Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi, Febri Diansyah, mengatakan keluarga Novel Baswedan kecewa lantaran pelaku penyerangan penyidik KPK itu belum terungkap. Novel diserang pada Rabu (11/4).
ADVERTISEMENT
"Pihak keluarga cukup kecewa karena lebih dari satu bulan pelaku penyerangan belum terungkap," kata Febri dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (12/5).
Menurut Febri, kekecawaan keluarga Novel disampaikan ke KPK dan menjadi fokus komisi antirasuah itu untuk berkordinasi dengan Polri atau Presiden Joko Widodo.
"Karena memang kami hormati instruksi presiden yang disampaikan ke Polri di hari awal, yaitu perintah ke Kapolri untuk mencari siapa pelaku penyerangan itu," ujar Febri.
Lambannya penelusuran pelaku itu menjadi kekhawatiran bagi KPK. "Ini bukan hanya Novel tapi kekhawatiran pada penyidik KPK lainnya dan seluruh unsur masyarakat yang memberantas korupsi," ujar Febri.
ADVERTISEMENT
Febri melanjutkan, "Kami tahu (teror) tidak terjadi sekali-dua kali. Apalagi kami dengar, pelaku diproses dengan tidak tuntas," katanya. "Termasuk pelaku lapangan, setelah dicek dilepas kembali dengan berbagai alasan."
"Kami menghormati Polri tapi karena lewat 30 hari, perlu duduk bersama bahas rencana ke depan agar pelaku penyerangan bisa diproses lebih lanjut," kata Febri.
Menurut Febri, KPK berencana meminta Presiden Jokowi agar dibentuk Tim Pencari Fakta atau semacam join operation. "Kami tak bisa hanya menunggu, perlu strategi, kami yakin presiden konsen betul karena ia kutuk keras aksi tersebut," ujar dia.