Konten dari Pengguna

Keseharian Suku Baduy: Hidup Harmonis Tanpa Gadget di Era Digital?

Muhamad Nur Ramadhan
Saya adalah seorang Mahasiswa Universitas Pamulang fakultas ilmu komunikasi
18 Desember 2024 10:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhamad Nur Ramadhan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Keseharian suku baduy_hidup harmonis tanpa gedget (Sumber: Bing AI)
zoom-in-whitePerbesar
Keseharian suku baduy_hidup harmonis tanpa gedget (Sumber: Bing AI)
Di tengah derasnya arus teknologi yang semakin hari semakin berkembang, terdapat sebuah komunitas yang tetap teguh dengan prinsip dan gaya hidup tradisional mereka. Suku Baduy, yang mendiami Pegunungan Kendeng di Kabupaten Lebak, Banten, Indonesia, memilih untuk hidup tanpa gadget dan teknologi modern. Hidup mereka adalah sebuah kisah tentang kesederhanaan, harmoni dengan alam, dan kebijaksanaan tradisional yang tak habis oleh waktu.
ADVERTISEMENT
Menjaga Tradisi di Tengah Modernitas
Suku Baduy dibagi menjadi dua kelompok utama: Baduy Dalam dan Baduy Luar. Baduy Dalam lebih ketat dalam menjalankan tradisi dan menolak segala bentuk teknologi modern, sedangkan Baduy Luar sedikit lebih terbuka terhadap pengaruh luar, meskipun tetap mempertahankan banyak aspek tradisi mereka.
Kehidupan sehari-hari di Baduy Dalam benar-benar jauh dari yang namanya teknologi. Tidak ada listrik, tidak ada televisi, tidak ada ponsel. Mereka menjalani hari-hari mereka dengan aktivitas yang telah diwariskan turun-temurun, seperti bertani, menenun, dan berburu. Kesederhanaan ini bukan sekadar pilihan, melainkan bagian dari keyakinan mereka bahwa mendekatkan diri dengan alam dan menjaga kebersihan rohani adalah yang paling utama. Aggap aja mereka suku elf dunia fantasy, bedanya ini di dunia nyata😂
ADVERTISEMENT
Kehidupan yang Teratur dan Penuh Makna
Pagi hari di komunitas Baduy dimulai dengan aktivitas yang serentak dan teratur. Para pria berangkat ke ladang untuk bercocok tanam atau masuk ke hutan untuk mengumpulkan bahan-bahan alami. Sementara itu, para wanita sibuk menenun kain tradisional dan mengurus kebutuhan rumah tangga.
Mereka percaya pada keseimbangan dan harmoni, bukan hanya dengan alam tetapi juga dengan sesama. Prinsip ini tercermin dalam cara mereka berbagi pekerjaan dan hasil panen secara adil di antara anggota komunitas. Tidak ada kekuasaan yang menonjol, dan keputusan diambil secara kolektif, menjadikan mereka contoh nyata dari masyarakat yang berdampingan dan berdemokrasi.
Ritual dan Kepercayaan
Kepercayaan Sunda Wiwitan yang dianut oleh Suku Baduy adalah jantung dari kehidupan mereka. Mereka percaya bahwa alam semesta dipenuhi dengan roh-roh yang harus dihormati. Setiap aktivitas yang mereka lakukan, mulai dari menanam padi hingga membangun rumah, selalu disertai dengan upacara atau ritual untuk memohon restu dari roh-roh tersebut.
ADVERTISEMENT
Salah satu ritual terbesar yang mereka lakukan adalah Seba, sebuah upacara tahunan di mana masyarakat Baduy Dalam dan Luar membawa hasil bumi ke Bupati Lebak sebagai tanda penghormatan dan permohonan berkah. Ritual ini tidak hanya memperkuat ikatan antara Suku Baduy dengan penguasa setempat tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya menjaga tradisi.
Hidup dalam Kesederhanaan
Meskipun hidup tanpa teknologi modern mungkin terdengar sulit bagi banyak orang, bagi Suku Baduy, inilah cara mereka menemukan kedamaian dan keseimbangan. Mereka menunjukkan bahwa kebahagiaan dan keberlanjutan hidup tidak selalu bergantung pada kemajuan teknologi.
Kehidupan mereka yang sederhana, teratur, dan penuh makna menawarkan pelajaran berharga tentang bagaimana menghargai hal-hal kecil dalam hidup dan menjaga keseimbangan dengan alam.
ADVERTISEMENT
Di era digital ini, kisah Suku Baduy menjadi refleksi penting bagi kita semua. Dalam kesibukan dan kecanggihan teknologi, ada nilai yang tak ternilai dari kesederhanaan dan kedekatan dengan alam.
Jadi, saat kamu merasa frustrasi karena baterai ponselmu habis atau internet tiba-tiba mati, ingatlah bahwa ada komunitas yang hidup bahagia tanpa semua itu. Mungkin sudah waktunya kita belajar sedikit dari Suku Baduy dan menikmati momen-momen kecil tanpa gangguan teknologi. Dan siapa tahu, dalam perjalananmu mencari ketenangan tanpa gadget, kamu mungkin saja bertemu dengan elf yang cantik di tengah hutan siap membawamu ke dunia tanpa notifikasi dan panggilan telepon yang mengganggu. Tapi ingat, bahkan elf pun punya idaman masing-masing🤣!