 WSA kegiatan market day telah selesai dan masing-masing kelompok membersihkan kembali stan mereka. Total omset yang diperoleh oleh tujuh kelompok adalah sebesar 5.599 SR (± Rp. 20.716.300). Keuntungan atau laba yang diperoleh sebesar 2.100 SR (Rp. 7.770.000) atau 60% dari modal mereka yaitu 3.500 SR (Rp. 12.950.000). Keuntungan tertinggi dari satu kelompok adalah sebesar 592 SR (Rp. 2.190.400). Sungguh hal ini merupakan pencapaian fantastis bagi peserta didik yang notabene belum berpengalaman untuk menjalankan sebuah bisnis.
ADVERTISEMENT
Tahap akhir dari kegiatan markey day di Sekolah Indonesia Riyadh adalah melakukan refleksi bersama seluruh peserta. Pada kesempatan ini, Bapak Muhamad Ngafifi, M.Pd selaku guru pembimbing meminta setiap kelompok untuk berbagi pengalaman mereka menjalankan market day, kesulitan apa yang mereka alami mulai dari kekompakan kelompok, kesulitan mendapatkan bahan sampai dengan proses pembuatannya. Setiap kelompok juga memaparkan strategi marketing mereka, keberhasilan mereka dalam menjual produk, keunggulan produk mereka dan juga total omset serta keuntungan yang diperoleh tiap-tiap kelompok. Pada tahap refleksi ini, peserta didik juga mengungkapkan kesan-kesan mereka di mana para peserta merasa sangat senang dan mendapatkan pengalaman yang berharga dengan kegiatan market day ini. Bahkan ada salah satu celoteh dari peserta yang mengatakan “senang sekali pak, dapat pengalaman, dapat untung, ya meski lelah tapi dapat berkah”. Sebuah pengakuan yang begitu lugu namun syarat makna bahwa kegiatan market day ini ternyata merupakan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan benar-benar dapat menumbuhkan kepercayaan diri, kerjasama, tanggung jawab, dan terutama menumbuhkan soft skill kewirausahaan peserta didik. Setelah selesai refleksi pembelajaran, masing-masing ketua kelompok mengembalikan pinjaman modal ke koperasi sekolah. Dari tujuh kelompok, semuanya dapat mengembalikan modal tanpa harus keluar uang dari kantong mereka masing-masing. Hal ini berarti tujuh kelompok semuanya mendapatkan keuntungan meskipun dengan jumlah yang bervariasi antara 160 SR (Rp. 592.000) - 592 SR (Rp. 2.190.400).
ADVERTISEMENT
Besar kecilnya keuntungan yang diperoleh oleh masing-masing kelompok bukanlah tujuan utama penyelenggaraan market day. Akan tetapi, kreativitas, tanggung jawab, team work, dan jiwa kewirausahaanlah yang sebenarnya menjadi tujuan utama sekolah melaksanakan market day. Sekolah Indonesia Riyadh berharap melalui kegiatan market day ini di masa depan lulusannya dapat menjadi insan-insan cendekia yang memiliki soft skill kewirausahaan berwawasan global yang mampu memberikan kontribusi positif untuk kemajuan perekonomian bangsa Indonesia. Dengan ikhtiar seperti itu, peserta didik di Sekolah Indonesia Riyadh diharapkan memiliki keunggulan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang berlandaskan ahlaqul karimah sehingga mampu menjawab ketatnya persaingan di dalam kehidupan masyarakat dunia era society 5.0. Melalui market day ini pula salah satu upaya Sekolah Indonesia Riyadh menyiapkan entrepreneur-enterpreneur yang menjadi aset berharga bagi bangsa sebagai bagian dari bonus demografi menuju generasi emas Indonesia 2045.
Pengunjung Market Day Antri Belanja
Kelepon Patah Hati
ADVERTISEMENT