Geopark Ciletuh, Surga Kecil di Selatan Pulau Jawa

Muhamad Yoga Prastyo
Lulusan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman. Bekerja sebagai Content Writer
Konten dari Pengguna
11 Mei 2022 16:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhamad Yoga Prastyo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Geopark Ciletuh dari Puncak Darma (Foto: Muhamad Yoga Prastyo)
zoom-in-whitePerbesar
Geopark Ciletuh dari Puncak Darma (Foto: Muhamad Yoga Prastyo)
ADVERTISEMENT
Libur Lebaran 2022 menjadi momen yang disambut baik masyarakat Indonesia. Sebabnya, apa lagi kalau bukan diperbolehkan lagi masyarakat untuk berbondong-bondong merayakan Hari Raya Idul Fitri di kampung halaman pasca dua tahun pandemi.
ADVERTISEMENT
Selain menjadi sebuah kabar baik, momen ini tentunya mengundang satu fenomena lain yang membuat resah, yakni kemacetan. Selain jalanan, tempat wisata pun menjadi objek yang terkena imbas dari momentum libur lebaran ini.
Akibatnya, penumpukan orang terjadi di berbagai tempat wisata. Niat hati ingin healing, tidak jarang malah jadi sinting. Hal ini juga yang menjadi pertimbangan saya untuk tidak mendatangi objek wisata populer di sekitar Banten, Jakarta dan Jawa Barat untuk liburan.
Dengan jiwa petualang yang saya miliki, juga karena FYP di Tiktok, perjalanan membawa saya ke ujung selatan Pulau Jawa, tepatnya di Geopark Ciletuh.
Sebagai informasi, Geopark Ciletuh merupakan kawasan yang baru saja mendapat predikat sebagai Global Geopark dari UNESCO pada 2018 lalu. Kawasan yang memiliki luas 128.000 hektare ini merupakan surga bagi kamu yang ingin menikmati wisata alam. Memangnya, ada apa saja, sih?
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, Geopark Ciletuh tidak jauh beda dengan wisata alam yang di bumi. Kalau bukan pemandangan biru laut, ya ijo royo-royo ala hutan dan dataran tinggi. Tapi, pernah nggak kamu berada di tengah padang rumput, kemudian persis di depanmu ada laut yang menyatu dengan langit?
Mungkin terdengar utopis dan mengada-ada, namun kamu bisa menemukan pemandangan seperti ini di Geopark Ciletuh. Ketika pertama kali memandangnya, saya pun seketika bersyukur dan merasa lebih dekat dengan Tuhan. Bukan karena saya alim, namun jalur yang dilewati menuju ke sana memang curam dan berhadapan langsung dengan jurang.
Penggambaran barusan mungkin sekilas terbayang bagaimana kondisi geografis di sana. Kawasan yang terletak di selatan Sukabumi itu sejatinya memang menawarkan paket lengkap untuk wisatawan. Dari pemandangan laut, pegunungan, air terjun, rerumputan luas, sampai wisata budaya juga ada.
(Foto: Muhamad Yoga Prastyo)
Bagi orang introvert, kawasan ini juga cocok banget sebagai tempat relaksasi dan mencari ketenangan. Selain pandangan mata yang akan sangat dimanjakan, pemandangan di Geopark Ciletuh juga bisa mengembalikan energi untuk me-refresh pikiran dan jiwa. Definisi healing yang beneran healing.
ADVERTISEMENT
Nilai tambah lainnya, para wisatawan juga tidak akan menghabiskan waktu berlama-lama di kendaraan akibat macet seperti di Jalur Puncak, Bogor. Iya, karena jatah berlama-lama di kendaraannya akan dihabiskan dengan perjalanan panjang yang cukup menguras energi, khususnya bagi kami yang kebagian jatah supir. Jadi, wajib well-prepared, ya!
Perjalanan saya dari Tangerang ke Geopark Ciletuh memakan waktu sekitar 8 jam dengan menggunakan mobil. Itu pun termasuk perjalanan santai karena banyak berhenti untuk makan, sebat, dan BAB. Kalau kamu tipikal manusia robot yang nggak ada capeknya, bisa jadi perjalanan jadi lebih cepat.
Jarak yang jauh ini juga yang mungkin jadi alasan kenapa pengunjung yang datang, setidaknya pada H+4 lebaran, tidak begitu ramai dibanding tempat wisata lainnya.
ADVERTISEMENT
Walaupun begitu, saya pribadi tidak menyesal merasakan perjalanan yang seolah tidak ada ujungnya itu. Begitu sampai di kawasan Geopark Ciletuh, kamu akan disambut dengan deburan suara ombak dari pantai. Selanjutnya, kamu juga akan diajak melewati jalanan naik turun dan berkelok hingga berjumpa dengan pemandangan hijau di sebelah kanan dan kiri.
Untuk dapat menikmati lanskap alam antara pantai dan tanaman hijau ala dataran tinggi, kamu bisa berhenti sejenak di Puncak Darma. Tempat para wisatawan menikmati alam dan mengambil foto. Di sini juga ada peta lengkap objek wisata di Geopark Ciletuh yang bisa memandu para wisatawan menentukan destinasi.
Kalau ingin menikmati pemandangan laut yang menyatu dengan langit, kamu bisa pindah ke tempat paralayang. Di tempat ini sebenarnya sama-sama bisa menjangkau keseluruhan Geopark Ciletuh, hanya saja, di tempat ini menawarkan angle yang berbeda. Turun sedikit, kamu bisa merasakan air terjun dari berbagai curug yang ada di kawasan Geopark Ciletuh, salah satunya Curug Cimarinjung.
ADVERTISEMENT
Buat kamu yang anak pantai banget, kamu juga bisa merasakan suasana pantai selatan yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia di sepanjang kawasan ini. Pantai yang populer di kawasan Geopark Ciletuh di antaranya Pantai Palangpang dan Pantai Ujunggenteng.
Bagi saya, kawasan Geopark Ciletuh merupakan salah satu destinasi wisata alam terbaik yang recommended untuk dikunjungi berkali-kali. Kalau perlu dan memang perlu, menetap berhari-hari bisa menjadi salah satu cara untuk menikmati seluruh keindahan alam yang ada di sana.
Mungkin tulisan ini belum cukup untuk menggambarkan keindahan alam di Geopark Ciletuh secara menyeluruh-karena memang tidak akan mungkin. Namun jika pada akhirnya tulisan ini dapat memantik rasa penasaranmu atau menggugah kamu untuk berkunjung, maka tujuan dibuatnya tulisan ini sudah berhasil.
ADVERTISEMENT