Hacking dan Cracking

Akhir-akhir ini ramai diperbincangkan di berbagai media sosial tentang seorang hacker, apa itu hacker, hacking dan istilah-istilah itu ? Istilah Hacking secara umum merujuk pada sebuah aktivitas untuk memasuki sistem atau jaringan komputer individu ataupun organisasi yang dilakukan secara tidak sah atau tanpa diketahui oleh pemiliknya, orang yang melakukan ini disebut hacker. Tujuan dari aktivitas ini adalah untuk mengambil keuntungan.

Ilustrasi Peretasan. Sumber Gambar: freepik.com

Secara umum, menurut tulisan dari Pak Onno W. Purbo pada E-learning Rakyat, hacking memiliki beberapa tahapan yaitu:

Dari 4 tahapan di atas ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum melakukan aktivitas hacking, yaitu footprinting, port scanning, dan network enumeration.

Pertanyaan berikutnya adalah apakah aktivitas hacking tersebut dilakukan untuk kejahatan, ternyata jawabannya tidak. Tidak semua aktivitas hacking merupakan sebuah kejahatan.

Hacker yang kemudian memberikan informasi kepada pengelola jaringan bahwa ada celah pada sistem atau jaringannya disebut juga dengan istilah White Hat Hacker, karena memiliki tujuan ingin memberitahu kelemahan sebuah sistem keamanan agar dapat diperbaiki menjadi lebih baik. Ada juga istilah Black Hat Hacker yang merupakan istilah dari seorang hacker yang memiliki tujuan untuk mencuri atau mengambil data bahkan menyisipkan virus atau malware pada sistem target. Selain 2 istilah di atas ada juga istilah hacker yang menyusupi sebuah sistem kemudian melihat celah-celah pada sistem tersebut kemudian keluar dari sistem tanpa mengambil ataupun menyisipkan hal-hal yang bersifat merugikan sistem, hacker ini disebut juga dengan Grey Hat Hacker.

Selain istilah di atas, ada lagi isitlah craker yang berasal dari kata crack atau retak, istilah ini disematkan kepada hacker yang menyusup pada sebuah sistem dengan tujuan destruktif, atau penghancuran sistem atau hal negatif lainnya, peretas ini termasuk dalam hacker topi hitam atau Black Hat Hacker.

Selain istilah yang telah disampaikan di atas, ada juga istilah Ethical Hacking atau Peretasan Etis yang merupakan aktivitas peretasan yang dilakukan oleh individu atau kelompok yang bertujuan untuk membantu mencari celah keamanan sebuah sistem yang mungkin akan digunakan oleh hacker jahat untuk mengambil atau mencuri informasi. Jadi peretasan tersebut sudah mendapatkan izin dari pemilik sistem yang diretas, kemudian hasil peretasan akan dilaporkan dan jika ditemukan celah maka akan diberikan rekomendasi perbaikan keamanan, hal ini ditujukan untuk memperbaiki sistem keamanan dan untuk mengurangi celah atau potensi serangan dari hacker jahat.

Untuk melakukan Peretasan Etis ini harus mempunyai sertifikasi yang diadakan organisasi atau perusahaan yang berkompeten dibidangnya. Sertifikasi tersebut bernama CEH (Certified Ethical Hacker) yang diadakan oleh salah satu penyedia sertifikasi yaitu EC-Counsil.