Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Sosok Firza Husein, murid Majelis Taklim Imam Besar Front Pembela Islam Muhammad Rizieq Syihab, kini ramai diperbincangkan. Pada Selasa (16/5), Firza ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan kasus pornografi dalam laman baladacintarizieq.
ADVERTISEMENT
Fatimah Husein Assegaf atau yang kerap dipanggil Kak Emma, teman mengaji Firza, turut prihatin atas kasus yang menimpa temannya tersebut. Emma mengaku, sebelum dia ikut diperiksa polisi sebagai saksi, Emma sempat memimpikan Firza.
"Dia mungkin capek ya (sama isu itu), ya saya sampai mimpiin dia, tapi dia diam saja di mimpi saya, mungkin ingin ketemu saya," ujarnya saat ditemui kumparan (kumparan.com) di rumahnya di Depok, Jawa Barat, Kamis (18/5). "Setelah itu besoknya saya langsung diperiksa polisi," lanjutnya.
Awal perkenalan Firza dengan Emma terjadi pada 2015. Saat itu, Firza ingin bergabung menjadi murid Habib Rizieq dalam majelis taklimnya. Emma pun lalu mengajaknya untuk mengikuti pengajian di Petamburan, Jakarta Barat, dan Megamendung (Bogor).
ADVERTISEMENT
"Rumah dia di Pontianak, yang di Pondok Gede rumah ibunya. Saya pernah ke rumahnya yang di Pondok Gede. Cuma masuk sebentar, dikasih minum, lalu pulang sehabis pengajian itu. Saya enggak terlalu kenal akrab. Makanya pas polisi nanya kamar Firza, saya enggak tahu," kata Emma.
Saat diperiksa polisi, Emma mengaku sempat digiring oleh penyidik. Tujuannya, kata Emma, untuk membenarkan skandal percakapan Firza dan Rizieq.
"Seakan saya digiring sama penyidik, mungkin dalam keadaan seperti itu, akhirnya saya mengaku adanya chat itu tapi maksud saya bukan chat perselingkuhan itu, enggak ada lah," ungkap Emma.
Menurut dia, percakapan yang diakuinya itu adalah saat dirinya berbincang dengan Firza tentang pengajian di Majelis Taklim Habib Rizieq selama ini.
ADVERTISEMENT
"Memang dalam proses Berita Acara Pemeriksaan saya selama 3 kali oleh Polda Metro Jaya, para penyidik nampak memaksakan dengan menggiring pembicaraan saya agar mengakui semua yang dituduhkan kepada Habib Rizieq," kata Emma.
Emma melanjutkan,"Bahkan saya ditekan secara psikologis agar mengakui dan membenarkan atas tuduhan tersebut yang saya tidak mengetahui akan hal itu," tutupnya.
Live Update