Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
SMP Negeri 4 Wonosobo Panen Hasil Belajar: Projek Kepang Lima
5 Oktober 2022 0:43 WIB
·
waktu baca 8 menitTulisan dari Muhamad Ngafifi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hari Senin-Selasa, 3-4 Oktober 2022 terasa istimewa bagi SMP Negeri 4 Wonosobo terutama bagi peserta didik. Setelah melaksanakan proses belajar selama dua setengah bulan sejak 22 Juli 2022 melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P.5), sekolah menggelar perayaan hasil belajar. Seperti yang kita ketahui bahwa Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P.5) merupakan bagian dari struktur kurikulum merdeka. Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P.5) ditujukan untuk memperkuat upaya pencapaian profil pelajar Pancasila pada Standar Kompetensi Lulusan. Pelajar Indonesia diharapkan menjadi pembelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. Pernyataan ini berkaitan dengan dua hal, yaitu kompetensi untuk menjadi warga negara Indonesia yang demokratis dan untuk menjadi manusia unggul dan produktif di Abad ke-21. Dalam hal ini, peserta didik Indonesia diharapkan dapat berpartisipasi dalam pembangunan global yang berkelanjutan serta tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan
ADVERTISEMENT
SMP Negeri 4 Wonosobo sebagai pelaksana kurikulum merdeka dengan opsi mandiri berubah berdasarkan evaluasi diri sekolah dan analisis konteks memilih 3 tema dari 7 tema yang sudah disiapkan oleh Kemendikbud Ristek Republik Indonesia. Tiga tema besar yang dipilih adalah gaya hidup berkelanjutan (topik: "Kepang Lima"_Ketahanan Pangan, Lingkungan Manfaat dan ASRI), kewirausahaan (topik: "Sida Sayki"_Siswa Dagang Sayur Kebun dan Ikan), dan suara demokrasi (topik: "Pedut"_Pemilihan Duta Tani Siswa). Dari tiga tema tersebut kemudian oleh tim fasilitator diramu menjadi satu kesatuan yang utuh dalam wadah edu park yang diberi nama "Nawasena" (sansakerta=masa depan cerah).
Tema gaya hidup berkelanjutan sebagai tema satu dikemas dalam kegiatan spesifik "Kepang Lima" (Ketahanan Pangan, Lingkungan Manfaat dan ASRI). ASRI merupakan akronim dari Aman, Sehat, Rapi, dan Indah sebagai penjabaran semboyan Kabupaten Wonosobo sekaligus salah satu visi sekolah "peduli lingkungan sekolah yang ASRI". Projek Kepang Lima ini berfokus pada penguatan dua dimensi Profil Pelajar Pancasila yaitu: beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, dan bergotong-royong. Upaya peningkatan dua dimensi Profil Pelajar Pancasila tersebut diupayakan melalui serangkaian proses pembelajaran berbasis projek dengan empat prinsip utama yaitu holistik, kontekstual, berpusat pada murid, dan eksploratif serta sarana prasarana pendukung berupa pembuatan Edu Park Nawasena sebagai learning resource center bagi peserta didik.
ADVERTISEMENT
Bentuk kegiatan P.5 Kepang Lima yaitu: penanaman sayuran di kebun sekolah, budi daya ikan lele, dan penanaman bunga. Tahapan atau alur (sequence) projek Kepang Lima dibagi menjadi lima yaitu: pengenalan, kontekstualisasi, aksi, refleksi, dan tindak lanjut.
Pada tahap pengenalan peserta didik diberikan sosialiasi melalui stadium general tentang P.5 dan projek Kepang Lima kemudian, identifikasi masalah, dan ekplorasi isu krisis lingkungan dan krisis pangan sehingga peserta didik mengucapkan ikrar "Janji Kepada Bumi". Tahap kedua kontekstualisasi peserta didik difasilitasi untuk melakukan diskusi kritis mencari alternatif, dan solusi pemanfaatan lahan dan pengelolaan sampah di lingkungan sekolah, memahami alur kegiatan projek Kepang Lima dan bentuk kegiatan yang dilakukan dan menyusun pembagian kelompok dan tugasnya masing-masing. Tahap ketiga aksi, peserta didik melaksanakan serangkaian kegiatan mulai dari proses penyiapan dan pengolahan lahan, persemaian bibit sayuran sampai dengan penanaman, pemupukan, perawatan, pengendalian hama, pembuatan pupuk organik, pestisida organik, dan pemanenan, penyemaian bibit ikan lele, pemberian pakan, pemeliharaan, dan pemanenan. Selain itu pada tahap aksi, peserta didik juga mengkampanyekan budaya positif sekolah "Sapa Berlian" (Sabtu Pagi Bersih Lingkungan) dan "Lisa Rapi" (Lihat Sampah Ambil, Rapikan, dan Pindahkan ke Tempat Sampah) dan penanaman bunga di lingkungan sekolah. Tahap ke empat refleksi, diadakan Rembug Siswa Tani (Resistan) di mana peserta didik bersama fasilitator dan guru pembimbing mengevaluasi dan refleksi pelaksanaan projek Kepang Lima sambil makan bersama dalam tajuk Kembul Tani Siswa. Tahap ke lima yaitu tindak lanjut sebagai tahapan terakhir peserta didik menyusun laporan pelaksanaan projek dan mempersiapkan perayaan hasil belajar.
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan P.5 Kepang Lima tidak lepas dari peran penting Tim Fasilitator yang terdiri dari Kepala Sekolah, Koordinator P.5, Koordinator Tema 1, Koordinator Tema 2, Koordinator Tema 3, dan Guru Pembimbing (guru pengampu kelas VII). Sasaran P.5 Kepang Lima adalah peserta didik kelas VII yang berjumlah 82 siswa yang dibagi menjadi sembilan kelompok. Setiap kelompok didampingi oleh satu orang guru pembimbing. Nama kelompok mengambil dari nama-nama sayuran yang populer di Indonesia yaitu: terong, wortel, buncis, tomat, brokoli, morakot, pakcoy, bayam, dan kangkung.
Selama dua setengah bulan peserta didik melaksanakan projek banyak pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dikuasai oleh peserta didik yang bermuara pada penguatan dua dimensi Profil Pelajar Pancasila yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia dan bergotong-royong. Jerih payah peserta didik terbayarkan dengan terlaksananya Perayaan Hasil Belajar Projek Kepang Lima. Peserta didik antusias dalam penyiapan hasil belajar. Mereka bahu membahu, bergotong-royong dalam pemanenan sayuran, pemanenan ikan lele, mendesain galeri Nawasena guna menampilkan produk yang dihasilkan yaitu, pupuk kompos organik Nawasena, Pestisida Organik Nawasena, Suplemen Organik Tanaman Nawasena, galeri foto dan video pelaksanaan projek, dan hasil sayuran serta ikan lele yang sudah dikemas secara apik.
ADVERTISEMENT
Terselenggaranya Perayaan Hasil Belajar Projek Kepang Lima merupakan hasil kolaborasi dan kerjasama Kepala Sekolah, Komite Sekolah, guru pengampu kelas VII (pelaksana kurikulum merdeka) dengan guru pengampu kelas VIII dan IX (pelaksana kurikulum 2013), dan pengurus OSIS SMP Negeri 4 Wonosobo. Sesuai dengan kesepakatan maka peserta didik kelas VII menampilkan produk pada galeri, menjual hasil panen sayuran dan ikan lele serta tasyakuran hasil panen dengan makan bersama (kembul tani siswa) sayuran dan ikan lele bersama seluruh warga sekolah. Sementara itu, kelas VIII dan IX menampilkan pentas seni berbagai tarian tradisional Kabupaten Wonosobo sebagai aktualisasi kearifan lokal. Tema perayaan hasil belajar projek Kepang Lima yaitu: "Cerdas Berkarakter, Itu Kita". Perayaan hasil belajar ini menjadi bukti kesiapan SMP Negeri 4 Wonosobo untuk menjadi salah satu sekolah yang terpilih sebagai pelaksana Program Sekolah Penggerak (PSP) di Kabupaten Wonosobo mulai tahun 2023.
ADVERTISEMENT
Perayaan Hasil Belajar Projek Kepang Lima pada hari pertama, Senin 3 Oktober 2022 dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo, Drs. Tono Prihatono, Pengawas Pembina, Pengurus Komite Sekolah, dan Kepala Sekolah Dasar Pendukung. Puncak perayaan diawali dengan senam Pelajar Pancasila bersama seluruh warga sekolah dengan tamu undangan, dilanjutkan dengan seremonial panen raya sayuran dan ikan lele oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo pada kunjungannya menyempatkan untuk meninjau Galeri Nawasena, berdialog dengan siswa tentang proses pelaksanaan projek Kepang Lima, proses pembuatan pupuk organik, pestisida organik, Suplemen Organik Tanaman (SOT), dan hasil panen projek Kepang Lima. Acara dilanjutkan dengan tasyakuran bersama hasil panen dalam tajuk Kembul Tani Siswa Empat Sehat Lima Sempurna. Seluruh warga sekolah bersama tamu undangan makan lesehan bersama berbalutkan daun pisang menikmati olahan sayuran organik Nawasena, lele Nawasena, makan buah, dan minum segelas susu. Kembul Tani Siswa ini sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, bentuk kebersamaan, serta kegotong-royongan seluruh warga sekolah. Di sela-sela kembul tani siswa, para tamu undangan disuguhi dengan penampilan tari jaranan, tembang mocopat, tari genggongan, tari angger denok, dan tari gondang keli oleh peserta didik kelas VIII dan kelas IX.
ADVERTISEMENT
Pada sambutannya Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga menyampaikan apresiasi kepada Kepala Sekolah, dan Guru dan Tenaga Kependidikan SMP Negeri 4 Wonosobo yang berhasil mengantarkan peserta didik untuk memetik hasil dari proses belajar yang telah dilaksanakan. Ia merasa senang karena dari dialog langsung dengan peserta didik mereka merasa bahagia melaksanakan projek Kepang Lima dan juga ada kebersamaan serta kegotong-royongan sehingga nuansa pembelajaran di SMP Negeri 4 Wonosobo telah tercapai. Di akhir sambutannya beliau berharap agar di tahun depan perayaan hasil belajar dapat dilaksanakan lebih heboh, dan lebih keren sehingga SMP Negeri 4 Wonosobo dapat menunjukkan dirinya sebagai sekolah paling keren di Kabupaten Wonosobo.
Perayaan Hasil Belajar Projek Kepang Lima hari ke dua Selasa, 4 Oktober 2022 tidak kalah menarik dengan hari pertama. Perayaan hari ke dua bersamaan dengan pengambilan laporan hasil belajar Penilaian Tengah Semester dan Penilaian Formatif Akhir Materi serta Parenting Wali Murid kelas VII, VIII, dan IX. Peserta didik kelas VII yang terbagi menjadi sembilan kelompok menyiapkan display stan untuk market day dan menjual sayuran, ikan lele, pupuk organik kepada orang tua dan warga sekolah yang hadir. Sedangkan peserta didik kelas VIII menampilkan kemahiran mereka dalam olah musik gamelan, tari topeng, tari melik-melik, dan tari jaranan. Suasana SMP Negeri 4 Wonosobo menjadi sangat meriah dengan pentas seni dan transaski jual beli pada kegiatan market day.
ADVERTISEMENT
Pengurus Komite yang hadir dan bertemu dengan koordinator P.5 menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Dewan Guru yang bersusah payah memberikan layanan terbaik bagi peserta didik. Pengurus Komite mengajak untuk bersama-sama bersinergi memajukan SMP Negeri 4 Wonosobo. Salah satu alumni dari angkatan ke dua, Ahmad Saif juga mengungkapkan kebanggaannya dengan kemajuan yang dicapai oleh almamaternya saat ini. Ia berpesan agar adik-adiknya semangat belajar, semangat berorganisasi baik melalui OSIS maupun Pramuka dan bersama-sama menjaga nama baik SMP Negeri 4 Wonosobo. Sementara itu, salah satu Wali Murid kelas VII memberikan testimoni bahwa dirinya merasa bangga anaknya sekolah di SMP Negeri 4 Wonosobo, dan berterimakasih kepada semua guru karena anaknya diajari berbagai hal positif, belajar melaksanakan projek dari awal hingga penjualan tidak hanya belajar teoretis saja.
ADVERTISEMENT
Perayaan hasil belajar projek Kepang Lima ditutup oleh Kepala Sekolah, Siti Fatimah, S.Pd., M.Si. pada pukul 12.00 WIB. Kepala Sekolah bangga kepada peserta didik yang berhasil mengadakan perayaan hasil belajar dengan baik. Namun demikian, semua pelaksanaan kegiatan harus kita evaluasi agar kedepannya kegiatan perayaan ini menjadi lebih baik.